BYD Dolphin menjadi salah satu amunisi yang dihadirkan PT BYD Motor Indonesia selaku APM resmi BYD di Tanah Air. Bersama dengan Atto 3 dan Seal, ketiganya resmi diperkenalkan dan siap menjadi momok bagi para pesaingnya.
Ketiga produk ini diklaim mengedepankan baterai yang unggul, efisien, nyaman dikendarai, dan tentu ramah lingkungan. Baik BYD Dolphin, Atto3 dan juga Seal teruji mampu diserap pasar global dengan jumlah produksi yang tinggi serta pendistribusian luas hampir ke-70 negara di dunia.
Terkhusus BYD Dolphin, mobil ini akan langsung berhadapan dengan sederet pesaing asal Cina mulai dari Neta V, Wuling BinguoEV, dan juga MG 4 EV.
Kami secara khusus coba membandingkan berbagai data dan fakta terkait BYD Dolphin melawan MG 4 EV yang memiliki range jarak tempuh dan tenaga cukup seimbang.
MG 4 EV Berparas Agresif Tapi BYD Dolphin Punya Segalanya
Baik BYD Dolphin maupun MG 4 EV sama-sama memiliki desain dinamis. Namun secara tampilan, garis bodi MG 4 EV terlihat lebih agresif dibanding Dolphin yang masih kentara karakter bodi membulat meski konturnya mengalir di beberapa bagian.
Sesuai namanya, desain lampu depan dan belakang dari BYD Dolphin terinspirasi dari gerakan dinamis lumba-lumba. Berbeda dengan fascia MG 4 EV yang dihiasi headlamp menyipit dan bikin tampilannya terasa sporty.
Namun selebihnya sulit untuk menemukan celah yang kurang dari BYD Dolphin. Tiap detail pada bodi dan bagian kabinnya nampak diselesaikan dengan baik dan tidak terasa murahan. Duduk di dalam Dolphin juga terasa nyaman dan lebih lega jika dibandingkan dengan kabin MG 4 EV.
Pada BYD Dolphin kita akan dimanja komposisi material yang apik, bahkan semua tombol-tombol di dalamnya terasa kokoh. Faktanya, kabin Dolphin merupakan evolusi yang lebih matang dari kabin Atto 3, dengan layout lebih rasional dan tidak bawa-bawa ‘senar gitar’ di doortrim seperti saudaranya itu.
Oh ya pada bagian dasbor BYD Dolphin, kami cukup dibikin terpana oleh layar infotainment yang atraktif. Layar sentuh berukuran 12,8 inci ini bisa dirotasi dalam mode vertikal maupun horizontal dengan sistem yang terasa responsif. Sementara pada kabin MG 4 EV kami kurang menemukan hal yang gereget meski layar seluas 10,25 inci juga sama-sama bisa mendukung konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto.
Tidak hanya itu, kabin BYD Dolphin terasa lebih luks dipayungi kaca panoramik berukuran besar yang membentang luas, sehingga memberikan visibilitas sudut ultra lebar bahkan memungkinkan cahaya masuk ke seluruh sudut interior. Meski sedikit keunggulan MG 4 EV ialah kapasitas bagasi seluas 363 liter dalam kondisi jok belakang dibuka lebih luas dibanding bagasi Dolphin yang cuma 345 liter.
Perbandingan Baterai, Tenaga dan Jarak Tempuh
BYD Dolphin hadir ke Tanah Air dilengkapi dengan BYD e-Platform 3.0 terbaru yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik murni. Penggunaan e-Platform 3.0 dibangun dari Blade Battery merupakan inovasi milik BYD sendiri diklaim telah lulus serangkaian pengujian ekstrem dan menjadi salah satu baterai teraman di dunia.
Meski belum diumbar resmi, dari berbagai referensi BYD Dolphin yang beredar di negara tetangga Asia Tenggara. Mobil ini menggunakan baterai Blade lithium iron phosphate (LFP) dan motor listrik untuk menggerakkan roda depan. Akan ada 2 varian yakni Dynamic Standard Range memiliki baterai 44,92 kWh yang memberikan daya jelajah hingga 410 km. Lalu BYD Dolphin Premium Extended Range menawarkan jarak tempuh hingga 490 km berkat kapasitas baterai 60,48 kWh yang lebih besar.
Pada MG 4 EV yang hanya menyediakan 1 varian mengusung baterai 51 kWh yang bisa mencapai jarak tempuh hingga 425 km dalam kondisi baterai penuh. Unggul jarak tempuh 15 km lebih jauh dari varian Dolphin Dynamic Standard Range, namun tertinggal jauh 65 km jika dibanding jarak tempuh BYD Dolphin Premium Extended Range.
Dengan baterai tersebut, MG 4 EV mampu menggerakkan motor elektrik sehingga menghasilkan performa cukup istimewa. Torsi puncaknya mencapai 250 Nm dan tenaganya 125 kW atau 167 hp. Sementara pada BYD Dolphin varian Premium Extended Range motor listriknya diklaim berdaya 204 PS dan torsi 310 Nm, sementara varian Dynamic Standard Range merilis tenaga 95 PS dengan torsi 180 Nm.
Walau begitu kedua mobil ini sama-sama memiliki fitur Vehicle-to-load (V2L), yang memungkinkan pemilik menghidupkan peralatan atau perangkat listrik lainnya.
Harga Poin Kuncinya
Harus kami katakan jika MG Motor Indonesia terkesan plin-plan dalam merilis harga MG 4 EV. Pasalnya harga mobil ini turun jadi Rp 433 juta dari harga yang diumumkan sebelumnya yaitu Rp 699,9 juta (tipe tertinggi) lantaran sudah dirakit di Indonesia alias CKD.
Melihat kondisi tersebut seharusnya PT BYD Motor Indonesia bisa meracik harga yang kompetitif untuk BYD Dolphin. Dan jujur kami bilang, harga BYD Dolphin jauh lebih rasional dan kompetitif karena kisaran harganya sudah diumumkan dijual rentang Rp 300 juta – Rp 400 juta dan akan rilis resmi saat IIMS 2024.
Itu dia sederet modal BYD Dolphin merangsek pasar mobil listrik di Indonesia. Ditambah nominasi sebagai “Best Buy Car of Europe 2024” berkat range baterai yang lebih besar, teknologi di mobil, built quality meyakinkan plus harga yang menarik bikin ia jadi pilihan menarik saat ini di kelasnya.
Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.