Akhirnya pasar mobil pulih, perlahan tapi pasti. Hal ini terlihat dari tren yang berbanding terbalik pada satu tahun sebelumnya di bulan Mei 2020.
Ketika itu terasa kegiatan ekonomi terhenti akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat yang dicanangkan pemerintah, termasuk penjualan mobil.
Pulihnya pasar mobil baru dan bekas menuju normal, hadir karena banyak faktor. Salah satu yang paling terasa adalah kebijakan relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Peraturan ini dirasa mampu merangsang gairah ekonomi otomotif di berbagai sektor, termasuk mobil bekas.
“Secara umum, pasar mobil bekas tahun ini lebih baik dari awal-awal pandemi. Sebelum pandemi, kami bisa menjual 4 unit mobil per pekan, kemudian pandemi datang, penjualan turun menjadi 1 unit per pekan. Kini mulai pulih, paling tidak bisa menjual 2-3 unit per pekan,” kata Johnny Widodo dalam diskusi virtual bertajuk OLX Autos bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia (FORWOT), Kamis (27/5/2021).
Johnny mengatakan pasar mobil pulih khususnya di segmen bekas atau second, termasuk pada moment lebaran 2021. Tanpa menyebut angka, kendaraan jenis multipurpose vehicle (MPV) masih yang terlaris di platform OLX Autos.
“Penjualan masih terpantau bagus, meski tidak sebagus pada Lebaran yang sebelumnya,” kata dia. Ada pun model terlaris di segment mobil bekas adalah jenis MPV.
“Lebih banyak masih dari Toyota Avanza, Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander, dan sebagainya,” tambahnya.
Faktor yang Mendorong Orang Menjual dan Membeli Mobil
Hasil riset OLX Autos mengatakan sebanyak 39 persen pelanggan melepas aset mobil dengan alasan ada “kebutuhan” mendesak untuk keperluan keluarga. Sebesar 29 persen pelanggan menjual mobil untuk upgrade dan mempunyai keinginan untuk memiliki mobil yang lebih baik dari mobil sebelumnya.
Selain itu sekitar 36 persen penjual mengatakan bahwa menjual mobil menghabiskan terlalu banyak waktu dan 57 persen penjual memiliki kendala saat proses negosiasi, seperti tidak mencapai kesepakatan atau kecocokan harga.
Sementara 58% pembeli menyatakan bujet mereka terbatas. Lalu sebanyak 38 persen mengatakan mereka belum bisa menemukan mobil yang pas. Selain di pasar mobil bekas, kenaikan penjualan juga dirasakan oleh model-model baru.
Sebut saja Daihatsu, yang mengalami kenaikan penjualan ritel sebesar 10,6%, dengan pencapaian sekitar 13 ribu unit pada April 2021 dibandingkan Maret 2021.
Pada bulan April penjualan Daihatsu didominasi oleh 3 model utama, yaitu MPV Sigra sebanyak 3.591 unit, Gran Max Pick Up 3.381 unit dan Terios 2.481 unit.
“Daihatsu optimis, pasar mobil di bulan selanjutnya akan tetap bergairah seperti yang terjadi pada bulan Maret dan April 2021,” kata Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Deretan Mobil Terlaris di 2021
Bicara pasar mobil pulih, tentu kamu penasaran produk-produk apa yang paling dicari oleh konsumen Indonesia. Ternyata segmen MPV masih mendominasi khususnya pada April 2021.
Merangkum dari data Gaikindo, pada April 2021, retail sales (penjualan mobil dari dealer ke konsumen) tembus 79.499 unit atau naik 2,6 persen dibanding Maret 2021 yang hanya 77.515 unit.
Sedangkan untuk wholesales (penjualan mobil dari pabrik ke dealer) turun 7,1 persen menjadi 78.908 unit dari sebelumnya 84.915 unit.
Setidaknya ada 10 mobil terlaris atau paling banyak dicari pada April 2021 yaitu :
- Toyota Kijang Innova 6.250 unit
- Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross 5.500 unit
- Toyota Avanza 5.385 unit
- Honda Brio Satya dan Brio RS 5.014 unit
- Suzuki Carry 4.431 unit
- Daihatsu Sigra 4.116 unit
- Toyota Calya 3.923 unit
- Toyota Rush 2.745 unit
- Daihatsu Terios 2.744 unit
- Mitsubishi L300 2.480 unit
Demikian ulasan terkait pulihnya pasar mobil di Indonesia di tahun 2021 ini. Untuk ulasan lebih jauh seputar otomotif simak terus Moladin.com.