Haloo Guys, bareng lagi sama Jinny. Pada kesempatan kali ini kita bakal bahas gimana memilih motor adventure yang pas buat kalian. Kenapa yang dibahas tentang motor trail? Seperti yang kita tau, penggemar motor trail di Indonesia sekarang dimanjakan oleh produsen dengan banyaknya pilihan motor trail yang ditawarkan. Mulai dari produk rakitan lokal hingga motor trail impor yang dibanderol dengan harga selangit. Untuk saat ini hampir semua merk motor trail apapun tersedia di pasaran, tergantung seberapa tebal isi dompet kalian.
[product product=”Honda CRF 150L” images=”https://cdn.moladin.com/motor/honda/Honda_CRF_150L_11018_88464_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/honda/honda-crf-150l?utm_source=honda_crf_150l&utm_medium=blog_tips-memilih-motor-trail_button_biru&utm_campaign=utm_name%3Dhonda_crf_150l” price=”Rp. 1.487.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Cukup masuk akal bila isi dompet merupakan faktor terpenting dalam memilih motor petualang yang pas. Jangan terlalu fanatik sama suatu pabrikan jika nantinya dompet akan sedikit memaksakan. Akan lebih baik apabila spesifikasi dan kualitas motor yang bakal kalian beli nantinya sesuai dengan isi dompet. Setidaknya ada beberapa hal dalam memilih motor trail yang dapat dijadikan referensi. Baiklah, selanjutnya simak beberapa poin yang udah Jinny rangkum dibawah!
1. Budget Untuk Membeli Motor Trail Idaman
Ketersediaan dana merupakan faktor krusial yang berperan sebagai pembatas dalam memilih motor trail yang bakal dibeli. Kalau kalian belum “kebelet” untuk membeli, kalian bisa menundanya sambil menabung hingga uang kalian cukup.
Daripada membeli motor murah namun kualitas apa adanya, maka bisa jadi kalian akan nyesel pada akhirnya. Motor memang tampang trail, tetapi performanya gak sesuai spesifikasi layaknya motor trail. Dan ketika akan menjual kembali motor trail tersebut pasti harganya akan terjun bebas.
Untuk kalian yang budgetnya dibawah Rp. 25 juta, maka pilihan yang tersedia antara lain Gazgas Hummer 150, Viar Cross X 150 dan Cross X 200GT. Sedangkan untuk pilihan motor trail second yang dibanderol dikisaran harga Rp. 25 juta adalah Kawasaki KLX 150S dan Suzuki TS 125. Jika budget dibawah Rp. 40 juta, maka pilihannya adalah KLX 150 series, Honda CRF 150L. Pilihan akan lebih banyak jika budget kalian di atas Rp. 50 juta, antara lain Yamaha WR250F, Kawasaki KLX250, Gazgas Hummer Pro 250, Gazgas GE 250 dan masih banyak lagi lainnya.
2. Penggunaan Motor Trail
Sebelum membeli, kalian harus pastikan motor trail tersebut akan lebih sering digunakan untuk apa? Apakah sekedar untuk penggunaan harian dijalan raya, adventure, kompetisi atau offroad di medan ekstrim. Sebab setiap motor telah dirancang untuk tujuan tertentu, meskipun juga ada motor multi purpose yang bisa digunakan di segala medan.
Jika motor kalian nantinya jarang dipakai offroad dan lebih pada penggunaan harian, maka membeli motor dengan bobot yang berat masih dimungkinkan. Bobot motor jenis ini yang relatif berat itu misalnya Kawasaki KLX 250 dan Hyosung/Monstrac 200. Motor yang berat bobotnya akan mengganggu manuver jika dipakai offroad single track, tight wood, atau penuh tikungan tajam.
[product product=”Kawasaki KLX 150″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_KLX_150_9491_88525_large.jpg” url=”hhttps://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-klx-150bf-sports-air-cooled-4-stroke-single-150cc?utm_source=kawasaki_klx_150&utm_medium=blog_tips-memilih-motor-trail_button_biru&utm_campaign=utm_name%3Dkawasaki_klx_150″ price=”Rp. 1.347.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Buat kalian yang doyan offroad single track atau offroad ekstrim, maka pilihan terbaik adalah motor dengan bobot yang ringan. Motor kategori ringan ini misalnya Suzuki TS 125, Honda CRF 150F, Kawasaki KLX 150, Yamaha WR 250F dll. Motor yang memiliki bobot diatas rata-rata juga bisa dipakai offroad yang ekstrim, hanya saja tenaga akan lebih banyak terkuras.
3. Kemampuan Menggunakan Motor Trail
Untuk pemula, lebih baik membeli motor yang mempunyai keluaran tenaga tidak terlalu agresif. Selain skill mengendarai, hal yang harus dipertimbangkan juga adalah berat dan tinggi badan. Di medan offroad, postur badan pengendara ini menjadi faktor yang sangat penting. Jika postur tinggi badan kurang, maka memakai motor bertipe jangkung seperti ini akan menjadi siksaan tersendiri di medan yang ekstrim. Namun bukan masalah besar selagi masih ada spare part penurun ketinggian merk aftermarket.
Setelah persoalan tinggi badan sudah terpecahkan, bagaimana dengan skill mengendarai kalian di medan offroad? Jika skill masih pas-pasan, maka lebih baik jangan memilih mesin dengan spek kompetisi/enduro murni. Kecuali hanya untuk “gaya-gayaan”, tidak dipakai di medan offroad yang ekstrim. Namun bagi kalian yang merasa punya skill mumpuni, motor 450cc adalah motor yang menyenangkan dan luar biasa. Alternatif untuk mengimbangi motor 450cc adalah motor 2Tak yang berkapasitas 200 atau 250cc.
Motor enduro 2Tak seperti KTM 200/250, Husaberg TE 250 atau Husqvarna WR 250 itu relatif bisa mengimbangin motor 450cc 4Tak. Kelebihan motor 2Tak dibanding 4Tak adalah bobotnya yang jauh lebih ringan. Jika skill mengendari motor jenis ini masih terbatas, lebih baik kalian pilih motor-motor dengan spek yang bukan untuk kompetisi. Alternatif motor yang bisa kalian pilih antara lain KLX 150, KLX 250, CRF 150L, TS 125, Monstrac 200, dll.
4. Ketahanan dan Kenyamanan Motor
Jika nantinya akan lebih sering digunakan untuk offroad, maka faktor ketahanan dan kenyamanan motor harus menjadi prioritas. Banyak motor yang tampangnya seperti motor jenis ini, tapi begitu turun di medan offroad performanya “lembek”. Jangan sampai nantinya kalian offroad di hutan, namun kalian hanya repot benerin kerusakan motor yang sejatinya tidak layak untuk offroad.
Pilihlah motor-motor yang keluaran pabrikan ternama semacam Honda, Kawasaki, KTM, Husqvarna, Husaberg, Yamaha dan Suzuki. Setidaknya motor keluaran dari pabrikan ternama ini menjadi “garansi” bahwa produk yang dikeluarkan adalah produk yang berkualitas. Namun bukan berarti haram memakai keluaran pabrikan lokal, apalagi jika budget kalian pas-pasan, kalian bisa saja membelinya. Namun perlu diperhatikan lebih ekstra tentang beberapa komponen yang mungkin perlu diupgrade untuk dipakai offroad.
Jika tinggi badan dibawah 165cm, lebih baik tidak memilih motor jangkung spek kompetisi atau enduro 250cc keatas. Karena masalah postur ini bakal bikin kalian kesulitan melintasi medan offroad yang ekstrim. Lebih baik kalian memilih motor yang relative tidak terlalu tinggi seperti KLX 150, CRF 150L dan TS 125. Sebaliknya jika tinggi badan lebih dari 170 cm, lebih baik tidak memilih motor pendek seperti KLX 150 non BF. Karena posisi mengendarai jadi lebih cepat capek, karena kaki terlalu menekuk tajam.
5. Perawatan dan Spare Parts Motor Trail
Jika kalian tidak terlalu mengerti tentang mesin, maka ada baiknya memilih motor yang minim perawatan. Beberapa motor yang perawatannya relatif murah dan mudah itu misalnya TS 125, CRF 150L dan KLX 150. Motor build up yang juga perawatannya murah adalah Yamaha TTR 230. Perawatannya hanya cukup dengan membersihkan filter udara dan rutin mengganti oli mesin.
Motor penggaruk tanah 2Tak perawatanya jauh lebih murah dan mudah, dibandingkan dengan motor trail 4Tak. Cukup dengan rutin membersihkan filter udara dan mengecek busi. Cocok buat kalian yang malas pergi ke bengkel untuk servis rutin, dan trail 2Tak adalah pilihan jitu. Apalagi mesin 2Tak generasi terbaru semacam Husaberg TE 250 yang sudah dirancang untuk irit penggunaan oli samping. Konsumsi BBM-nya pun terbilang irit.
[product product=”Kawasaki D-Tracker” images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_DTracker_9510_88533_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-d-tracker-sports-air-cooled-4-stroke-single-150cc?utm_source=kawasaki_d-_tracker&utm_medium=blog_tips-memilih-motor-trail_button_biru&utm_campaign=utm_name%3Dkawasaki_d-_tracker” price=”Rp. 1.475.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Di jaman serba internet, sepertinya soal spare parts motor tidak menjadi halangan berarti untuk saat ini. Semuanya bisa dibeli atau paling tidak bisa diorder di marketplace ternama. Enaknya motor Jepang adalah beberapa spare part itu bisa memakai spare parts motor harian yang sudah beredar di jalanan Indonesia. Misalnya beberapa komponen Honda CRF 230F itu sama dengan motor tiger atau supra X, sehingga harganya menjadi lebih murah.
Membeli motor yang di Indonesia sudah ada dealer-nya memang akan lebih aman dan lebih murah harganya. Beberapa dealer yang sudah ada di Indonesia adalah untuk motor KTM, Honda dan Kawasaki. Untuk motor lainnya masih dimasukan oleh importer umum yang biasanya harganya lebih tinggi dibanding ATPM atau distributor resmi.
Selanjutnya terserah kalian, motor trail idaman mana yang bakal kalian beli. Konsumen adalah raja. Jangan tergoda oleh iklan dan gengsi semata, pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk membeli idaman. Jangan sampai menyesal di kemudian hari.