Sejarah Honda Vario, Perjalanan Dari 2006 Hingga Kini

by Deni Ferlindungan
sejarah honda varip

Sejarah Honda Vario – Skuter matik (skutik) yang cukup malang melintang di industri otomotif adalah Honda Vario. Produk andalan Astra Honda Motor (AHM) sudah hadir di Indonesia sejak tahun 2006 silam.

Sosoknya sendiri menjadi jawaban atas tingginya permintaan skutik Yamaha yang lebih dulu dijajakan di Indonesia, yakni Mio. Perjalanan panjang Vario pun dimulai sejak saat itu, hingga sekarang.

Honda Vario menjadi salah satu motor yang cukup meraih pasar cukup positif, sejak kemunculannya di tahun 2006. Dalam waktu singkat, penjualannya pun melesat dan menjadi salah satu pilihan masyarakat di Tanah Air.

Hingga saat ini AHM terus bertransformasi dengan skutik andalannya itu. Sosok Honda Vario dibuat jauh lebih modern, dan menjadi salah satu pilihan motor penunjang aktivitas sehari-hari.

Tanpa berpanjang lebar, kali ini Moladin akan mengupas secara rinci terkait sejarah Honda Vario dari generasi ke generasi hingga saat ini. Simak ulasan lengkapnya berikut ini:

1. Honda Vario (2006-2009), Jadi Awal Sejarah Honda Vario di Indonesia

Honda Vario

Kemunculan Honda Vario di pasar domestik tepat di bulan Agustus 2006 silam. Hadir untuk menumbangkan sang rival, yakni Mio.

Vario dipersenjatai dengan dimensi yang sedikit lebih besar dibanding Mio serta desain yang cukup menarik. Bermain dikelas 110 cc, skutik ini unggul melalui desain. Terutama lewat hadirnya dua buah headlight.

Kemudian soal performa juga tidak kalah apik. Vario 110 ketika itu memiliki pendingin cairan untuk mesinnya. Sasaran konsumen yang diincar Honda Vario adalah masyarakat yang merasa kekecilan menunggangi Mio. Hingga akhirnya beralih ke skutik pertama Honda itu dianggap sebagai alasan tepat.

Pada generasi pertama, Honda Vario hanya ditawarkan dalam satu pilihan mesin saja, yaitu mesin berkapasitas 108 cc SOHC, dengan ukuran (Diameter x Langkah) 50 x 55mm. Kompresinya dibuat cukup padat pada rasio 10,7:1.

Mesin itu mampu menghasilkan tenaga sebesar 8,99 PS pada 8.000 rpm dan torsi 8,4 Nm pada 6.500 rpm. Pada zamannya, mesin itu tak terlalu istimewa, hanya saja teknologi pendingin cairang yang justru membuatnya tampil jadi berbeda dibanding kompetitor.

Baca juga  Suzuki Address Kena Recall, Motor Apa Itu?

Secara fitur Vario juga lebih unggul dengan parking brake lock dan side stand switch, yang menjamin mesin tak akan menyala bila standar samping lupa diangkat.

2. Vario Techno (2009-2013)

Honda Vario Techno

Vario Techno

Tiga tahun berselang pasca peluncuran generasi pertama, AHM terus melakukan pengembangan khususnya dari sisi teknologi pada skutik satu ini. Di mana AHM akhirnya merilis Honda Vario Techno.

Meluncur tahun 2009, Honda Vario yang satu ini punya desain lebih futuristik dengan banyak lekuk-lekukan tegas. Selain itu pada bodiya juga mulai menerapkan desain multi layer.

Vario Techno ini masih menggunakan mesin yang sama dengan versi sebelumnya, yakni 110 cc berpendingin cairan.

Berangkat dari generasi Techno, jadi sejarah Honda Vario ditawarkan dalam dua pilihan yakni dengan sistem pengereman Combi Brake System (CBS) atau versi rem konvensional.

Sistem CBS sendiri bekerja dengan memadukan rem depan dan belakang yang beraksi secara bersamaan. Penggunaannya pun mudah, cukup tarik tuas rem sebelah kiri, secara otomatis sistem akan bekerja.

Pihak pabrikan mengklaim bahwa sistem pengereman CBS sangat berpengaruh pada jarak pengereman yang lebih pendek. Jadi dapat meningkatkan keamanan pengendara.

Dari sisi jantung mekanisnya Honda Vario Techno tak mengalami ubahan. Masih menggunakan karburator Keihin AVK22 untuk menyuplai bensin. Tenaga yang dihasilkan pun di atas kertas tak alami ubahan sama sekali.

3. Honda Vario Techno 125 FI (2012-2015)

Sejarah Honda Vario Techno 125

Berawal dari permintaan konsumen akan skutik Honda bermesin injeksi, AHM meluncurkan Honda Vario Techno 125 FI. Ubahannya lumayan banyak, mulai dari desain yang semakin gambot agar muat helm (helm-in).

Di sisi lain yang cuukup ditunggu adalah mesin berkubikasi 125 cc eSP yang sudah pakai sistem injeksi PGM-FI. Berkat kapasitas mesin lebih besar, tenaganya naik jadi 11,14 dk / 8.500 rpm dan torsi 10,79 Nm / 5.000 rpm.

Baca juga  4 Inspirasi Modifikasi Honda Genio Ini Bisa Anda Tiru, Keren!

Mesin eSP yang pertama dipakai Honda PCX 125 ini, menyimpan teknologi baru. Mulai dari startes seamless Alternating Current Generator (ACG).

Dampaknya suara kasar saat pertama kali dinyalakan pun terasa hilang. Honda Vario pada generasi ini menjadi sejarah baru yang tersedia dalam varian Idling Stop System.

Teknologi Idling Stop System memungkinkan mesin mati, saat motor sedang berhenti. Dampaknya konsumsi BBM jadi lebih irit. Saat ingin menyalakannya, tak perlu menekan switch starter lagi, cukup tarik gas dan motor otomatis menyala.

4. Vario 110 eSP, Mengukir Sejarah Dari 2015 Hingga Disuntik Mati Pada 2020

honda vario 110 disuntik mati

Honda Vario 110 eSP

Pasca hadirnya Honda Vario 125 yang memiliki dimensi besar, membuat konsumen mendambakan Vario yang lebih kompak. Berangkat dari hal itu, AHM merilis Vario 110 eSP, yang desainnya mirip Vario generasi pertama.

Garis desain motor ini begitu miripnya, meski lampu pada model terbaru. Tampil lebih runcing dan sekarang sudah menggunakan teknologi LED.

Namun biar pakai nama Vario, ada perbedaan mendasar dari Honda Vario 110 eSP dibanding Vario lainnya. Rupanya mesin yang dipakai Honda Vario 110 eSP, mengambil mesin milik Honda BeAT.

Makanya pendingin mesinnya udara, tidak pakai cairan atau radiator. Walau begitu, tetap ada fitur ISS dan CBS. Tersedia juga fitur baru, yakni Answer Back System, berupa remote kecil di kunci kontak pada Vario model ini.

Sayangnya Vario 110 kurang laku dan harus disuntik mati pada awal 2020. Kematiannya sejalan dengan kehadiran Honda Beat terbaru yang punya fitur lebih modern.

5. Vario 150 & 125 (2015-2018)

honda vario 150

Vario produksi tahun 2015-2018

Memasuki tahun 2015, AHM meluncurkan generasi terbaru dari Honda Vario 125 dan 150. Ubahan paling terasa dari sisi desain, yang makin futuristik dan meruncing.

Lampu depan sudah disematkan jenis LED ganda, yang diberi nama Dual Keen Eyes Headlight. Penggunaan pelek pada generasi ini menggunakan model baru palang 10.

Baca juga  Bocoran Honda CBR250RR 2020, Apa yang Diharapkan?

Pengereman yang digunakan masih menggunakan sistem CBS. Menariknya, pada generasi ini AHM menawarkan mesin dengan kubikasi yang lebih besar, yakni 150 cc.

Honda Vario generasi ini tersedia dalam pilihan 125 cc dan 150 cc. Vario 150 punya pembeda tidak hanya di mesin eSP 150 cc saja. Namun juga pilihan warnanya monokrom tanpa stripping, dan memakai emblem 3D yang elegan.

Tak lupa, pihak pabrikan juga turut melengkapi fitur Answer Back System pada Honda Vario 150.

6. All New Honda Vario 150 & 125 (2018-sekarang)

kekurangan vario 125

Honda Vario 125 dijual dengan harga mulai Rp20 jutaan

Kalau untuk model yang satu ini tentunya tak asing bagi kalian. Karena produk ini masih dipasarkan hingga saat ini, dan mungkin bisa jadi pilihan kamu yang ingin membeli skutik.

All New Honda Vario 150 dan 125 dirilis pada bulan April 2018 lalu. Perubahan paling menonjol terletak pada bagian lampu, yang terlihat lebih sipit, dan dilengkapi lampu sein jenis LED.

Area setang dibuat lebih rendah dan menekuk, serta pakai speedometer full digital. Bagian belakang juga di desain lebih sporty, melalui hadirnya sepatbor terpisah dan knalpot pendek ala sport bike lansiran Honda.

Pada Vario 150, ubahan terletak pada boks filter dan ECM yang membuat tenaga skutik ini jadi lebih besar. Tenaga Honda Vario 150 terbaru sekarang tembus 13 dk / 8.500 rpm dan torsi 13,4 Nm / 5.500 rpm.

Tidak hanya itu saja, Honda Vario 150 ini mengukir sejarah baru. Karena sudah dilengkapi dengan fitur keyless Smart Key dan remote dengan alarm ala Scoopy untuk Vario 125.

Bagaimana? Sudah tahukan sejarah Honda Vario dari generasi ke generasi. Dari seluruh perjalanan Honda Vario di atas, mana kira-kira yang pernah kamu punya? Silahkan isi di kolom komentar!

Baca juga:

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika