Kamu mau naik motor saat korona? Boleh saja, tapi ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Ingat, Indonesia masih mengalami pandemi. Jadi akan lebih baik kalau lebih berhati-hati saat berkendara.
Persiapan yang perlu dilakukan, bukan hanya peralatan atau riding gear. Kamu juga harus mempertimbangkan rute, cara menunggang motor, hingga kesehatan tubuh.
“Adapun pengendara motor perlu melakukan adaptasi kebiasaan baru seperti melakukan pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker, jaga jarak yang dikombinasikan dengan riding atau disebut sebagai safety & healthy riding,” kata Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), Johannes Lucky saat sesi diskusi virtual dengan Forum Wartawan Otomotif, Selasa (4/8/2020).
Ingin tahu detail tips naik motor saat korona agar selamat dan aman dari AHM? Berikut informasi lengkapnya:
Riding Gear untuk Naik Motor Saat Korona
Lucky mengatakan, naik motor saat korona perlu ada beberapa penyesuaian. Kini perlu ada tambahan penggunaan masker, riding gear yang menutupi seluruh tubuh, dan helm bervisor.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Helm Motor 200 Ribuan!
Dia menambahkan, khusus masker sebaiknya bawa lebih dari satu. Kenapa? Selama perjalanan pergi ke lokasi tujuan, pasti masker terkena berbagai macam kotoran. Oleh karena itu, ganti masker ketika melakukan perjalanan pulang.
Kemudian untuk helm bervisor, pilihannya bisa half face atau full face. Semua itu disesuaikan dengan kenyamanan serta kepemilikan kita. Kehadiran visor sangat penting untuk mencegah virus masuk lewat mata selama berkendara.
Lucky juga mengingatkan, perlu buat para bikers membawa satu peralatan tambahan yaitu hand sanitizer. Sebagai pengendara kamu wajib mengunakannya ketika ingin naik dan turun dari motor.
Selain riding gear, kamu juga wajib memastikan diri sehat. Artinya kondisi tubuh harus benar-benar fit selama berkendara. Kalau sedang panas atau tidak enak badan, sebaiknya tunda naik motor saat korona.
Pasalnya kalau dipaksakan berkendara dalam kondisi tubuh kurang prima, bisa menyebabkan dua kemungkinan. Hal pertama yang bisa terjadi, kamu justru tertular penyakit dari orang lain. Lalu potensi kedua, kamu yang jadi penular penyakit.
Jadi, sangat penting untuk mengetahui kondisi tubuh kamu sebelum benar-benar berkendara motor ke luar rumah.
Perhatikan Rute Berkendara
Tips selanjutnya dari Lucky adalah naik motor saat korona, wajib perhatikan rute berkendara. Kamu wajib menghindari jalanan yang terindikasi sebagai zona merah atau kuning Covid-19. Begitu pula dengan jalanan macet atau padat kendaraan, kalau bisa jangan dilewati. Kamu juga perlu tetap menjaga jarak dengan pemotor lain.
Kemudian alangkah baiknya kalau menerapkan defensive riding. Misal kamu melihat ada pengendara lain yang mulai ugal-ugalan di jalan, maka hindarilah. Begitu juga soal kecepatan, usahakan tetap pada batas aman.
Soal rute, Lucky menambahkan bahwa pengendara harus fokus pada tujuan. Usahakan jangan melipir ke berbagai tempat yang tidak terlalu penting. Contoh ketika melihat ada warung makan enak, tiba-tiba mampir untuk sekadar menghilangkan penasaran akan rasanya. Hal itu harus dihindari. Paling baik adalah membawa bekal dari rumah, karena lebih terjamin kesehatannya.
Hal penting lain yang perlu dilakukan adalah jangan pegang wajah selama berkendara. Terutama di bagian mata, hidung, dan mulut. Sebisa mungkin jaga tangan kaliam. Kenapa? Mata, hidung, dan mulut berpotensi sebagai tempat masuk virus korona ke tubuh kamu. Jadi tutup segala kemungkinan tersebut.
Bila kamu jadi pembonceng atau menggunakan jasa ojek, tetap harus waspada. Setidaknya bawa seluruh peralatan berkendara yang dibutuhkan. Jangan sampai pakai riding gear pinjaman.
Kemudian pilihlah ojek yang punya pembatas antara pengendara dan penumpang. Hal ini dimaksudkan supaya tidak ada kontak langsung antara kedua pihak, sehingga penyebaran virus bisa ditangkal.
Wajib Bersih-Bersih Setelah Berkendara
Ketika sampai di rumah, Lucky mengimbau pengendara motor untuk menjaga kebersihan. Caranya dengan mencuci seluruh riding gear yang dipakai. Kalau tidak bisa dicuci, semprot dengan cairan disinfektan. Hal ini dimaksudkan supaya seluruh virus dan kuman dari luar tidak terbawa ke rumah.
Oleh karena itulah, tidak boleh cuma punya satu riding gear. Kamu perlu menyiapkan riding gear pengganti untuk salah satu cara pintar dalam naik motor saat korona.
Di samping riding gear, motor pun wajib kamu cuci. Kalau terlalu lelah, bisa semprotkan cairan disinfektan minimal di bagian-bagian tertentu yang sering bersinggungan dengan tubuh. Sebut saja di jok, selongsong gas, spion, dan lain-lain.
Lucky menambahkan, pengendara motor pun wajib mandi sesampainya di rumah. Jangan lupa pakai sabun di seluruh tubuh, termasuk sampo untuk rambut.