Sekilas memang tidak tampak perbedaan yang mencolok antara Honda Brio Satya dan RS. Meski begitu, jika diperhatikan lebih dekat terdapat beberapa hal yang membuat keduanya beda kasta.
Mulai dari eksterior, interior, fitur, hingga harga. Mau tahu perbedaan lengkap Honda Brio Satya dan RS, ada baiknya cek dulu sejarah mobil ini di Tanah Air.
Honda Brio sendiri mulai mengaspal di Indonesia pada tahun 2012. Menyandang status sebagai City Car, mobil ini langsung mendapat respon positif dari market di Indonesia.
Sedikit menilik ke belakang, Honda Brio pertama kali datang ke Indonesia berstatus Completely Built Up (CBU) dari Thailand di tahun 2012. Mendapat respon positif, di tahun berikutnya, Honda Brio mulai dirakit lokal alias Completely Knock Down (CKD) dan dijual dengan kategori mobil Low Cost Green Car (LCGC).
Sebagai mobil kategori LCGC, tentu Honda Brio harus sepenuhnya diproduksi di dalam negeri dengan kandungan lokal yang ditingkatkan hingga mencapai 89%. Sebagai sebuah produk nasional, Brio hadir dengan nama tambahan “Satya” serta logo yang diciptakan khusus untuk Indonesia.
Nama “Satya” sendiri berasal dari bahasa sansekerta yang berarti “tulus” atau “setia”. Berbeda dengan produk Honda lainnya, Brio Satya juga menggunakan logo yang mengambil bentuk dari bunga melati, yang merupakan bunga nasional Indonesia.
Tak puas dengan lini produk yang ada, PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan Honda Brio RS di tahun 2016. Honda Brio RS hadir sebagai varian lebih tinggi dari Brio Satya dengan tampilan yang lebih sporty.
Selanjutnya, pada tahun 2020 performa penjualannya berhasil menembus angka 43.021 unit secara nasional. Angka itu terurai menjadi 31.713 unit untuk Brio Satya dan 11.308 unit Brios RS. Dari total penjualan yang diraih Honda Brio, mampu berkontribusi sebesar 54 persen atau sebanyak 79.541 unit.
Menyandang sebagai mobil terlaris di Indonesia tahun 2020 merupakan kali pertama untuknya sejak meluncur pada tahun 2012 lalu. Dalam kurun waktu 8 tahun sejak pertama kali dijual, Honda Brio telah terjual sebanyak 376.304 unit.
Baik Honda Brio Satya atau varian RS, keduanya masih berjodoh dengan mesin i-VTEC SOHC 1.2 liter dengan pilihan transmisi manual dan otomatis. Nah, mau tahu lebih jauh perbedaan Honda Brio Satya dan RS. Mari kita simak ulasannya berikut ini.
1. Desain Eksterior Brio RS Lebih Sporty
Perbedaan Brio Satya dan RS paling mencolok terlihat pada eksterior sisi depan. Honda Brio Satya menggunakan grill dengan aksen chrome, sementara pada Brio RS memakai warna black gloss. Oh ya, untuk tipe RS terdapat logo RS pada bagian bawah grill depan, hal serupa tidak terdapat pada Brio Satya.
Kemudian untuk bagian kaki-kakinya, velg Honda Brio RS menggunakan ukuran 15 inci. Sedangkan untuk Honda Brio Satya berukuran 14 inci.
Tak hanya itu saja, Spion pada Brio RS sudah dilengkapi dengan sistem pelipat elektrik, semetara untuk Brio Satya belum ada. Jika diperhatikan lebih lanjut, Brio RS juga mengadopsi side skirt pada bagian samping bodi mobil.
Lanjut ke bagian belakang, Brio Satya menggunakan spoiler tertintegrasi dan high mount stop lamp berdesain membulat. Sedangkan spoiler pada varian RS terpisah serta lebih besar dengan bentuk high mount stop lamp sedikit lebih memanjang.
Oh ya, dimensi dari Honda Brio RS nyatanya juga lebih panjang dari Honda Brio Satya yang hanya 3.800 mm, sedangkan Brio RS 2815 mm. Desainnya juga berbeda, Brio RS terlihat lebih mahal berkat two tone.
2. Tampilan Interior Brio RS Lebih Ngejreng
Perbedaan antara Honda Brio Satya dan RS selanjutnya adalah dibagian interiornya. Honda Brio RS tampil lebih sporty dan ngejreng.
Hal tersebut dapat dilihat dari kombinasi jok warna hitam dilengkapi dengan aksen jahitan orange serta kelengkapan adjustable headrest pada semua kursinya. Sementara itu untuk Brio Satya menggunakan kombinasi warna hitam dan ivory dengan kelengkapan adjustable headrest yang hanya tersedia pada jok belakang.
3. Sistem Audio Brio RS Lebih Canggih
Pada sisi hiburan, Brio RS mengadopsi sistem display audio layar sentuh 6,2 inci. Sistem tersebut mampu mengakomodasi USB port, radio, dapat terkoneksi dengan perangkat Iphone atau Ipad, CD/DVD player, Aux, Bluetooth dan handsfree telephone.
Ditambah lagi ada tweeter speaker untuk mendengarkan musik. Jadi sudah pasti pengemudi dan penumpang di dalam kabin lebih dimanjakan saat memutar lagu.
Nah, untuk Brio Satya sistem audio yang digunakan adalah 2DIN. Di mana mampu memutar lagu melalui USB port, radio, CD player, Aux, Bluetooth dan hands free telephone.
4. Fitur Brio RS Lebih Lengkap
Masuk ke dalam fitur Honda Brio Satya dan RS, keduanya telah menyematkan fitur yang modern. Hanya saja untuk varian RS terdapat beberapa tambahan. Sementara versi Satya merupakan paket hemat.
Sebagai informasi, terdapat 3 varian pada Honda Brio Satya. yaitu S MT, E MT dan E CVT. Adapun fitur yang diusung adalah parking sensor, ABS+EBD, digital AC, power steering, tilt steering. Fitur tersebut untuk varian Brio Satya S MT.
Sementara untuk Brio Satya E MT dan E CVT terdapat tambahan foglamp, rear wiper, audio steering switch, auto door lock by speed, dan alarm system.
Selanjutnya, untuk fitur yang diadopsi oleh Brio RS yaitu semua yang ada di fitur Brio Satya varian E dengan tambahan power retractable door mirror with LED turning signal, side under spoiler, tailgate spoiler with LED high mount stop kano, rear bumper with diffuser, dan tweeter speaker.
5. Harga Brio Satya Lebih Kompetitif
Berbicara perbedaan Honda Brio Satya dan RS tidak lengkap tanpa membahas soal harga. Saat ini Honda Brio Satya varian S MT dibanderol Rp 155,7 juta, varian E MT di angka Rp 168,2 juta dan E CVT diharga Rp 184 juta.
Dengan tampilan lebih sporty serta fitur lebih lengkap, Brio RS wajar jika harganya lebih mahal. Yaitu Rp 216,1 juta untuk yang transmisi manual dan Rp 226,1 juta. Oh ya, ada juga Brio RS Urbanite yang dibanderol Rp 225,9 juta.
Moladiners, itulah ulasan mengenai perbedaan Honda Brio Satya dan RS. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.