5 Ciri-Ciri Motor Harus Ganti Oli, Jangan Sampai Telat

by Aryo Yudo Purwanto
Penyebab motor ngeden

Penting untuk semua penunggang kendaraan roda dua tahu ciri-ciri motor harus ganti oli. Hal ini penting, supaya kuda besi selalu dalam keadaan prima.

Buat mesin motor, oli punya banyak sekali manfaat. Selain bertugas melumasi komponen agar tidak bergesekan satu sama lain, juga membuat suhu mesin tetap sejuk.

Kualitas oli pun bisa menurun seiring dengan penggunaan. Supaya oli bisa terus melindungi komponen mesin dengan baik, maka harus dilakukan penggantian secara berkala.

Lalu apa saja sih ciri-ciri motor harus ganti oli? Sebenarnya ada beberapa yang dapat kamu ketahui dengan mudah. Ambil contoh, ketika telah berkendara lebih dari 5.000 Km.

Ciri-ciri lain, bisa dirasakan ketika mesin terasa lebih panas dan berisik dibanding biasanya. Kamu juga bisa mengeceknya langsung dengan melihat warna oli yang menghitam dan encer, serta volumenya berkurang.

Supaya kamu tidak bingung, berikut kami bakal bahas lengkap lima ciri-ciri motor harus ganti oli. Cek tulisan di bawah ini:

1. Jarak Tempuh Sudah Lebih dari 4.000 Km

ciri-ciri motor harus ganti oli

Kalau kondisi jalan super macet dan panas, maka motor disarankan ganti oli lebih cepat

Umumnya motor ganti oli ketika jarak tempuh 4.000 Km atau jangka waktu sekitar empat bulan. Itulah yang biasa disarankan oleh buku servis kendaraan.

Baca juga  7 Tips Naik Motor Jarak Jauh, Siapkan Uang Tunai!

Patokan tersebut, bisa pula dijadikan ciri-ciri motor harus ganti oli yang paling mudah diingat. Cukup buat jadwal servis ke bengkel, tiap empat bulan atau tiap odometer sudah lebih dari 4.000 km. Hal ini tentu memudahkan buat kamu yang tidak terlalu paham seluk-beluk motor.

Walau sejatinya, ganti oli tidaklah harus menunggu 4.000 Km atau empat bulan. Patokan tersebut wajib dilanggar, ketika motor kamu melewati perjalanan yang sangat berat.

Ambil contoh motor dipakai setiap hari selama lebih dari 7 jam untuk ojek online. Ditambah lagi kondisi jalanan macet dan cuaca sedang panas terik, maka lakukanlah penggantian oli lebih cepat dari biasanya.

2. Mesin Terasa Lebih Panas

ciri-ciri motor harus ganti oli

Panas mesin yang tidak wajar bisa jadi tanda bahwa motor harus segera ganti oli

Ciri-ciri motor harus ganti oli selanjutnya, mesin terasa lebih panas dari biasanya. Mesin tidak perlu sampai dipegang untuk mengetahui kondisi ini. Kamu cukup merasakan dari hawa panas yang merambat ke kaki kamu saat berkendara.

Bila mesin terasa jauh lebih panas dari biasanya, bisa jadi itulah waktu yang tepat untuk ganti oli motor. Mengapa demikian? Jika pelumas masih bekerja dengan baik, harusnya mesin tidak bakal sepanas itu.

3. Suara Mesin Lebih Kasar Jadi Ciri-Ciri Motor Harus Ganti Oli

ciri-ciri motor harus ganti oli

Kalau suara mesin lebih berisik dari biasanya, bisa jadi pertanda bahwa oli harus diganti

Seperti yang sudah disebutkan di awal tulisan, oli punya fungsi melumasi komponen di mesin. Dengan oli kualitas baik, komponen tersebut tidak bakal bergesekan parah satu sama lain.

Baca juga  Cara Memperbaiki Aki Kering yang Soak

Efeknya suara mesin juga jadi lebih halus, serta keausan bisa diminimalisir. Jika kondisi oli sudah jelek atau kualitas menurun, tentu fungsi pelumas ini kurang efektif. Alhasil suara mesin jadi lebih kasar.

Bila kamu mendapati suara mesin lebih kasar dari biasanya, maka ini salah satu ciri-ciri motor harus ganti oli. Segeralah datang ke bengkel terdekat untuk dilakukan pengecekan. Jika benar masalahnya karena oli yang sudah tidak berkualitas, maka gantilah dengan oli baru.

4. Volume Oli Mesin Berkurang

ciri-ciri oli motor harus diganti

Dipstick bisa menunjukkan volume oli motor yang tepat

Ciri-ciri motor harus ganti oli berikutnya, volume oli sudah berkurang. Bagaimana mengeceknya? Tidak sulit kok.

Kamu cukup posisikan motor dengan standar tengah. Lalu buka tutup atau dipstick oli mesin. Bila sulit dibuka, bisa manfaatkan tang atau pencapit lain untuk memudahkan.

Bila sudah terbuka, angkat sampai tongkatnya keluar semua. Kemudian bersihkan pakai lap, hingga olinya hilang. Selanjutnya kamu bisa masukkan lagi dipstick ke dalam mesin motor, berikutnya cabut lagi.

Baca juga  8 Cara Bawa Barang dengan Motor yang Aman

Lihatlah bagian dipstick yang terkena oli. Di sana ada batas rekomendasi yang biasanya memiliki motif silang atau huruf X. Jika masih dalam batas rekomendasi tersebut, maka belum waktunya ganti oli. Jika di bawah batas, maka segeralah ganti dengan oli baru.

Sebagai informasi tambahan buat kamu, oli motor sejatinya memang akan berkurang seiring pemakaian. Entah itu karena menguap atau rembes. Jadi lakukanlah pemeriksaan secara berkala supaya motor tidak sampai kehabisan oli.

Bila hal tersebut terjadi, tentu masalah yang timbul bakal lebih banyak lagi. Kamu bisa mengeluarkan dana tidak sedikit, lantaran banyak komponen di dalam mesin yang aus karena bergesekan parah.

5. Oli Berwarna Hitam Pekat dan Encer

ciri-ciri oli motor harus diganti

Biasanya warna oli yang berkualitas adalah kuning keemasan

Terakhir yang jadi ciri-ciri motor harus ganti oli adalah pelumas berwarna hitam pekat. Umumnya oli yang kondisi baik berwarna kuning keemasan.

Seiring digunakan untuk melumasi komponen mesin, maka warnanya bakal berubah jadi semakin pekat. Hanya saja kalau sudah berganti ke warna hitam, maka kamu wajib waspada.

Hal tersebut berarti kondisi oli sudah tidak baik dan harus diganti. Biasanya hal tersebut didukung pula oleh tekstur oli juga sudah sangat encer.

Kalau kamu sudah mendapati ciri-ciri seperti di atas, maka sudah waktunya motor diganti oli dengan yang baru!

Itulah tadi ciri-ciri motor harus ganti oli. Sekarang kamu sudah paham bukan? Ingat, gantilah oli motor secara berkala supaya kuda besi selalu dalam keadaan prima.

Untuk informasi terlengkap tentang dunia otomotif, pantau terus Moladin. (LDR)

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika