Vespa S Vs LX 125 i-Get memang punya banyak kesamaan. Hal ini wajar, karena keduanya memiliki basis serupa. Terlebih setelah Vespa S model 2020 dijual resmi di Tanah Air. Kemiripannya semakin menjadi-jadi dengan Vespa LX.
Ambil contoh spion versi S yang tadinya berbentuk kotak, kini berganti jadi bulat seperti LX. Begitu pula untuk desain pelek, sebelumnya pakai gaya tebal berbentuk bintang. Sekarang tampilannya berubah lebih ramping dengan 10 palang.
Secara garis besar, Vespa LX dan S versi terbaru punya kesamaan dari sisi kapasitas mesin, fitur, dan rangka yang dipakai. Contohnya untuk untuk mesin, pakai kubikasi 125 cc dengan teknologi i-Get. Jantung mekanis tersebut bisa mengeluarkan torsi 10,2 Nm pada 6.000 rpm dan tenaga maksimal 10,19 hp pada 7.600 rpm. Lalu untuk sistem transmisi pakai CVT.
Kemudian bicara fitur Vespa S Vs LX, masing-masing sudah memiliki banyak teknologi modern. Ambil contoh USB charger, berfungsi mengisi daya smartphone ketika berkendara. Tersedia pula immobilizer yang bermanfaat mencegah maling membobol motor. Pasalnya dengan immobilizer, skuter cuma bisa diaktifkan dengan kunci bawaan pabrik.
Sektor rangka dan kaki-kaki tidak luput dari kemiripan. Keduanya menggunakan basis small body. Suspensi depan mendandalkan jenis tunggal, begitu juga yang belakang. Lalu untuk ukuran roda sama-sama mengaplikasikan 110/70-11 inci di depan dan 120/70-10 inci di bekalang.
Kalau banyak kemiripan, lalu apa bedanya? Skuter apa yang lebih layak untuk dibeli? Untuk jawabannya, berikut bahasan lengkap komparasi Vespa S Vs LX:
Desain Sporty Vs Elegan
Tampilan Vespa S lebih condong ke arah sporty, sementara Vespa LX punya ciri khas elegan
Komparasi Vespa S Vs LX 125 i-Get yang pertama adalah soal desain. Memang keduanya punya aura retro kental, hanya saja soal detail temanya ada perbedaan jelas.
Vespa S lebih mengedepankan aura sporty, dengan ciri khas lampu depan bergaya kotak atau segi empat. Terkait teknologi pencahayaan, motor ini telah mengaplikasikan lampu LED untuk versi 2020 seperti Vespa LX.
Kemudian ciri khas Vespa S, behel belakangnya agak turun ke bawah. Tidak hanya itu, aksen bodi juga didominasi warna hitam. Kelir gelap tersebut hadir mulai dari kover lampu, spion, behel, lis bodi, kisi-kisi udara di tameng, sampai dengan pelek.
Lalu untuk jok memiliki lis warna putih. Suspensi depan dikelir merah dan terdapat stiker bodi dengan balutan hitam untuk menambah kesan sporty. Hal menarik lain dari Vespa S adalah kehadiran visor kecil di depan panel instrumen. Desain visor tersebut serupa kepunyaan Vespa Sprint 150.
Baca Juga: Review Vespa Sprint 150 ABS, Nyaman Dipakai Sehari – Hari!
Terkait warna bodi, Vespa S 125 i-Get memiliki tiga opsi untuk konsumen Indonesia: blue vivace (biru), black volcano (hitam), dan grey titanio (abu-abu).
Sementara Vespa LX punya tampilan yang lebih condong ke elegan. Hal ini tampak lewat penggunaan lampu depan berbentuk bulat. Desain lampu tersebut mirip kepunyaan Vespa Primavera dan GTS. Kemudian behel belakang motor memiliki posisi sejajar jok atau lebih tinggi dibanding Vespa S.
Vespa LX 125 i-Get juga memiliki aksen chrome dominan di sekujur tubuh. Balutan warna mengilap ini hadir melalui spion, lis bodi, behel, kisi-kisi udara di tameng, dan kover lampu. Khusus bagian pelek menggunakan warna abu-abu gelap. Bicara warna bodi, LX 125 i-Get tersedia dalam tiga opsi: red passione (merah), black volcano (hitam), dan yellow lime (kuning).
Kepraktisan Vespa S Lebih Baik
Vespa S memiliki kompartemen depan yang terbuka dan tertutup, berbeda dari model Vespa lain
Pertarungan Vespa S Vs LX tidak cuma dalam hal desain. Ternyata dari sisi kepraktisan, model S 125 i-Get dirancang lebih istimewa. Salah satunya karena memiliki kompartemen depan ganda yang berbeda dari model lain.
Kompartemen kanan Vespa S dibiarkan terbuka, supaya mudah pengendara meletakkan dan mengambil barang seperti botol minum, uang receh, dan lain-lain. Lalu di sisi kiri, ada kompartemen tertutup yang didalamnya terdapat port USB charger. Dibuat tertutup agar mudah meletakkan smartphone dan tidak terkena cipratan air saat berkendara melewati hujan.
Sementara untuk Vespa LX, pakai kompartemen yang serupa dengan Vespa Primavera, Sprint, dan GTS yaitu jenis tertutup sepenuhnya. Alhasil pengendara tidak memiliki keleluasaan dalam mengakses perintilan dengan cepat. Terlihat sepele, namun hal ini agak menyulitkan kehausan di perjalanan dan ingi mengambil botol minum.
Di samping kompartemen depan, kedua motor matik ini punya tempat penyimpanan lain di bawah jok. Baik Vespa S dan LX memiliki kapasitas bagasi serupa yang bisa dijejali helm half face bergaya retro.
Harga Vespa S Vs LX
Vespa LX kelebihannya adalah punya harga jual yang lebih murah
Komparasi Vespa S Vs LX selanjutnya adalah harga. Meski punya banyak kesamaan, namun ternyata banderol yang dipatok oleh pabrikan asal Italia punya perbedaan yang cukup tinggi.
Vespa S 125 i-Get dijual Rp 39 juta (OTR Jakarta). Sementara harga LX 125 i-Get Rp 35,8 juta (OTR Jakarta). Gapnya sampai Rp 3,2 juta.
Harga tersebut juga tidak bisa dikatakan murah, karena untuk skuter merek jepang dengan kapasitas 125 cc banderolnya jauh lebih murah. Tidak percaya? Contohnya Yamaha Lexi yang dijual Rp 21,355 juta (OTR Jakarta) untuk varian paling rendah, ada pula Honda Vario 125 dengan harga mulai Rp 20,6 juta (OTR Jakarta).
Memang itulah Vespa, kadang untuk meminangnya dibutuhkan sesuatu yang diluar logika. Pasalnya motor ini memang beda dari kuda besi lain. Sejarahnya, nostalgia yang dihadirkan, serta kebanggaan memilikinya kadang tidak bisa dikonversikan dengan uang.
Lalu dari pilihan Vespa LX dan S, motor apa yang pantas untuk dibeli? Semua tergantung kebutuhan kamu. Bila lebih suka sosok sporty, Vespa S 125 merupakan pilihan terbaik. Jika mencari skuter dengan tampilan elegan, maka Vespa LX 125 paling tepat.
Untuk informasi dunia otomotif terbaru dan terlengkap, kamu bisa pantau terus Moladin!
