PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) mengumumkan mulai produksi mesin Mitsubishi Xpander secara lokal di fasilitas manufaktur kendaraan Mitsubishi Motors yang berada di Cikarang, Jawa Barat.
Dengan dimulainya produksi mesin Mitsubishi Xpander di Indonesia. Jadi upaya pabrikan untuk meningkatkan rasio kandungan lokal Xpander yang kini menjadi sekitar 80 persen.
Alhasil, dengan begitu mampu meningkatkan manfaat ekonomi bagi rantai pasokan lokal. Tentunya hal ini berdampak besar bagi pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia.
“Lokalisasi pembuatan mesin Mitsubishi Xpander merupakan pemenuhan komitmen MMKI untuk memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia. Kami akan terus berupaya untuk turut berpartisipasi dalam menggerakkan ekonomi di Indonesia,” ujar Presiden Direktur MMKI, Shinji Matsumura.
MMKI Tingkatkan Fasilitas Untuk Produksi Mesin Mitsubishi Xpander
Sejalan dengan dimulainya produksi mesin Mitsubishi Xpander, MMKI meningkatkan fasilitas produksi kendaraan mereka. Di mana pabrik Mitsubishi dikatakan mampu memproduksi sebanyak 160.000 unit mesin Mitsubishi Xpander setiap tahunnya akan terus meningkat.
Pada akhir tahun fiskal 2019, kapasitas produksi MMKI secara keseluruhan telah ditingkatkan menjadi 220.000 unit per tahun. Sedangkan, pada tahun fiskal sebelumnya kapasitas produksi MMKI sebesar 160.000 unit per tahun.
Indonesia masuk dalam kawasan ASEAN yang menjadi growth driver (pendorong pertumbuhan) dalam rencana jangka menengah Mitsubishi Motors. Sehingga, peran MMKI sangat signifikan mengingat Mitsubishi Indonesia merupakan pabrik induk dari Mitsubishi Xpander beserta mesinnya.
“Dengan dimulainya produksi mesin Mitsubishi Xpander, kami berharap dapat memperkuat bisnis produksi dengan meningkatkan daya saing dan mempergunakan fasilitas produksi secara efektif,” ungkap Shinji Matsumura.
Sebelum diproduksi MMKI, mesin Mitsubishi Xpander didatangkan langsung dari Jepang. Lokalisasi tidak hanya menguntungkan bagi pasar Indonesia, namun juga untuk pasar ekspor.
Seperti diketahui, Mitsubishi Xpander Cs dari Indonesia diekspor ke sejumlah negara. Bahkan untuk model teranyar, yakni Xpander Cross telah dikapalkan untuk memenuhi pasar internasional.
Berdasarkan data pabrikan, Mitsubishi Xpander telah diekspor sebanyak 100.000 unit hingga akhir bulan Februari 2020 lalu. Pencapaian itu diharapkan terus mengalami peningkatan seiring dengan jumlah negara tujuan pemasaran Xpander yang terus bertambah.
Sementara total volume penjualan model Xpander secara keseluruhan berada pada kisaran 250.000 unit hingga akhir Februari 2020. Sedangkan untuk Xpander Cross akan memberikan nilai baru untuk konsumen global yang lebih luas berfokus pada pasar ASEAN.
Bekalnya cukup jelas, dengan desain yang segar, kepraktisan yang baik, serta menawarkan mesin yang tangguh yang membuatnya mobil itu kini cukup diminati pasar global.
Sekadar informasi, Mitsubishi Xpander mengusung mesin berkapasitas 1.499 cc 4-silinder MIVEC bertenaga 104 dk dan torsi 141 Nm. Tenaga dari mesin itu disalurkan ke roda depan menggunakan transmisi otomatis 4-percepatan, atau pilihan transmisi manual 5-percepatan.
Baca juga:
- Suzuki Ekspor All New Ertiga Melalui Pelabuhan Patimban
- Perhelatan IIMS 2021 Dijadwalkan Berlangsung Februari
- Galang Hendra Bertahan di WorldSSP 2021, Cuma Ganti Tim!