Akhirnya kami bisa melakukan review Chery Tiggo 8 Pro yang kami sandingkan dengan dua rivalnya yaitu Mitsubishi Pajero Sport Dakar dan Toyota Fortuner GR 2.4. Nah, Apakah Chery Tiggo 8 Pro mampu mengalahkan 2 mobil SUV yang sudah lebih dulu mashur di Indonesia?
Chery Tiggo 8 Pro merupakan pemain baru di kelas SUV bongsor. Mobil merek Cina ini mempunyai tampilan eksterior yang elegan dan kabin besar khas 7-seater. Ketika orang awam baru pertama kali melihatnya, kemungkinan mereka tidak akan menebak bahwa mobil ini buatan Cina, karena desainnya kental dengan aura mobil Eropa.
Kombinasi grill, headlamp dan lekukan body serta desain velg terlihat elegan yang tidak mencerminkan mobil buatan Cina yang dikenal mobil dengan kualitas kurang mumpuni.
Nah, jika dilihat dari desain eksterior memang apik dan kental dengan aura mobil Eropa. Lalu, bagaimana dengan performa mesin serta kelengkapan fiturnya?
Seperti kami ungkapkan sebelumnya bahwa review Chery Tiggo 8 Pro kali ini kami menyandingkannya dengan Pajero Sport dan Toyota Fortuner. Penasaran bagaimana hasilnya? Berikut hasil ulasannya.
Chery Tiggo 8 Pro Gagal Menanjak
Chery Tiggo 8 Pro baru bisa menanjak dengan cara mundur
Review Chery Tiggo 8 Pro pertama adalah dengan melakukan pengujian tes menanjak. Dalam pengetesan kali ini, Tiggo Pro diisi penuh 7 penumpang dengan bobot total 587 kg.
Hasilnya, saat pertama memulai menanjak roda mengalami wheelspin meski kemudian mobilberhasil menanjak di tanjakan pertama. Namun begitu, saat diuji pada jalan menanjak yang lebih curam dengan posisi berhenti terlebih dahulu, Tiggo Pro terus mengalami weheelspin dan gagal menanjak.
Kami kemudian mencoba dengan cara menanjak dengan mundur. Hasilnya Tiggo 8 pro berhasil. Begitu pula dengan mencoba lagi menanjak di tanjakan kedua namun dengan jarak atau momentum, hasilnya juga bisa menanjak.
Kesimpulannya, Chery Tiggo 8 Pro gagal menanjak dengan cara normal seperti layaknya kami menguji semua mobil pada setiap pengetesan. Menurut kami, kegagalan menanjak Tiggo 8 Pro disebabkan karena tenaga yang besar namun tidak diimbangi dengan weight distribution yang bagus. Kemudian ban yang digunakan juga kurang mendukung.
Performa Mesin Buas, Drag Race Unggul!
Akselerasi dan drage race lebih unggul dari Pajero Sport dan Fortuner GR 2.4L
Di atas kertas, mesin SUV Chery ini pakai kubikasi 2.0-liter turbo. Mesin itu mampu melontarkan torsi puncak hingga 390 Nm dan tenaga maksimal 250 hp yang disalurkan melalui transmisi otomatis DCT 7-percepatan. Kemampuan ini jauh mengalahkan Toyota Fortuner besin yang pakai mesin 2.4L diesel yang tenaganya 147 hp dan torsi 400 Nm dan Pajero Sport dengan mesin 2.4L turbo diesel yang tenaganya 181 hp dan torsi 430 Nm.
Terbukti, saat dilakukan uji drag race sejauh 203 meter, Performa mesin Chery Tiggo 8 pro lebih unggul dibanding Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport. Adapun raihan waktu untuk drag race yaitu 10,1 detik, sementara untuk Pajero Sport 11,4 detik dan Toyota Fortuner 11,7 detik.
Bukti keunggulan mesin Chery Tiggo Pro bukan hanya saat drag race saja, namun juga untuk akselerasinya. Terbukti raihan waktunya mencapai 7,7 detik dari 0 sampai 100 km/jam. Sementara itu untuk Pajero Sport 11,4 detik dan Toyota Fortuner 13 detik.
Sensasi Berkendara Tiggo 8 Pro
Interiornya terasa mewah dengan kehadiran jok kulit warna cokelat terang
Review Chery Tiggo 8 Pro berlanjut ke performa berkendara. Awal jalan, kami menggunakan mode berkendara normal untuk beradaptasi terlebih dahulu. Satu yang kami rasakan adalah perpindahan giginya halus, berkat penggunaan transmisi otomatis DCT 7-percepatan.
Nah, saat kami berada di jalan yang lurus dan sepi, kami mengubah mode berkendara menjadi sport untuk menguji akselerasinya. Pedal gas berubah jadi sangat responsif, injak sedikit saja, mobil langsung melesat.
Kemudian, kami juga menguji Tiggo 8 Pro pada tikungan. Saat kami bermanuver cepat dengan kecepatan 35 km/jam, mobil ini masih lumayan stabil alias tidak begitu limbung. Dari hasil pengujian kami, catatan angka kemiringan Chery Tiggo Pro 8 saat di tikungan adalah 4,2 derajat.
Selanjutnya, kami juga menguji kesenyapan kabin dengan melewati speed trap dengan kecepatan 80 km/jam menggunakan alat DB meter. Hasilnya adalah 66,8 db, dimana suara putaran ban masih lumayan terdengar masuk ke dalam kabin interior, meski untuk suara angin tidak terlalu terdengar.
Interior Chery Tiggo 8 Pro Mewah
Interior Tiggo 8 Pro mewah
Masuk ke kabin interior, Chery Tiggo 8 Pro menyuguhkan nuansa kabin yang elegan berkat dominasi warna beige pada jok dan doortrim berpadu dengan warna hitam pada dashboarnya. Untuk mendukung kenyamanan penumpang, ada 8 unit speaker dari Sony yang mengelilingi kabin, kemudian panoramic sunroof besar di atap, hingga berbagai pengaturan lewat perintah suara.
Selain itu, jok pengemudi besar dan tebal. Lalu headrestnya juga empuk, terasa sekali aura premiumnya. Soal pengaturan jok, sudah full elektrik dengan dua memori. Setirnya juga sudah bisa diatur maju-mundur dan tinggi rendah (tilt & telescopic). Pengemudi dibuat semakin nyaman dengan setir yang sudah dibalut dengan material kulit.
Kemudian disematkan juga steering switch untuk mengatur audio, adaptive cruise control, hingga perintah suara. Di belakang setir, terdapat cluster meter digital yang tampilannya unik dan modern. Dengan demikian, rasanya betah berlama-lama berkendara dengan Chery Tiggo 8 Pro.
Duduk Sebagai Penumpang Bangku Baris Kedua dan Ketiga Chery Tiggo 8 Pro
Baris ketiga sempit untuk orang dewasa
Menguji performa mesin turbo SUV Cina ini sudah kami lakukan. Saatnya review Chery Tiggo 8 Pro untuk interiornya, dengan cara duduk di bangku baris kedua dan ketiga dari mobil ini.
Untuk baris kedua, dengan postur tinggi badan saya 182 cm, rasanya masih nyaman dengan leg room dan head room tersisa cukup banyak. Kursi bisa diatur maju-mundur untuk mendapatkan posisi yang sesuai. Ditambah lagi joknya besar dan sudah dibalut kulit. Warna jok yang cerah juga membuat kesan mewah semakin terasa.
Sebagai informasi, Chery Tiggo 8 Pro yang kami review adalah tipe tertinggi yaitu Premium. Di mana warna joknya beige. Sedangkan tipe di bawahnya yaitu Luxury mengusung warna jok hitam.
Bicara fitur kenyamanan yang ada di jok baris kedua Chery Tiggo 8 Pro, penumpang bisa memanfaatkan handrest portable di jok tengah. Kemudian di langit-langit ada panoramic sunroof besar yang membuat kabin terasa semakin lega.
Hanya saja kenyamanan serupa tidak kami dapatkan ketika duduk di bangku baris ketiga, inilah yang jadi salah satu kekurangan Chery Tiggo 8 Pro. Jok paling belakangnya jauh dari kata nyaman untuk saya yang meiliki tinggi badan 182 cm. Posisi kaki seperti orang jongkok. Lutut mentok dengan jok baris kedua, begitu juga kepala yang mentok dengan plafon.
Jadi bisa diambil kesimpulan, untuk jok baris ketiga sebaiknya digunakan oleh anak-anak atau orang dewasa dengan tinggi badan tidak lebih dari 165 cm. Jok baris ketiga milik Chery Tiggo 8 Pro yang sempir dikarenakan dimensi mobil memang tidak terlalu panjang seperti kompetitor.
Di atas kertas, mobil SUV Tiggo 8 Pro ini memiliki dimensi lebih kompak. Yaitu panjang 4.722 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi 1.746 mm. Bandingkan dengan Pajero Sport yang panjangnya tembus 4.825 mm, kemudian Toyota Fortuner bahkan sampai 4.795 mm.
Fitur-Fitur Modern di Chery Tiggo 8 Pro
Interior mewah Chery Tiggo 8 Pro
Review Chery Tiggo 8 Pro selanjutnya adalah fitur-fiturnya. Tampilan dashboard Chery Tiggo 8 Pro persis dengan Tiggo 7 Pro, pakai headunit touchscreen berukuran 10,25 inchi yang berfungsi untuk pengaturan audio, kamera 360 derajat dan kamera parkir, serta bisa mirror link yang mempermudah untuk terkoneksi dengan smartphone.
Headunit tersebut juga sudah tersedia Apple CarPlay dan Android, namun saat kami mencoba menyambungkan dengan Bluetooth tidak bisa, harus masih menggunakan sambungan kabel yang colokannya ada di dalam handrest tengah.
Menariknya, untuk pengaturan AC sudah menggunakan digital dengan layar touchscreen yang posisinya berada di bawah headunit. Satu lagi, di bawah layar touchscreen terdapat wireless charging, yang ketika kami meletakkan smartphone di sana, langsung bisa beroperasi.
Review Chery Tiggo 8 Pro selanjutnya soal fitur keselamatan, yang sudah memiliki ADAS. Ada pula Hill Start Assist, Hill Decent Control, Tire Pressure Monitoring System, 360 HD Panoramic Image, Reverse image (w/dynamic auxiliary line+Reversing radar), Brake priority & Brake force control system, Traction control, Adaptive Cruise control dan Lane Departure Warning, Forward Collision Warning, serta fitur-fitur canggih lainnya.
Desain Eksterior Chery Tiggo 8 Pro Gagah, Kap Mesin Pakai Kover
Tampilan eksterior elegan dan modern
Review Chery Tiggo 8 Pro selanjutnya adalah soal tampilan atau eksterior. Dari tampilannya jelas terlihat mobil SUV 7-seater ini menghadirkan desain yang berkelas layaknya mobil Eropa. Saat orang awam baru pertama kali melihatnya, kemungkinan mereka tidak akan menebak bahwa mobil ini buatan Cina.
Bagian depannya mengusung padu-padan yang apik. Desain honeycomb 3D pada grill dengan logo Chery dibagian tengahnya dipadukan dengan LED headlamp menyerupai eagle eyes serta bumper dengan garis lekukan tegas membuat mata susah untuk berpaling.
Pada bagian belakangnya, Chery Tiggo 8 Pro memang tidak mengusung desain yang agresif. Namun justru terlihat ‘dewasa’ menyelaraskan tampilan depannya. Meski tidak heboh, bagian belakang Tiggo 8 Pro memunculkan aura sporty dengan adanya 4 lubang knalpot.
Kemudian yang juga jadi kelebihan dari Chery Tiggo 8 Pro adalah tampilan mesinnya rapi tertutup kover. Jadi ketika kap mesin dibuka, terkesan sekali bahwa ini mobil dengan aura mewah.
Hanya saja yang terasa kurang ada di penggunaan ban merek Cina, GitiComfort ukuran 235/55 18 inci. Saat berkendara ban ini terasa agak berisik, mungkin kalau pakai ban merek yang lebih premium bisa memberi kenyamanan ekstra.
Moladiner, itulah ulasan mengenai review Chery Tiggo 8 Pro. Mobil ini dijual dengan kisaran Rp 550 juta dan sudah bisa dipesan di diler resmi Chery. Kabarnya untuk yang sudah melakukan pemesanan di GIIAS 2022 akan dikirimkan unitnya ke rumah pada November mendantang. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.
