Diam-diam Mitsubishi siapkan EK X EV sebagai mobil listrik untuk pasar otomotif Indonesia. Jika hal tersebut terwujud, maka Wuling Air EV akan punya penantang kuat dari pabrikan asal Jepang.
Kabar kemunculan Mitsubishi EK X EV memang bukan dari pabrikan tiga berlian, melainkan Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita. Dia mengatakan harapan agar Mitsubishi turun berperan aktif dalam percepatan ekosistem kendaraan listrik. Caranya bukan cuma memproduksi mobil hybrid (Xpander Hybrid), tapi juga mobil listrik murni (EK X EV).
“Kami juga terus mendorong Mitsubishi agar dapat memproduksi kendaraan KBL (Kendaraan Bermotor Listrik) Berbasis Baterai di Indonesia dengan penggunaan ukuran baterai yang lebih kecil (kei car) menggunakan baterai 20 kWH dan driving range 170 kilometer,” ucap Agus dalam rilis resmi beberapa waktu lalu.
Bila melihat dari spesifikasi yang Agus beberkan, kemungkinan besar mobil yang dimaksud adalah Mitsubishi EK X EV. Ini adalah kendaraan berbasis baterai yang dimensinya ringkas, dengan kata lain cocok sekali untuk jadi lawan dari Wuling Air EV.
Kehadiran mobil listrik Mitsubishi ini juga sesuai dengan target investasi mereka untuk pengembangan pabrik dan mobil listrik untuk tahun 2022 – 2025. Informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto.
“MMC (Mitsubishi) telah menginvestasikan Rp 11,3 triliun hingga akhir 2021 untuk seluruh pabrik MMC di Indonesia. Targetnya akan menginvestasikan sekitar Rp 10 triliun mulai 2022 hingga 2025,” kata Airlangga, beberapa waktu lalu dalam keterangan resminya.
Kira-kira kapan ya mobil listrik Mitsubishi ini bakal meluncur? Seberapa mahal harganya? Lalu seperti apa spesifikasi lebih detail dari EK X EV? Untuk jawabannya simak bahasan berikut:
Bocoran Harga dan Spesifikasi Mitsubishi EK X EV
Mitsubishi siapkan EK X EV sesungguhnya bukanlah hal aneh, karena ini memang sudah dijual di Negeri Sakura. Harganya di Jepang mulai 2.398.000 Yen atau setara Rp 260 jutaan. Dengan demikian, kalau masuk Indonesia pakai banderol serupa tentu sangat menarik. Dari sisi harga, tentu tidak kalah murah dengan Wuling Air EV.
Soal spesifikasi, EK X EV memiliki dimensi panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.655 mm. Cukup mungil untuk sebuah mobil listrik, pas untuk dipakai di jalanan perkotaan.
Lalu yang juga menarik adalah kemampuan baterainya. Dari data spesifikasinya di Jepang, terungkap bahwa baterai yang digendong EK X EV berkapasitas 20 kWh. Daya tempuhnya sekitar 170-180 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh.
Dengan daya tempuh tersebut, sama saja bisa menempuh dari Jakarta ke Bandung. Itu pun masih ada sisa daya yang dapat dimanfaatkan wara-wiri untuk mencari lokasi pengisian baterai di Kota Kembang.
Mitsubishi mendesain mobil listrik EK X EV menggunakan dual port untuk pengisian cepat dan normal. Untuk isi baterai secara cepat membutuhkan waktu 40 menit dari kondisi 0 ke 80 persen. Adapun normal pengisian dayanya membutuhkan waktu sekitar 8 jam.
Bicara soal performa. Motor elektriknya bisa mengeluarkan daya hingga 62 Hp dan torsi 195 Nm. Cukuplah untuk mobil listrik mungil.
Lalu kapan Mitsubishi EK X EV dijual di Indonesia? Sepertinya tidak dalam waktu dekat, apalagi kalau harus produksi lokal. Mitsubishi agaknya untuk saat ini lebih fokus garap Xpander Hybrid yang kemungkinan meluncur 2023. Setelah itu barulah mobil listrik produksi lokal bakal ikut kena lokalisasi.
Walau demikian, bukan tidak mungkin sebelum EK X EV diproduksi lokal, Mitsubishi menjualnya dalam versi CBU dari Jepang. Menarik bukan? Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.