PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mulai mendistribusikan 4.000 unit XFORCE ke tangan konsumen, pada 16 November 2023 di pabrik perakitan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), Cikarang Jawa Barat.
Pada even tersebut MMKSI juga mengajak para jurnalis untuk mengikuti proses produksi Mitsubishi Xforce di kawasan pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) di Bekasi.
Pabrik MMKI sendiri telah mempersiapkan line khusus untuk memproduksi Xfore, dengan target produksi 5.000 unit per bulan.
Dalam kesempatan tersebut, Mitsubishi mengungkapkan jika sebanyak 40 persen konsumen yang membeli Mitsubishi Xforce adalah wanita.
Mitsubishi mengatakan dibandingkan model-model Mitsubishi yang dijual d Tanah Air, konsumen wanita di Xforce merupakan yang tertinggi.
Adapun alasan konsumen wanita memilih XFORCE lantaran tampilannya yang elegan.
“Penampilan yang elegan membuat banyak konsumen wanita tertarik untuk memiliki Mitsubishi Xforce,” kata Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Atsushi Kurita.
Ancang-ancang XFORCE Hybrid
Selain itu diketahui juga saat ini Mitsubishi tengah ancang-ancang untuk mempersiapkan XFORCE Hybrid. Pertimbangan ini muncul karena beberapa pesaing XForce di jenis compact SUV sudah memiliki line up elektrifikasi.
“Di Indonesia, sejujurnya kami melihat dulu kondisi pasar. Kompetitor kami sudah mengenalkan hybrid di segmen XForce, dan kami berupaya mempelajarinya dan kami akan siap untuk mengenalkan compact SUV hybrid di masa depan,” kata Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI) Atsushi Kurita dikutip Jumat (17/11/23).
Pesaing Xforce yang sudah merilis elektrifikasi diantaranya adalah Toyota Yaris Cross Hybrid, bahkan pabrikan China Chery sudah membuat SUV Compact-nya yakni Omoda 5 menjadi EV.
Masifnya pabrikan lain membuat mobil elektrifikasi di jenis SUV Compact membuat Mitsubishi mempertimbangkan untuk ikut memproduksi XForce versi hybrid. Kurita tidak melihat opsi impor mobil hybrid dari negara lain meski menawarkan insentif lebih menarik.
“Kami mempercayakan MMKI untuk bisa memproduksi hybrid XForce itu. Kami tidak ingin mengenalkan model hybrid tapi import karena memang tidak diperkenankan oleh pemerintah,” kata Kurita.
“Seperti yang dilihat dari pengumuman Mitsubishi sebelumnya di Thailand akan ada Xpander hybrid karena di Thailand karena adanya kebijakan pajak yang menguntungkan. Harga hybrid di Thailand lebih murah dibandingkan mobil konvensional,” kata Kurita.
Padahal Xpander sudah lebih dulu berada di Indonesia sejak tahun 2017 lalu dan bahkan launching secara World Premiere di Indonesia. Sementara itu Xforce jauh lebih muda baru rilis di GIIAS 2023 bulan Agustus lalu.
Baru dua bulan rilis, MMKSI telah mengantongi lebih dari 4.000 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuk pembelian Mitsubishi XForce. Mobil ini akan diekspor mulai pada Februari 2024 dengan target 3.500 unit per bulan. Tujuannya yakni beberapa negara Asean lain, kemudian Asia Selatan, Amerika Latin, Timur Tengah, dan juga Afrika.
Demikian ulasan terkait pembeli Mitsubishi XFORCE yang diketahui 40 persennya adalah wanita. Simak terus Moladin.com untuk udpate berita terbaru seputar otomotif.