7 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Mau Kredit Motor

by Baghendra Lodra
Simulasi Kredit Motor

Moladin – Sebagian orang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi daripada transportasi umum ketika bepergian. Alasannya si karena lebih fleksibel, maka dari itu saat ini banyak orang membeli kendaraan roda dua dengan cara kredit.

Saat ini, ada sejumlah perusahaan leasing yang menawarkan kredit motor dengan berbagai keunggulan, seperti bunga rendah, uang muka kecil, atau tenor pinjaman yang lama. Nah, sebelum memutuskan, sebaiknya ketahui beberapa kesalahan yang harus dihindari saat kredit motor berikut ini.

 

1. Kurang cermat menghitung kemampuan finansial

Apakah Anda telah benar-benar mempertimbangkan kemampuan finansial sebelum memutuskan untuk mengajukan kredit motor? Setuju untuk membeli motor secara kredit berarti Anda harus siap untuk membayar cicilan tiap bulan dengan jumlah tertentu. Ingat, semakin pendek tenor pinjaman yang dipilih, cicilan tiap bulan akan semakin besar.

Idealnya, persentase jumlah cicilan utang, termasuk kredit motor, dari pemasukan tiap bulan adalah sekitar 30%. Jika melebihi persentase tersebut, Anda berisiko mengalami masalah keuangan.

 

[product product=”KTM Duke 390 New” images=”https://cdn.moladin.com/motor/ktm/KTM_Duke_390_New_9968_59441_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/ktm/ktm-ktm-duke-390-2017-naked-4-stroke-engine-water-cooled-390cc” price=”Rp. 3.182.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

2.  Memilih perusahaan leasing yang tidak profesional

Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah memilih perusahaan leasing yang tidak profesional atau justru palsu. Tingginya tingkat permintaan terhadap kredit motor mendorong banyak perusahaan kredit menawarkan sejumlah keuntungan kepada calon pembeli dalam bentuk promo.

Baca juga  Gagah Berkendara dengan 10 Motor Sport 150cc Terbaik

Akan tetapi, jangan mudah tergiur oleh berbagai tawaran promo tersebut, apalagi jika kurang masuk akal. Terlebih dahulu, teliti rekam jejak perusahaan leasing. Sebaiknya, pilihlah perusahaan leasing yang sudah tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

 

3. Memilih tenor pinjaman yang paling panjang

 

Simulasi Kredit Motor Bagan KreditPilihlah tenor yang paling panjang

Tenor pinjaman yang panjang memang membuat cicilan tiap bulan lebih ringan. Namun, perlu diketahui bahwa besar bunga yang harus dibayar justru lebih banyak. Nah, banyak orang yang salah memahami hal ini sehingga tanpa pikir panjang memilih tenor pinjaman maksimal yang diperbolehkan pihak leasing.

Sebaiknya, jika kondisi finansial memungkinkan, pilihlah tenor yang menawarkan cicilan dengan nilai yang masih mampu ditanggung. Bukan hanya lebih untung dalam pembayaran, kredit motor Anda pun akan lebih cepat lunas.

 

4. Tidak mendaftarkan asuransi untuk motor yang dikredit

Banyak pemilik kendaraan bermotor yang cenderung mengabaikan asuransi. Padahal, musibah bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Nah, untuk memberikan perlindungan yang efektif dan maksimal, asuransi adalah solusi terbaik.

Membayar asuransi memang akan membuat bujet pengeluaran semakin besar. Namun, biaya ini sebanding dengan rasa aman dan nyaman serta manfaat yang diterima ketika tiba-tiba mengalami musibah.

Baca juga  Recall KTM Duke 390, Ternyata Inilah Penyebabnya!

 

5. Tidak teliti sebelum membeli motor

Motor BekasAda baiknya cek dulu dengan teliti setiap bagian motor

Layanan kredit motor bukan hanya untuk melunasi motor baru. Ada juga leasing yang memperbolehkan calon pembeli memilih motor bekas. Harga yang harus dibayar tentu lebih murah sehingga cicilan tiap bulan pun lebih rendah. Namun, Anda perlu meneliti kualitas motor terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli.

Secara kualitas, motor bekas memang setingkat lebih rendah daripada motor baru. Performa mesin bisa jadi tidak sebagus ketika masih baru. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengecek kondisi fisik maupun mesin motor dengan cermat sehingga tidak menjadi sumber masalah pada kemudian hari. 

 

6. Tidak mengetahui kapan dokumen kendaraan bisa diambil

Jika Anda membeli motor secara kredit, dokumen kendaraan yaitu BPKB biasanya akan ditahan oleh pihak leasing sebagai jaminan. Nah, apabila kredit sudah lunas, sewajarnya dokumen tersebut diserahkan kepada pembeli kendaraan. Nah, sejumlah oknum bisa jadi memperlambat prosedur ini sehingga BPKB sulit untuk diambil.

Jika ini terjadi, Anda tentu akan rugi, baik waktu maupun tenaga, untuk mengurusnya. Bukan hanya itu, ada risiko BPKB disalahgunakan oleh oknum untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga  3 Produk Master Rem Dengan Kemampuan Luar Biasa, Ajib!

 

7. Tidak membayar cicilan motor sesuai tanggal yang ditetapkan

Bagan Jatuh Tempo AngsuranBayar cicilan sesuai tanggal yang ditetapkan

Saat mau mengajukan kredit motor, pahami kapan waktu yang ditentukan untuk membayar cicilan. Jangan sampai telat membayar karena Anda akan diganjar dengan denda. Jika tiap bulan harus membayar denda, bujet pengeluaran Anda tentu akan lebih membengkak.

Jadi, sangat penting bagi Anda untuk berkomitmen membayar cicilan motor secara disiplin. Dengan demikian, urusan kredit motor pun akan lebih lancar dan biaya yang harus dikeluarkan tidak melebihi dari perkiraan awal.

 

[product product=”Honda Beat Fi eSP 2017″ images=”https://moladin-umc.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/2019/08/28/634cd8a2b3904c8801d4cb97945efd4e.jpg” url=”https://moladin.com/motor-bekas/null/sukses-motor-tanah-baru-beat-digital-thn-2017-siap-pake-cash-dan-kredit-hub-marketing-via-wa-1566967365″ price=”Rp. 11.550.000,-*” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Nah, inilah 7 hal yang harus Anda hindari ketika memutuskan untuk mengajukan kredit motor. Dengan mengetahui hal-hal ini, Anda akan terbebas dari risiko.

Baca juga;

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika