Jumat, April 19, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Sejarah Ford Everest di Indonesia, Si ‘Badak’ yang Terlupakan

by Firdaus Ali
sejarah ford everest

Sejarah Ford Everest tidak bosan untuk diulas, sebab mobil dengan segmen Sport Utility Vehicle (SUV) ini ketangguhan mesinnya sudah teruji di berbagai medan jalan. Selain itu tampilannya yang boxy juga terlihat macho.

Perjalanan Ford Everest dimulai pada 2003. Kemudian diwarnai beberapa ubahan, seperti pada 2007 pakai mesin diesel baru berteknologi TDCI. Kemudian di tahun 2009, muncul dengan tampilan yang lebih modern.

Dan terakhir, di tahun 2015 Ford Everest generasi ketiga hadir dengan ubahan tampilan baru yang lebih modern, serta mesin dan fitur yang lebih kekinian.

Ford Everest merupakan mobil lansiran dari negeri Paman Sam alias Amerika. Memiliki gaya SUV berkapasitas 7 penumpang. Kehadirannya disambut positif pecinta adventure, sebab Ford Everest dibangun dengan basis Ford Ranger yang terkenal dengan ketangguhannya. Lalu di Tanah Air menjadi lawan dari Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.

Mobil SUV ini juga identik sebagai mobil operasional di kawasan konstruksi atau pertambangan. Sebagai mobil off road, karakter suspensi Ford Everest mendapat pujian dari para pemiliknya karena empuk.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh sejarah Ford Everest, mari kita simak ulasannya berikut ini.

Ford Everest Generasi Pertama (2003-2006)

sejarah ford everest

Ford Everest generasi pertama

Sejarah Ford Everest berawal dari generasi pertama mengusung desain dengan dominasi kotak atau lebih dikenal dengan istilah boxy. Desain ini mencerminkan aura ketangguhan dan macho pada mobilnya.

Desain lampu depan berbentuk kotak dengan dimensi yang cukup besar yang dikombinasikan dengan desain grill trapesium bergaya garis horizontal dengan aksen krom. Pun begitu juga dengan desain bumpernya yang terlihat mengembung untuk mengimbangi dimensi dari bodi mobil.

Pada bagian samping desainnya tergolong sederhana, meski begitu aura macho mobil ini tetap terpancar berkat adanya pijakan untuk menaiki mobil serta adanya over fender.

Kemudian, pada bagian belakangnya Ford Everest masih mengadopsi ban cadangan digantung pada pintu bagasi. Meski terlihat ketinggalan jaman, namun bagi sebagian orang yang berjiwa adventure hal tersebut justru mencerminkan mobil yang siap diajak melintasi segala medan jalan alias mobil adventure.

Baca juga  4 Masalah Mazda 2 Bekas, Teliti Sebelum Membeli

Masuk ke dalam kabin interiornya, Ford Everest menyuguhkan tampilan yang elegan. Meski demikian desainnya tergolong sederhana, Ford Everest generasi pertama sudah menyematkan aksen wood panel pada setir dan beberapa bagian lainnya.

Bagian Multi-Information Display (MID) menggunakan teknologi analog dengan tambahan panel digital untuk informasi kabin mobil. Di bagian odometer sudah disematkan monokromatik. Sementara untuk audionya masih mengadopsi headunit single din yang bisa memutar radio dan CD. Ada pula AC double blower.

Everest generasi pertama mengusung mesin 2.5L Turbodiesel TDi SOHC 4 in-line cylinder yang dikombinasikan dengan transmisi manual 4-percepatan dan otomatis 5-percepatan. Hasilnya, tenaga maksimum di atas kertas meraih 110 hp pada 3500 rpm. Sementara torsi puncaknya diangka 268 hp pada putaran mesin 2000 rpm.

Selanjutnya, untuk transmisinya menggunakan manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Oh ya, pada generasi awal ini juga tersedia pilihan penggerak roda 4×4 untuk varian tertingginya.

Sementara itu, untuk dimensinya mempunyai panjang 4.958 mm, lebar 1.806 mm dan tinggi 1.835 mm.

Ford Everest generasi kedua (2007 – 2015)

sejarah Ford Everest

Ford everest generasi kedua lansiran 2009

Kemudian di tahun 2007, sejarah Ford Everest kembali terukir. Mobil tangguh ini kembali mengalami ubahan. Desain lampu lebih mengotak dan besar. Begitu juga grille yang juga mengotak. 

Selain tampilan eksterior, pada bagian mesin juga mengalami ubahan. Dimana kapasitas mesinnya masih sama namun menggunakan mesin berteknologi turbo direct injection dan intercooler (TDCI).

Teknologi TDCI tersebut diklaim mampu mendongkrak performa mesin lebih bagus serta efisiensi bahan bakar. Terbukti tenaga maksimumnya tercatat mencapai 143 hp pada 3500 rpm dengan torsi puncaknya 330 Nm pada putaran mesin 1800 rpm.

Lalu pada 2009, tampilannya berubah lebih manis dan modern. Desain lampu sudah pakai lekukan-lekukan, layaknya SUV modern. Namun desain khas keseluruhan yang mengotak tidak ditinggalkan.

Baca juga  Review Suzuki Ertiga Generasi Pertama, Masih Layak Dibeli?

“Suspensinya empuk namun tidak limbung. Kalau ketangguhan mesinnya jelas sudah teruji. Terakhir Ford Everest yang saya punya saya ajak jalan ke pulau Sumatera dengan tujuan Aceh,” ungkap Fahri, pemilik Ford Everest lansiran 2010 ke Moladin pada Kamis (15/12/2021).

Cukup lama masa edar Ford Everest Generasi Kedua ini, sehingga membuatnya cukup populer di pasar mobil bekas. Lalu populasinya pun paling banyak dibanding generasi lain.

Ford Everest Titanium Generasi Ketiga (2015 – Sekarang)

sejarah ford everest

Ford Everest Titanium

Sejarah Ford Everest kembali terukir dengan hadirnya generasi ketiga pada tahun 2015. Di Indonesia generasi ketiga Ford Everest dinamai Ford Everest Titanium. Diperkenalkan pada perhelatan GIIAS dan IIMS, lalu untuk membelinya konsumen harus inden terlebih dulu.

Kehadiran mobil SUV asal Amerika tersebut lumayan mendapat respon positif dari konsumen. Namun belum juga unit mobil sampai di tangan konsumen, pihak Ford Motor Indonesia (FMI) mengumumkan bahwasanya mereka hengkang dari Indonesia pada 2016.

Tentu hal ini menjadi berita yang sangat mengejutkan bagi semua pihak, utamanya konsumen setia Ford. Imbasnya Ford Everest generasi ketiga menjadi sepi peminat karena ketakutan suku cadang yang akan susah didapatkan.

Padahal, Ford Everest generasi ketiga ini mengusung desain yang jauh lebih modern, eksklusif namun tidak menghilangkan aura adventurenya. Tampilan eksteriornya tidak lagi didominasi kotak, namun sudah membulat seperti mobil SUV saat ini.

Pada bagian depan, mobil ini mengusung desain grill bergaya garis tebal horizontal dengan aksen krom yang di tengahnya terdapat logo Ford. Dimensi lampu depan lebih kecil dari generasi sebelumnya.

Pada bagian velg juga sudah mengadopsi jenis alloy dengan desain yang lebih modern. Hal tersebut diserasikan dengan rumah spion beraksen krom serta pijakan kaki juga masih tetap dipertahankan.

Baca juga  5 Cara Pertahankan Harga Mobil Bekas Daihatsu Tidak Jatuh

Interiornya juga tampil lebih elegan. Dimana bagian dashboardnya terdapat headunit touchscreen yang dapat mengoperasikan music, GPS dan kamera belakang.

Tak hanya itu saja, pada bagian setir juga disematkan steering swtich untuk audio dan jarak pandang pada sisi spion luar.  

Ford Everest Titanium hadir dengan 2 varian, yaitu mesin 3.200 cc berpenggerak 4×4 dan 2.200 cc berpenggerak 4×2. Untuk Ford Everest Titanium 3.2 4×4, ditanam mesin diesel DURATORQ berkapasitas 3.200 cc 5-silinder Turbodiesel, tenaganya diklaim mencapai 200 dk di 3.000 rpm, dan torsi 470 Nm yang sudah didapat di 2.000 rpm.

Sedangkan untuk variran 2.2 4×2, mesin DURATORQ 2.200 cc 4-silinder Turbodiesel, mesin tersebut diklaim mampu memuntahkan tenaga 158 dk di 3.500 rpm dan torsi 385 Nm di 1.800 rpm.

Untuk fiturnya, Ford Everest generasi ketiga ini sudah mengadopsi 7 Airbag, line keeping alert, line keeping aid, blind sport monitoring, rear cross traffic alert, collision warning, roll stability control dan adaptive cruise control active park assist. Lengkap bukan?

Ford Everest Kembali ke Indonesia?

sejarah ford everest

Ford Everest Titanium (facelift)

Rumor kembalinya Ford Everest ke Indonesia semakin santer di beberapa kanal berita dan sosial media. Bukan tanpa alasan, beberapa waktu lalu sempat beredar foto mobil yang mirip dengan Ford Everest terbaru yang bagian logonya ditutupi.

Meski demikian, dibeberapa kanal video sosial media sudah ditayangkan jelas tampilan Ford Everest terbaru dengan ubahan paling signifikan pada bagian grillnya.

Hadirnya Ford Everest baru digadang-gadang akan diboyong oleh RMA Group. Jikapun benar mobi SUV asal Amerika ini akan mengaspal di Indonesia, maka Pajero dan Fortuner tentu harus lebih waspada, sebab desain, spesifikasi dan fiturnya dikabarkan modern dan lengkap.

Moladiners, ituah ulasan mengenai sejarah Ford Everest. Untuk informasi otomotif menarik lainnya simak terus Moladin.com.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika