Bagi kamu yang suka modifikasi atau sedang merencanakan servis besar, mengetahui ukuran boring semua motor bisa jadi informasi yang sangat penting.
Boring motor adalah salah satu bagian utama dalam mesin, dan ukurannya menentukan kapasitas serta performa kendaraan. Setiap merek memiliki standar ukuran boring yang berbeda-beda, tergantung tipe dan spesifikasi mesinnya.
Agar kamu tidak salah langkah, yuk simak daftar lengkap ukuran boring dari berbagai merek motor seperti Yamaha, Honda, Suzuki, hingga Kawasaki.
Ukuran Boring Semua Motor
Sebelum masuk ke detail setiap merek, Moladiners perlu tahu bahwa ukuran boring terdiri dari dua jenis, yaitu ukuran boring luar dan ukuran boring dalam.
Ukuran luar menunjukkan diameter luar silinder, sementara ukuran dalam menunjukkan ukuran asli bagian dalam silinder tempat piston motor bergerak.
1. Ukuran Boring Motor Honda
Honda terkenal sebagai merek motor sejuta umat. Ukuran boring-nya pun cukup bervariasi tergantung model dan generasi motornya. Berikut daftar ukuran boring semua motor Honda yang umum ditemui di jalanan Indonesia:
Tipe Motor | Ukuran Boring Luar (mm) | Ukuran Boring Dalam (mm) |
---|---|---|
Astrea Grand | 44 | 49 |
BeAT & BeAT Karbu | 56 | 49 |
Blade | 55 | 49 |
CB150 | 69 | 62 |
City Sport 1 (CS1) | 64 | 57 |
GL Pro KG2 | 67 | 60 |
Karisma | 58 | 51 |
Kirana | 58 | 51 |
Megapro Neotech | 69 | 62 |
Revo Absolute | 55 | 49 |
Scoopy | 56 | 49 |
Sonic | 64 | 57 |
Supra | 44 | 49 |
Supra Fit | 44 | 49 |
Supra X | 58 | 51 |
Supra X 125 | 58,5 | 51,5 |
Ukuran boring Tiger | 69 | 62 |
Vario 110 | 56 | 49 |
Vario 125 | 58 | 51 |
Win | 44 | 49 |
Kalau Moladiners ingin upgrade performa motor Honda, jangan asal ganti piston ya. Pastikan ukurannya sesuai spesifikasi mesin.
2. Ukuran Boring Semua Motor Kawasaki
Kawasaki memang dikenal dengan motor sport, tapi mereka juga punya motor bebek seperti Blitz dan Kaze. Berikut adalah ukuran boring motor keluaran Kawasaki:
Tipe Motor | Ukuran Boring Luar (mm) | Ukuran Boring Dalam (mm) |
---|---|---|
Kawasaki Blitz | 61.6 | 53 |
Kaze ZX | 62 | 52 |
Kaze R | 62 | 52 |
Ninja R | 65 | 58 |
Moladiners, motor Ninja R punya ukuran boring yang besar karena memang didesain untuk performa tinggi. Ini menjelaskan kenapa motor ini populer di kalangan speed lovers!
3. Ukuran Boring Motor Suzuki
Meski nggak sebanyak Honda dan Yamaha, Suzuki punya beberapa model yang cukup legendaris. Berikut data ukuran boring semua motor Suzuki untuk referensimu:
Tipe Motor | Ukuran Boring Luar (mm) | Ukuran Boring Dalam (mm) |
---|---|---|
Shogun SP | 60 | 63 |
Shogun 125 | 60 | 53 |
Satria FU | 71 | 61 |
Spin | 60 | 53 |
Ukuran boring Thunder 125 | 65 | 56 |
Shogun 110 | 60 | 53 |
Smash | 60 | 53 |
Suzuki Satria FU terkenal punya performa tinggi, hal ini tidak lepas dari ukuran boring-nya yang besar. Kalau kamu pengguna Suzuki, wajib paham ukuran ini untuk hasil tune up yang maksimal.
4. Ukuran Boring Motor Yamaha
Yamaha jadi salah satu brand yang banyak digemari pecinta otomotif di Indonesia. Ukuran boring pada motor-motor Yamaha berikut ini bisa jadi referensi untuk kamu yang sedang servis mesin atau ingin ganti piston:
Dari tabel di atas, kamu bisa melihat bahwa meski kapasitas mesin berbeda, ada beberapa model Yamaha yang punya ukuran boring mirip. Hal ini penting jika kamu berniat melakukan swap piston.
Fungsi Boring Motor
Boring motor punya beberapa fungsi penting untuk mengembalikan performa mesin yang optimal. Berikut penjelasannya seperti yang dilansir dari laman Suzuki:
1. Menambah Kapasitas Mesin
Dengan memperbesar diameter silinder, otomatis volume ruang bakar ikut bertambah. Hal ini memungkinkan motor menghasilkan tenaga lebih besar.
Biasanya, ini dilakukan oleh pengguna motor yang ingin meningkatkan performa kendaraan untuk kebutuhan harian atau balap.
2. Mengatasi Konsumsi Oli yang Berlebihan
Dinding silinder yang aus bisa membuat oli mesin merembes ke ruang bakar, menyebabkan pembakaran oli dan mengakibatkan knalpot mengeluarkan asap putih.
Boring motor membantu mengatasi hal ini dengan membuat silinder kembali rapat sehingga oli tidak lagi bocor ke ruang pembakaran.
3. Memulihkan Permukaan Silinder yang Aus
Seiring waktu dan pemakaian, gesekan antara piston dan dinding silinder bisa menyebabkan keausan. Keausan ini bikin dinding silinder jadi tidak rata dan memengaruhi performa mesin.
Boring motor berguna untuk mengikis lapisan silinder yang tidak rata dan membuat permukaannya kembali halus serta presisi.
4. Mencegah Knocking dan Getaran Mesin
Gesekan yang tidak rata dan celah antara piston dan silinder bisa menimbulkan suara knocking serta getaran berlebihan.
Setelah boring motor dilakukan, celah ini bisa diminimalkan, membuat mesin berjalan lebih stabil dan halus.
5. Menjaga Tekanan Kompresi Tetap Optimal
Ketika silinder aus, tekanan kompresi bisa bocor. Akibatnya, tenaga mesin turun drastis dan motor jadi lemot.
Proses boring motor akan membuat dinding silinder kembali rapat, menjaga piston tetap presisi, dan mempertahankan kompresi mesin pada level ideal.
Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!