Setiap mobil memiliki rahasia di balik pergerakan halus dan stabilnya, dan salah satu kunci utamanya adalah gardan mobil. Walaupun letaknya tersembunyi di bawah kendaraan, gardan memiliki peran krusial dalam meneruskan tenaga dari mesin ke poros roda belakang sehingga mobil dapat berakselerasi dan berbelok dengan lancar. Peran gardan tidak hanya terbatas pada distribusi tenaga, melainkan juga mendukung kestabilan dan kenyamanan berkendara, terutama saat menghadapi tikungan tajam.
Fungsi gardan seringkali terlupakan karena posisinya yang tidak mencolok, namun tanpa sistem ini, mobil tidak akan mampu menyalurkan tenaga secara optimal. Gardan mobil bekerja dengan menyambungkan transmisi dan poros roda melalui rangkaian komponen yang saling berfungsi. Komponen gardan mobil hanya terdapat pada kendaraan berpenggerak roda belakang (RWD), seperti Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia. Mobil penggerak roda depan memiliki mekanisme yang berbeda, sehingga gardan dengan komponen lengkap hadir sebagai andalan bagi mobil dengan konfigurasi roda belakang.
Memahami Cara Kerja Gardan Mobil
Sistem gardan mobil merupakan salah satu inovasi mekanik yang memungkinkan tenaga dari mesin, yang umumnya berada di depan, dialirkan ke roda belakang melalui serangkaian komponen. Pada intinya, gardan mobil juga berfungsi untuk menyebarkan tenaga dengan merata sehingga mobil dapat berbelok dengan stabil tanpa kehilangan traksi. Proses ini melibatkan perpindahan tenaga yang halus dari transmisi ke gardan, kemudian diteruskan melalui poros roda sehingga menghasilkan gerakan yang konsisten.
Konsep cara kerja gardan mobil mencakup beberapa tahap penting. Pertama, tenaga dihasilkan oleh mesin dan diteruskan ke transmisi. Setelah itu, gardan menerima tenaga tersebut dan membaginya ke poros roda, di mana setiap komponen didesain untuk mendukung efisiensi dan keamanan dalam berkendara. Sistem ini memastikan bahwa mobil tetap responsif, terutama ketika harus berbelok pada kondisi jalan yang menantang.
Baca Juga 4 Jenis Penggerak Roda Mobil, Mana yang Terbaik?
Kenali Komponen Gardan dan Peran Pentingnya

Untuk memahami secara mendalam fungsi gardan, kita perlu mengenal setiap bagian dari sistem ini. Berikut penjelasan tentang komponen gardan mobil dan fungsinya:
Gasket berperan penting sebagai pelindung sambungan antar komponen. Menurut laman Auto2000, gasket dirancang untuk mencegah kebocoran oli saat tekanan meningkat di dalam sistem gardan. Tanpa gasket yang berfungsi dengan baik, oli dapat bocor dan mengganggu pelumasan yang esensial bagi keawetan komponen.
Ring gir, berbentuk seperti cincin besar, menerima putaran yang datang dari drive pinion gear. Komponen ini memastikan bahwa tenaga didistribusikan secara merata ke seluruh bagian gardan, sehingga menjaga kestabilan aliran tenaga saat mobil berbelok dan berakselerasi.
Drive pinion gear memiliki bentuk seperti roda gigi dengan tepi bergerigi. Komponen ini berfungsi mengalirkan tenaga dari poros propeller ke rangkaian gardan, memastikan bahwa perpindahan tenaga berlangsung dengan lancar dan tanpa hambatan. Tanpa drive pinion gear yang bekerja optimal, proses pengaliran tenaga dapat terhambat, yang berdampak pada performa mobil.
Drive pinion shaft adalah poros yang menghubungkan drive pinion gear dengan bagian lain dalam sistem gardan. Dengan menyatukan komponen-komponen yang mengalirkan tenaga, drive pinion shaft memastikan kesinambungan perpindahan putaran, sehingga mobil mendapatkan dorongan yang stabil.
Spider gear shaft membantu memudahkan pergerakan spider gear, meskipun terdapat dua spider gear, poros ini hanya satu. Komponen ini berperan dalam menyeimbangkan distribusi tenaga, khususnya ketika mobil berbelok tajam, sehingga aliran tenaga tidak terputus dan tetap konsisten.
Differential case atau differential carrier berfungsi sebagai ‘rumah’ bagi seluruh komponen gardan. Dengan ukuran yang relatif besar, differential case menampung komponen-komponen vital dan memungkinkan perbedaan kecepatan antara roda kiri dan kanan, suatu mekanisme yang sangat penting ketika mobil berbelok.
Side gear menerima putaran yang dimanipulasi oleh spider gear dan meneruskannya ke axle shaft. Peran side gear adalah menjaga agar tenaga yang diteruskan tetap stabil, sehingga mobil berbelok dengan mulus dan tidak terjadi ketidakseimbangan yang dapat mengganggu traksi.
Axle shaft bearing bertindak sebagai bantalan bagi pergerakan axle shaft. Dengan gesekan yang minimal, bantalan ini mengurangi risiko keausan yang disebabkan oleh gesekan terus-menerus. Biasanya, terdapat dua axle shaft bearing yang dipasang di sisi kiri dan kanan side gear untuk mendukung kestabilan sistem.
Differential oil tube merupakan saluran pengisian oli di dalam gardan. Oli yang mengalir melalui differential oil tube berfungsi untuk melumasi semua komponen, menjaga agar gesekan tetap rendah dan mencegah keausan dini. Sistem pelumasan yang baik sangat penting untuk menjaga kinerja gardan mobil.
Adjuster nut adalah mur penyetel yang digunakan untuk mengatur celah final gear. Penyesuaian celah ini penting agar pergerakan pinion gear tidak mengalami selip atau keausan berlebih, yang pada gilirannya menjaga agar aliran tenaga tetap optimal.
Axle shaft housing berfungsi sebagai penutup utama sistem gardan dan as roda. Housing ini memastikan oli tetap berada di dalam sistem dan mencegah kebocoran, sekaligus melindungi komponen-komponen vital dari debu dan kotoran yang dapat merusak.
Spider gear, yang terletak dengan sudut 90 derajat terhadap side gear, memiliki peran utama dalam mengatur perbedaan kecepatan antara roda. Dengan demikian, spider gear membantu mobil berbelok dengan lebih stabil, terutama pada tikungan yang tajam.
Bearing cap berfungsi untuk menahan bearing as roda yang berada di sisi side gear. Dengan bearing cap yang terpasang dengan baik, pergerakan as roda berlangsung mulus tanpa gangguan, sehingga mendukung kestabilan mobil saat berbelok.
Axle shaft housing cap adalah tutup housing yang dilengkapi dengan baut. Komponen ini memudahkan pengeluaran oli saat perawatan dan memastikan bahwa oli tidak bocor dari sistem, menjaga keutuhan pelumasan di dalam gardan.
Universal joint flange adalah komponen yang meneruskan putaran dari propeller shaft ke differential. Selain mengalirkan tenaga, universal joint flange mampu meredam perubahan sudut yang terjadi selama perpindahan tenaga, sehingga memberikan kelembutan pada cara kerja gardan mobil.
Tanda-Tanda Kerusakan Gardan yang Perlu Diwaspadai

Seiring waktu, gardan mobil dan komponen di dalamnya akan mengalami keausan. Mendeteksi kerusakan sejak dini dapat menghindarkan kamu dari kerusakan yang lebih serius dan biaya perbaikan yang tinggi. Ada beberapa gejala yang bisa menjadi indikasi bahwa fungsi gardan mobil mulai terganggu.
Salah satu tanda kerusakan yang sering terdengar adalah suara dengung atau gemericik saat mobil melaju di jalan sepi. Putra, mekanik mobil di kawasan Otista, Jakarta Timur, mengungkapkan bahwa dengan mematikan audio dan membuka kaca mobil, kamu dapat lebih mudah mendeteksi suara abnormal yang muncul dari gardan. Suara tersebut biasanya menandakan adanya keausan atau kerusakan pada komponen seperti grigi gardan akibat benturan atau penggunaan bahan yang kurang berkualitas.
Selain suara, keluarnya oli dari sistem gardan juga menjadi indikator penting. Oli yang bocor dapat disebabkan oleh baut tap oli yang tidak terpasang kencang atau karena sudah mengalami keausan seiring usia. Kebocoran oli ini dapat mengganggu sistem pelumasan, sehingga meningkatkan gesekan antar komponen dan berisiko menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Oleh karena itu, jika kamu melihat adanya rembesan oli di sekitar area gardan, segeralah periksa kondisi kendaraan.
Getaran yang tidak normal saat mobil dijalankan juga merupakan pertanda kerusakan pada gardan. Getaran ini biasanya muncul akibat kerusakan pada bagian leher gardan atau karena komponen seperti spider gear telah aus. Kondisi getaran yang terus menerus tidak hanya mengurangi kenyamanan berkendara, tetapi juga berdampak pada efisiensi pengaliran tenaga. Jika getaran semakin terasa, jangan ragu untuk membawa mobil ke bengkel resmi untuk pemeriksaan menyeluruh.
Baca Juga Mobil Penggerak Roda Belakang vs Depan, Bagus Mana?
Tips Merawat Gardan Mobil Agar Tetap Optimal

Perawatan yang rutin dan tepat sangat berperan dalam menjaga fungsi gardan mobil agar tetap prima. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk merawat gardan mobil:
Jangan menggunakan ban dengan merek atau tipe yang berbeda. Ketidaksesuaian daya cengkram antar ban dapat membuat kerja gardan menjadi tidak seimbang. Perbedaan tersebut berpotensi menyebabkan distribusi tenaga yang tidak merata, sehingga mempercepat keausan pada komponen gardan.
Hindari berkendara di medan terjal secara sering. Kondisi jalan yang berat seperti off road atau medan lumpur dapat membuat ban berputar tanpa beban yang memadai. Situasi ini meningkatkan gesekan pada oli dan komponen gir, sehingga mempercepat keausan pada gardan. Jika kamu harus melewati medan yang menantang, pastikan kendaraan dalam kondisi optimal dan lakukan perawatan berkala.
Rutin mengganti oli gardan sesuai anjuran pabrikan merupakan langkah penting lainnya. Sebagai contoh, Daihatsu menganjurkan penggantian oli gardan setiap 40.000 km dengan jenis oli SAE 90 atau SAE 140, tergantung spesifikasi model kendaraan. Oli yang selalu segar dan bersih akan membantu menjaga pelumasan seluruh komponen, mengurangi gesekan, dan memastikan fungsi gardan mobil berjalan efisien.
Selain langkah-langkah di atas, periksalah kondisi gardan secara berkala. Jika ada tanda-tanda keausan seperti suara abnormal, getaran berlebihan, atau kebocoran oli, segera bawa mobil ke bengkel resmi atau mekanik terpercaya. Pemeriksaan dini tidak hanya menghemat biaya perbaikan, tetapi juga menjaga keselamatan kamu dalam berkendara.
Jangan lupakan pula pentingnya memahami cara kerja gardan mobil. Pengetahuan mendalam tentang fungsi gardan dan komponen-komponennya akan memudahkan kamu dalam merawat dan mendeteksi masalah sedini mungkin. Dengan begitu, mobil dapat terus beroperasi dengan performa maksimal dan responsif, terutama saat menghadapi tikungan tajam di jalan raya.
Baca juga
- 5 Penyebab Mobil Injeksi Tidak Bisa Dihidupkan
- Apa Itu Head Unit Mobil Single DIN dan Double DIN?
- 6 Kelebihan dan Kekurangan Mobil Diesel
Memahami seluruh sistem gardan dan cara perawatannya bukan hanya soal menjaga performa mesin, tetapi juga merupakan bagian penting dari keselamatan dalam berkendara. Dengan perawatan yang rutin, setiap komponen—dari gasket hingga universal joint flange—akan bekerja dengan optimal, memastikan aliran tenaga yang konsisten dan mobil berbelok dengan lancar meskipun di kondisi jalan yang berat.
Merawat gardan mobil dengan benar adalah investasi jangka panjang untuk keselamatan dan kenyamanan kamu. Setiap langkah kecil, seperti penggantian oli secara rutin dan pemeriksaan berkala, akan berdampak besar terhadap umur komponen gardan dan performa kendaraan secara keseluruhan. Pastikan kamu selalu memantau kondisi gardan, sehingga setiap perjalanan tidak hanya menyenangkan tetapi juga aman.
Pengetahuan mengenai fungsi gardan mobil dan cara kerja komponen-komponennya memberikan kamu keunggulan dalam merawat kendaraan. Dengan memahami sinergi antar bagian, kamu bisa segera mengenali masalah dan melakukan perbaikan sebelum kerusakan semakin parah. Perawatan yang tepat memastikan mobil tetap responsif, efisien, dan memiliki kestabilan saat berbelok, terutama pada kondisi jalan yang penuh tantangan.
Dengan informasi ini, kamu diharapkan dapat lebih memahami betapa pentingnya menjaga sistem gardan mobil. Jangan tunda untuk melakukan perawatan dan pemeriksaan rutin, karena setiap komponen yang berfungsi dengan baik adalah kunci untuk memastikan mobilmu tetap dalam kondisi prima. Rawat kendaraanmu dengan cermat agar setiap perjalanan membawa pengalaman berkendara yang aman, nyaman, dan maksimal dalam performa.
Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu mengenai fungsi gardan mobil. Tetap perhatikan kondisi kendaraan dan lakukan perawatan secara berkala untuk menjaga kehandalan sistem penggerak yang selama ini menjadi rahasia di balik perjalanan yang mulus dan stabil.