5 Tanjakan Paling Ekstrem di Indonesia, Mana Yang Pernah Kalian Lewati?

by Firdaus Ali
Tanjakan paling ekstrem di Indonesia

Berikut kami ulas 5 tanjakan paling ekstrem di Indonesia. Lokasinya berbeda-beda, ada yang di pulau Jawa dan ada pula di pulau Sumatera.

Kontur jalanan di Indonesia memang sangat beragam, mulai dari berkelok hingga menanjak. Nah, kalau bicara soal tanjakan, ada beberapa tanjakan ekstrem dan sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Bahkan, saking ekstrem tanjakan itu, terdapat relawan-relawan atau masyarakat sekitar yang standby di beberapa titik tanjakan ekstrem tersebut. Adapun para relawan itu nantinya akan sebisa mungkin membantu pengendara yang akan melewati tanjakan ekstrem, agar tidak celaka.

Langsung saja, mari kita ulas 5 tanjakan paling ekstrem di Indonesia yang perlu diwaspadai berikut ini.

1. Tanjakan Cino Mati

Tanjakan paling ekstrem pertama di Indonesia bernama “Tanjakan Cino Mati” yang menjadi rute alternatif penghubung wilayah Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul. Lokasi tepatnya berada Jalan Pleret – Pathuk dan masuk ke dalam wilayah Desa Wonolelo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul.

Tanjakan dengan kemiringan ekstrem ini biasanya dilalui oleh kendaraan dari dan menuju arah kawasan wisata Mangunan. Selain itu, tanjakan Cinomati juga dikenal sebagai salah satu jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di macetnya daerah Bukit Bintang, Patuk, Gunungkidul.

Jalur Cinomati ini memiliki panjang 1,3 kilometer dengan 42 kelokan. Jalur ini diapit oleh jurang di salah satu sisi dan tebing di sisi lainnya. Kelokan yang paling berbahaya ada di kelok 16 dan 17, dimana terdapat tanjakan Cinomati yang terkenal ekstrim.

Tanjakan Cinomati disebut punya kemiringan hingga 45 derajat. Oleh sebab itu, tanjakan Cinomati memiliki kontur menanjak jika ditempuh dari arah Kota Yogyakarta. Sebaliknya, kondisi jalan akan menurun curam jika ditempuh dari arah Gunungkidul.

2. Tanjakan Sitinjau Lauik

Tanjakan paling ekstrem di Indonesia yang kedua adalah Tanjakan Sitinjau lauik yang lokasinya berada di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Atau tepatnya di ruas jalan di jalan lintas Sumatera rute Padang-Arosuka-Solok.

Tanjakan Sitinjau Lauik ini mashur memiliki tikungan tajam di ruas jalan yang menanjak dan cukup curam, dengan jurang yang ada di sisinya.

Bahkan tanjakan di tikungan yang berbentuk hampir menyerupai huruf U tersebut memiliki kemiringan hingga 45 derajat. Sehingga meskipun jalur ini termasuk pada jalur nasional dengan badan jalan yang lebarnya mencapai 16 meter, tidak semua kendaraan dapat dengan mudah melewati jalur ini.

3. Tanjakan Emen

Tanjakan Emen juga menjadi salah satu tanjakan paling ekstrem di Indonesia. Lokasinya berada di perbatasan dari Kabupaten Subang dengan Kabupaten Bandung Barat.

Tanjakan Emen memiliki kemiringan rata-rata 11 persen. Artinya, dalam jarak 100 meter perbedaan elevasi berkisar 11 meter atau setara 5-10 derajat.

Kondisi menanjak ini terjadi kurang lebih sepanjang 3 kilometer, sering jadi ujian menantang bagi pengemudi, lantaran medanya yang ekstrim meski tidak terlalu panjang. Dengan kemiringan yang curam, hingga 45 derajat, serta jalur yang berkelok-kelok, tanjakan ini membutuhkan keterampilan dan perhatian ekstra saat mengendarai kendaraan.

Sudah tidak terhitung barapa banyak nyawa melayang di tanjakan ini. Bahkan di setiap musim mudik kerap memakan korban jiwa. Maka dari itu pastikan kondisi mobil kamu fit saat melewati jalur ini.

4. Jalur Sibolga – Tarutung

Jalur Sibolga – Taruntung juga menjadi salah satu tanjakan paling ekstrem di Indonesia. Bukan tanpa sebab, jalur ini memiliki tanjakan dengan kemiringan curam. Di balik keindahan tersebut jalan lintas Sibolga-Tarutung juga memliki lokasi berbahaya yang rawan kecelakaan serta longsor.

Selain itu jalur ini juga memiliki tanjakan dengan kemiringan curam. Diperlukan keterampilan mengemudi yang baik dan kendaraan yang handal untuk melewati jalan ini.

Jalur lintas Sibolga-Tarutung di Sumatera Utara menghadirkan pemandangan alam yang memukau. Pengemudi akan melintasi pegunungan yang indah, hutan lebat, lembah hijau, dan sungai yang mengalir deras.

Keindahan alam ini membuat perjalanan menjadi lebih menyenangkan dan memukau mata setiap pengunjung. Di balik keindahan tersebut jalan lintas Sibolga-Tarutung juga memliki lokasi berbahaya yang rawan kecelakaan serta longsor.

5. Tanjakan Gombel

Tanjakan paling ekstrem di Indonesia selanjutnya ada tanjakan Gombel, Semarang. Jika Anda melewati tanjakan ini, Anda harus banyak-banyak berdoa karena selain memacu adrenalin, juga mengancam jiwa. Tanjakan ini memiliki jalanan yang berkelok-kelok, dan curam. Selain itu, kawasan ini kerap kali mengalami bencana longsor.

Jalan ini sering dikaitkan masyarakat dengan hantu endemik Indonesia yakni wewe gombel. Dalam masyarakat Jawa hantu wewe gombel atau disebut juga kalong wewe merupakan roh jahat yang suka menucuri anak-anak, namun hantu itu tidak akan mencelekainya. Biasanya, wewe gombel memburu anak yang ditelantarkan oleh orang tuaya.

Demikian ulasan beberapa tanjakan paling ekstrem di Indonesia. Jika Anda hendak melakukan perjalanan di daerah tersebut, pastikan Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin. Pastikan istirahat Anda cukup sebelum melakukan perjalanan agar selalu fokus. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika