Mobil Listrik Terbakar Lebih Susah Padam, Butuh 22.000 Liter Air!

by Tigor Sihombing
Mobil listrik terbakar

Mobil listrik terbakar ternyata membutuhkan lebih banyak air untuk memadamkannya dibanding mobil berbahan bakar bensin yang terbakar. Hal ini terbukti pada sebuah mobil listrik Tesla yang terbakar yang membutuhkan 6.000 galon atau setidaknya 22.000 liter air agar padam.

Laman New York Post pada 31 Januari 2023 melaporkan, upaya pemadaman mobil Tesla tersebut bahkan perlu menurunkan membutuhkan tiga mobil pemadam kebakaran, dan alat khusus lainnya. Proses pemadamnya pun juga terbilang lebih rumit dibanding mobil konvensional, lantaran tidak hanya sekadar menyiram mobil listrik itu dengan air. Petugas pemadam kebakaran, bahkan harus mendongkrak mobil listrik itu agar baterai yang ada di bagian bawah mobil bisa didinginkan dengan siraman air.

“Api berhasil dipadamkan dengan air kurang lebih 22.000 liter. Hal itu terjadi karena sel baterai mobil listrik yang terus terbakar,” kata Satuan pemadam Kebakaran yang ditulis New York Post.

Penanganan yang khusus untuk mobil listrik terbakar, memang sejak awal sudah banyak diduga oleh para pengamat. Kejadiannya juga bukan kali ini saja.

Baca juga  Era Mobil Listrik di Indonesia Segera Tiba

Salah satu kebakaran mobil listrik yang paling parah terjadi saat kapal kargo Felicity Ace pengangkut mobil listrik, terbakar tahun lalu. Ketika itu, diduga Felicity Ace terbakar karena kebakaran, dimulai dari mobil listrik yang mengeluarkan api. Alhasil untuk kapal itu bisa padam, butuh berhari-hari. Bahkan saat akhirnya kapal tenggelam, beberapa mobil listrik yang ada di dalamnya, masih belum bisa padam.

Tesla dalam panduan resmi yang dirilis sebelumnya juga pernah mengatakan penanganan mobil listrik yang terbakar memang jauh beda dengan mobil konvensional. Fokus pemadaman harus ada di area baterai.

“Jika baterai terbakar, terkena panas tinggi, atau menghasilkan panas atau gas, gunakan air dalam jumlah besar untuk mendinginkan baterai. Dibutuhkan sekitar 11.000-30.000 liter air yang disemprotkan langsung ke baterai untuk sepenuhnya memadamkan dan mendinginkan api baterai,” tulis Tesla.

Mobil Konvensional yang Terbakar Cuma Butuh 1.500 Liter Air

mobil listrik terbakar

Ilustrasi mobil terbakar

Kalau mobil listrik terbakar butuh 22.000 liter air, bagaimana dengan mobil konvensional atau dengan mesin bensin? Menurut laman Dinas Pemadam Kebakaran Banda Aceh, dikatakan kalau untuk mobil yang terbakar ada truk khusus yang digunakan yaitu Light Fire Truck dengan kapasitas tangki air 1.500 liter dan tangki busa (foam) 60 liter. Foam sendiri merupakan campuran khusus sejenis Teepol, supaya dapat optimal dalam memadamkan mobil yang terbakar sampai benar-benar padam.

Baca juga  Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik Resmi Berdiri, Fokus Infrastruktur!

Untuk memadamkan satu unit mobil konvensional bermesin bensin, dikatakan cukup dengan menggunakan 1.500 liter air yang ada di satu truk pemadam ringan tersebut. Kemudian barulah disemprotkan busa, supaya maksimal pendinginannya.

Bila kebakaran terjadi pada mobil kamu, sesungguhnya APAR (Alat Pemadam Api Ringan) juga sesungguhnya sudah cukup. Apalagi APAR mengandung CO2 atau Carbon Dioxide yang mampu memisahkan komponen yang terbakar dengan oksigen. Alhasil api bisa cepat padam.

Hanya saja, perlu diketahui seberapa besar kebakarannya dulu. Bila mobil dengan mesin bensin terbakar masih tahap awal, mungkin APAR saja cukup. Beda lagi, kalau sudah terbakar besar, maka pastinya butuh truk pemadam api ringan untuk memadamkannya.

Demikian ulasan proses pemadaman mobil listrik terbakar yang ternyata butuh banyak sekali air dan teknik khusus. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika