Pernah mengalami air radiator keluar dari tangki cadangan atau reservoir? Kamu perlu tahu penyebabnya, karena bisa jadi itulah tanda sebuah masalah untuk motor kesayangan.
Sistem pendinginan mesin dengan cairan atau radiator, bukan hal yang istimewa di kebanyakan sepeda motor masa kini. Kebanyakan kuda besi produksi tahun muda telah menggunakan sistem pendinginan mesin dengan cairan ini, terutama dengan kubikasi 125 cc ke atas.
Sebelum membahas lebih jauh penyebab air radiator keluar dari tangki cadangan, kamu perlu tahu dulu fungsi dan cara kerja radiator.
Secara fungsi, radiator bertugas untuk menjaga suhu panas mesin agar tetap terjaga. Dalam artian, suhu panas mesin akan dijaga sehingga tidak melebihi ambang batas suhu panas mesin dalam kondisi normal.
Pada sepeda motor, suhu panas mesin biasanya tidak boleh melebihi dari 80 derajat celcius. Jika panas mesin melebihi dari suhu yang ditentukan itu, maka mesin sepeda motor akan mengalami over heat atau panas berlebih dan tentunya bisa merusak berbagai komponen motor.
Cara kerja radiator pada motor adalah, cairan yang ada pada radiator akan di pompa untuk masuk kedalam blok silinder mesin. Setelah itu, air akan naik ke atas menuju pada kepala silinder untuk menyerap panas pada area mesin motor.
Kemudian, suhu panas mesin motor akan dibawa dan dikeluarkan melalui selang pada radiator yang akan menuju thermostat yang menjadi pengatur aliran dan selanjutnya akan melewati thermo sensor agar terbaca besaran suhu panasnya.
Setelah itu, air akan masuk kembali ke radiator dari bagian atasnya yang mengalir ke pipa pipa kecil di radiator sampai kebagian bawah dan pada panas mesin akan mengalir atau pindah ke cairan itu.
Cairan tersebut akan di proses secara konveksi, lalu merambat pada dinding pipa pipa kecil radiator motor dan setelah itu akan merambat ke seluruh bagian kisi-kisi.
Untuk menyerap suhu panas yang ada di radiator, ada bantuan kipas atau fan radiator yang akan menghisap hawa panas di bagian radiator dan membuangnya. Proses sirkulasi ini akan terus berlangsung pada mesin, motor sedang bekerja untuk menjaga kestabilan suhu panas.
Suhu Mesin Terlalu Panas Menyebabkan Air Radiator Keluar dari Tangki Cadangan
Jika kamu pernah mengalami air radiator keluar dari tangki cadangan atau reservoir radiator, tak perlu panik tapi tetap waspada. Sebagaimana disampaikan oleh Rivandi, mekanik Rivan’s Motor, hal ini bisa dikatakan merupakan kegiatan yang normal bagi sistem sirkulasi air radiator.
Ketika suhu mesin motor mengalami panas yang berlebih, air yang sudah kelewat panas akan menguap dan menjadi udara. Ketika udara sudah lebih banyak ketimbang jumlah air yang ada di sistem sirkulasi radiator, maka thermo sensor akan memerintahkan pompa air radiator untuk membuika katup pembuangan dan melepaskan air yang suda kelewat panas itu.
“Ya, itu sih biasa kalau air radiator tiba-tiba keluar dari tabung air radiator. Biasanya disebabkan suhu mesin sudah terlalu panas, jadi ada tekanan dari udara yang dihasilkan dari penguapan air radiator tadi,” papar Rivan.
Tekanan udara panas akan bisa menekan air dan menyebabkan seal pada pompa air radiator bocor. Untuk menghindari kerusakan pada komponen pompa air ini, maka air yang sudah kelewat panas itu harus dibuang. Sebab jika terus tertahan dan menyebabkan komponen pompa air radiator rusak maka air radiator bisa membanjiri bagian area mesin.
Ketika air radiator membanjiri area mesin, justru menyebabkan kerusakan yang lebih fatal. Sebab, air akan bercampur dengan oli mesin dan bisa saja menyebabkan water hammer pada mesin. Biasanya air akan keluar melalui selang kecil yang ada pada sistem pendinginan ini.
“Jadi bisa dibilang, air keluar dari tabung air radiator itu sebenarnya buat membantu pemilik motor juga. Tinggal selanjutnya dicek lagi, apa penyebab suhu mesin bisa terlalu panas,” ujar Rivan.
Kamu Wajib Cek Penyebab Suhu Mesin Terlalu Panas
Air radiator keluar dari tangki cadangan memang bukan masalah. Hanya saja itu bisa menjadi tanda persoalan lain di bagian mesin. Kamu harus mencari penyebab suhu mesin bisa sangat panas, sampai-sampai butuh membuang air radiator.
Pasalnya ada banyak penyebab mesin motor jadi sangat panas. Bisa jadi karena kipas radiator tidak aktif, pelumas terlalu sedikit, atau memang pemakaian yang berlebihan. Ada baiknya dicek satu-satu kemungkinan tersebut. Karena kalau sampai dibiarkan, bisa menyebabkan persoalan lain.
Jika air radiator sudah terbuang lewat reservoir, kamu harus dinginkan mesin motor terlebih dahulu. Setelahnya, segera lakukan pengisian ulang air radiator.
Untuk pengisian kembali air radiator, Rivan menyarankan sebaiknya ikuti anjuran dari buku petunjuk pemakaian motor. Usahakan untuk pengisian ulang air radiator sesuai dengan takaran yang dianjurkan oleh pabrikan motor itu sendiri. Sebab, jika takaran air radiator kurang atau bahkan berlebihan, tenntunya juga akan menimbulkan masalah pada tekanan di dalam sistem radiator itu sendiri.
“Nah, untuk isi ulang air radiator jangan sampai salah takaran. Sesuaikan saja sama takaran yang ada di buku petunjuk pemakaian motor. Kalau perlu sih pakai merek yang sesuai dengan anjuran dari buku itu juga. Kalau takaran kurang atau bahkan lebih, bisa berpengaruh pada tekanan udara dan air yang ada didalam sistem radiator. Bisa-bisa malah bocor lagi,” pungkas Rivan.
Nah itu tadi sekilas penyebab air radiator keluar dari tangki cadangan di motor. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar dunia otomotif, pantau terus Moladin!