9 Mobil Listrik Paling Murah di Indonesia, Mulai Rp 200 Jutaan

by Baghendra Lodra
negara yang tolak kehadiran mobil listrik

Demam mobil listrik sedang melanda Indonesia. Mulai dari mobil listrik termurah, bahkan sampai mobil listrik yang belum dijual, pun sudah bisa dilihat di jalanan. Contohnya, selama KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20, mobil listrik berseliweran di Bali. Dari mulai Wuling Air EV, Hyundai Ioniq EV, Toyota bZ4X, hingga Genesis G80 Electrified. 

Mobil listrik digunakan oleh panitia dan delegasi KTT G20, sebagai langkah konkrit ekosistem mobil listrik. Bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kalau Pemerintah berencana memberhentikan seluruh produksi kendaraan bermotor roda empat berbahan bakar minyak pada 2035.

Nah Moladiners, kalau menurut kamu mobil listrik menarik untuk dibeli dan bingung soal harganya yang mahal, lewat artikel ini kami bakal bahas mobil listrik paling murah di Indonesia 2022. Banderolnya bahkan mulai Rp 238 jutaan. Berikut daftarnya:

1. Wuling Air EV – Rp 238 Juta

mobil listrik murah - wuling air ev

Wuling Air EV bisa dipakai berkendara keliling Jakarta 3-4 hari, barulah baterainya butuh dicas

Wuling mungkin jadi salah satu produsen mobil asal Cina yang beroperasi di Indonesia yang paling getol memamerkan kendaraan listriknya. Mulai dari Wuling E100, E300 dan konsep GS EV. Hingga akhirnya mereka resmi menjual mobil listrik paling murah di Indonesia pada gelaran GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2022.

Peluncuran Wuling Air EV di Indonesia menjadi yang perdana di dunia. Mobil listrik ini dijual dalam 3 varian.

  • Wuling Air EV Standard Range – Rp 238 juta
  • Wuling Air EV Long Range – Rp 295 juta
  • Wuling Air EV Long Range with Charging Pile – Rp 311 juta
Baca juga  4 Kelebihan Seres E1 Dibanding Wuling Air EV, Yakin Beli!

Desain eksterior, interior dan fitur ketiganya tidak berbeda. Membedakannya hanya jarak tempuh saja. Varian Standard Range dibekali baterai Lithium Ferro-Phosphate 17,3 kWh / 15 V dengan jarak tempuh hingga 200 km. 

Varian termurah Wuling Air EV, pengisian daya baterai dapat dilakukan menggunakan socket box. Jenis socket charging yang digunakan adalah jenis AC GB/T dengan output hingga 2.200 Watt. Pengisian menggunakan socket box membutuhkan waktu 8,5 jam. 

Wuling Air EV Long Range menggunakan baterai Lithium Ferro-Phosphate dengan kapasitas lebih besar, yakni 26,7 kWh / 115 V. Baterai ini cukup menyimpan energi untuk dipakai berkendara sampai sejauh 300 km dalam sekali pengisian daya. 

Kalau kamu membeli mobil listrik Wuling dengan jarak tempuh terjauh di Indonesia ini, kamu akan mendapatkan socket box untuk pengisian baterai berdaya 2.200 Watt. Karena kapasitas baterainya lebih besar, lama pengisian daya membutuhkan waktu hingga 11 jam.

Namun Wuling menyediakan alat fast charging atau Charging Pile yang dijual terpisah seharga Rp 16 juta. Jika menggunakan charging pile lama pengisian hanya membutuhkan waktu 4 jam saja karena output yang dihasilkan 6.600 Watt. 

Wuling Air EV memiliki sistem penggerak elektrik 30kW yang menggerakkan roda belakang. Mobil ini sudah dilengkapi dengan fitur perintah suara berbahasa Indonesia (WIND) dan aplikasi kendali lewat smartphone (IoV).

2. DFSK Gelora Electric – Rp 484 Juta

mobil listrik termurah di indonesia - dfsk gelora e

DFSK sudah memasarkan Gelora E sebagai mobil listrik niaga di Indonesia

Mobil listrik termurah kedua di Indonesia juga datang dari brand otomotif asal Cina, DFSK. Hanya saja berbeda dari Wuling Air EV yang termasuk dalam segmen kendaraan perkotaan berdimensi ringkas, DFSK Gelora Electric merupakan minibus dan bahkan varian termurahnya termasuk jenis komersial.

Baca juga  Komparasi Mobil Listrik Vs Bensin, Lebih Hemat Mana?

DFSK Gelora Electric pertama kali dipasarkan secara resmi di Indonesia pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2021 dan tersedia dalam dua tipe:

  • DFSK Gelora E Blind Van – Rp 484 juta
  • DFSK Gelora E Minibus – Rp 582,1 juta

Tipe Minibus dan Blind Van jelas berbeda. Sebagai kendaraan komersial, varian Blind Van memiliki kelengkapan yang lebih sederhana. Misalnya, tak memiliki jendela dan kaca belakang. Jumlah kursinya pun berbeda, tipe Minibus dilengkapi 7 kursi penumpang sedangkan varian Blind Van hanya menyediakan 2 kursi saja.

Selain itu sebetulnya keduanya sama. DFSK Gelora E dibekali dengan baterai Lithium-ion Ternary berkapasitas 42 kWh. Baterainya diklaim sanggup membawa mobil berdimensi panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm dan tinggi 2.000 mm ini menjelajah sejauh 300 km.

Lama pengisian baterainya menggunakan metode fast charging dari 20%-80% cukup membutuhkan waktu 80 menit saja. Sementara pengisian daya 0-100% membutuhkan waktu 2,5 jam. Tetapi kalau menggunakan metode pengisian standar, waktu yang dibutuhkan 8 jam.

DFSK Gelora Electric merupakan versi elektrik dari DFSK Gelora. Versi non elektrik Gelora dijual dengan mulai harga Rp 175 juta. 

3. Hyundai Ioniq Electric – Rp 682 juta

mobil listrik paling murah - hyundai ioniq sedan ev

Ioniq Sedan EV jadi mobil paling murah Hyundai yang dijual di Indonesia

Hyundai Ioniq Electric menjadi mobil listrik paling murah ke-3. Tetapi Hyundai Ioniq Electric sebetulnya merupakan salah satu mobil full electric pertama yang menandai kebangkitan BEV (Battery Electric Vehicle) di Indonesia.

Mobil ini bersama dengan Hyundai Kona Electric menjadi mobil listrik murni pertama Hyundai di pasarkan di Indonesia. Bahkan sebelum peluncurannya di awal 2020, mobil ini sudah digunakan sebagai armada taksi online.

Baca juga  Populasi Mobil Listrik Sudah 20.414 Unit, PLN Sediakan 624 SPKLU!

Hyundai Ioniq Electric diimpor langsung dari Korea Selatan. Saat ini memang produksinya sudah di hentikan di Korea Selatan sejak Juli 2022. Namun kalau Kamu ingin memilikinya, beberapa dealer masih menawarkan.

Terdapat dua variain Hyundai Ioniq Electric, yakni varian Prime seharga Rp 682 juta dan varian Signature seharga Rp 723 juta. Sedan bertenaga listrik ini dibekali Permanent Magnet Synchronous Motor yang bertenaga maksimal 100 kW dengan torsi puncak 295 Nm. 

Baterai Lithium-Ion Polymer miliknya berkapasitas 38,3 kWh dapat dicas (DC) hingga 100% hanya dalam waktu 6 jam 5 menit saja. Sementara menggunakan metode fast charging (AC), 0-80% dapat diisi dalam waktu 54 menit saja menggunakan charger 100 kW. 

Selain ketiga mobil listrik tersebut, masih ada banyak pilihan mobil listrik murah lainnya yang dijual di Indonesia. Murah di sini, banderolnya sampai 1,2 miliar. Berikut adalah daftarnya:

4. Nissan Leaf – Rp 728 juta

5. Hyundai Ioniq 5 – Rp 748 juta sampai Rp 859 juta

6. Hyundai Kona Electric – Rp 742 juta

7. Mini Electric – Rp 945 juta (off-the-road)

8.Toyota BZ4X – Rp 1,190 miliar

9.Lexus UX300e – Rp 1,245 miliar

Selain mobil listrik murni sebetulnya ada juga mobil hybrid yang memadukan mesin bahan bakar minyak dengan motor elektris. Mobil elektrifikasi bertenaga hybrid banyak contohnya di Indonesia. Misalnya, Toyota Corolla Cross Hybrid, Mitsubishi Outlander PHEV, Nissan Kicks e-Power hingga Suzuki Ertiga Mild Hybrid yang dijual mulai harga Rp 270,3 jutaan saja.

Moladiners, itulah ulasan mengenai daftar 3 mobil listrik paling murah di Indonesia. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

 

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika