W175 Cafe Racer Tampil Retro Klasik dengan Sentuhan Eksklusif

by Baghendra Lodra
harga w175 cafe terbaru

Kawasaki W175 Cafe merupakan salah satu motor bergaya retro paling mencuri perhatian di segmennya. Diluncurkan secara resmi oleh PT Kawasaki Motor Indonesia pada 24 Maret 2020, model ini tampil dengan nuansa cafe racer yang kental—mulai dari desain jok membulat hingga visor di atas lampu depan yang mencirikan gaya balap klasik. Sentuhan ini membuat W175 Cafe tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mampu membawa kembali atmosfer era 60-an dalam bentuk modern.

Dibanderol Rp33,8 juta (OTR Jakarta), W175 Cafe menjadi varian termahal di lini W175. Harga tersebut sebanding dengan karakter yang ditawarkan, sebab model ini dirancang untuk para pecinta motor retro yang menginginkan tampilan berbeda dari motor klasik biasa. Tidak hanya sekadar motor bergaya tua, W175 Cafe mengedepankan gaya cafe racer yang semakin langka di era modern, apalagi dalam kondisi pabrikan alias bukan hasil modifikasi.

Kesan eksklusif makin terasa karena tidak banyak motor dari merek besar yang menawarkan gaya cafe racer dalam kondisi standar. Inilah yang menjadikan W175 Cafe memiliki posisi unik di hati para penggemar motor retro di Indonesia. Baik dari sisi tampilan, posisi berkendara, maupun pilihan warna, semuanya diatur untuk menciptakan sensasi berkendara yang mengingatkan kita pada motor balap klasik.

W175 Cafe menjadi varian paling mahal di keluarga W175

harga w175 cafe terbaru

Jika dibandingkan dengan varian lain dalam keluarga W175, W175 Cafe memang berada di kelas tersendiri dari sisi harga. Misalnya, W175 TR yang mengusung gaya scrambler dijual mulai Rp29,9 juta (OTR Jakarta), sementara W175 SE dan W175 biasa berada di kisaran Rp30–32 jutaan. Namun, keunggulan dari W175 Cafe bukan hanya soal harga, melainkan juga soal filosofi desain dan detail unik yang tidak ditemukan di varian lainnya.

Posisi duduk yang lebih rendah dan postur riding yang agak menunduk mencerminkan gaya cafe racer sejati. Hal ini berbeda dengan W175 TR yang lebih tinggi dan ramping karena mengadopsi konsep scrambler, atau W175 biasa yang tampil minimalis tanpa tambahan visor dan jok khusus. Bahkan varian SE yang membawa aksen lebih elegan pun masih berbeda karakternya jika dibandingkan dengan aura agresif dari W175 Cafe.

Baca juga  Yamaha XSR 155 Matte Green Model 2021, Tampil Beda

Kawasaki tampaknya sadar betul bahwa varian ini memang menyasar segmen enthusiast yang tidak hanya membeli motor untuk kebutuhan fungsional, tetapi juga untuk gaya hidup. Maka tidak heran jika meskipun harga W175 Cafe lebih tinggi, peminatnya tetap banyak karena desainnya menawarkan orisinalitas dan karakter yang tidak didapat dari motor retro hasil modifikasi aftermarket.

Mesin dan spesifikasi W175 Cafe tidak berbeda dengan varian lain

Dari sisi dapur pacu, W175 Cafe tidak membawa perbedaan dibandingkan saudaranya. Semua varian W175 mengusung mesin 177 cc, satu silinder, SOHC, berpendingin udara, dan masih menggunakan karburator sebagai sistem suplai bahan bakarnya. Penggunaan karburator ini bukan sekadar keputusan teknis, tetapi juga untuk mempertahankan nuansa retro yang menjadi identitas utama keluarga W175.

Tenaga yang dihasilkan memang tidak luar biasa untuk kelas motor sport modern, namun cukup mumpuni untuk penggunaan harian di dalam kota. Dengan transmisi manual 5-percepatan dan bobot yang relatif ringan, motor ini memberikan pengalaman berkendara yang responsif dan menyenangkan, terlebih bagi penggemar motor klasik yang mengutamakan karakter berkendara dibanding angka performa.

Penyesuaian utama dari tiap varian lebih terlihat di bagian luar. Mulai dari bentuk tangki, knalpot, posisi setang, hingga grafis dan aksesori. Meskipun jantung mekanisnya sama, W175 Cafe tetap terasa berbeda saat dikendarai, karena ergonominya memang dirancang menyerupai motor balap klasik yang fokus pada stabilitas dan pengendalian di kecepatan sedang.

Baca juga  Spesifikasi Moto Guzzi V7 III Racer 10th Anniversary

Fitur utama W175 Cafe yang menonjolkan karakter cafe racer

W175 Cafe tidak hanya unggul dalam penampilan, tetapi juga dilengkapi dengan beberapa fitur yang memperkuat konsep cafe racer-nya. Salah satunya adalah penggunaan jok belakang model buntut tawon, yang secara visual langsung memberikan kesan khas cafe racer. Desain jok ini tidak hanya berfungsi estetika, tetapi juga mendukung posisi berkendara yang lebih aerodinamis.

Baca juga  Motor Retro Jialing 250 cc, Harga Rp 30 Jutaan

Selain jok, adanya visor di atas lampu depan menjadi salah satu elemen yang tidak bisa dilewatkan. Visor ini memberikan tampilan seperti motor balap klasik, serta membantu mengurangi hembusan angin langsung ke wajah pengendara saat berkendara di kecepatan tinggi. Kombinasi antara desain lampu bulat klasik dan visor ini menciptakan tampilan depan motor yang unik dan mudah dikenali.

Setang clip-on memang belum diterapkan pada varian ini, namun setangnya tetap dibuat lebih rendah dari W175 biasa agar riding position lebih menunduk. Di samping itu, suspensi belakang dengan cover spring memberikan kesan retro yang kuat. Semua fitur ini menjadi pembeda utama antara W175 Cafe dan varian W175 lainnya, membuatnya terlihat lebih sporty meski tetap membawa nuansa klasik.

Pilihan warna baru W175 Cafe makin memperkuat kesan klasik

W175 Cafe Terbaru 003

Untuk versi 2020, Kawasaki menghadirkan pembaruan tampilan lewat tiga warna baru: hitam, oranye, dan silver. Warna kuning dan merah yang sempat populer pada model sebelumnya tidak lagi ditawarkan. Keputusan ini tampaknya bertujuan memperkuat citra klasik dan maskulin yang menjadi identitas W175 Cafe.

Warna hitam terlihat elegan dengan tambahan garis hijau di bagian tangki, memancarkan nuansa khas Kawasaki. Pilihan oranye memberi karakter paling mencolok, dengan kontras suspensi berwarna kuning di bagian belakang. Sedangkan silver menjadi warna yang paling otentik dari sisi desain retro. Warna ini sering diasosiasikan dengan motor balap vintage dan memperkuat identitas klasik W175 Cafe.

Kehadiran warna-warna baru ini menunjukkan keseriusan Kawasaki dalam menjaga konsistensi tampilan dan karakter dari masing-masing model. Perubahan warna bukan hanya tentang estetika, tetapi juga strategi visual untuk menarik segmen pasar yang menyukai motor retro dengan tampilan kuat dan berbeda dari yang lain.

Baca juga  Kawasaki W250 Produksi Lokal Akan Dijual? Harga Dijamin Murah

Bagaimana dengan harga bekas W175 Cafe di pasaran?

Meskipun menjadi varian paling mahal, harga bekas W175 Cafe tidak langsung anjlok di pasar motor second. Hal ini karena karakter dan desain cafe racer dari pabrikan masih jarang ditemukan. Banyak pecinta motor retro yang lebih memilih W175 Cafe pabrikan karena tampilannya sudah sesuai pakem tanpa harus dimodifikasi besar-besaran.

Baca juga  9 Pilihan Motor Touring 250cc yang Nyaman

Harga bekas motor ini bisa bervariasi tergantung kondisi, jarak tempuh, dan kelengkapan dokumen. Umumnya masih bertahan di atas Rp28 jutaan jika unitnya terawat baik. Bahkan ada beberapa pemilik yang mampu menjualnya dengan harga lebih tinggi karena faktor kelangkaan warna atau kondisi yang sangat mulus.

Nilai jual kembali yang stabil ini juga menjadi alasan kuat mengapa W175 Cafe cocok dipilih oleh mereka yang menginginkan motor untuk jangka panjang, baik sebagai kendaraan harian maupun koleksi pribadi. Desainnya yang unik dan jarang dimiliki orang lain menjadi nilai tambah yang tidak bisa diabaikan.

Menentukan pilihan W175 yang sesuai gaya kamu

Keluarga W175 menawarkan empat varian yang masing-masing punya karakter kuat. W175 Cafe jelas ditujukan untuk kamu yang menginginkan gaya cafe racer dengan elemen visual dan ergonomi yang mendukung. Sementara itu, W175TR lebih cocok untuk pengendara yang menyukai gaya scrambler dan petualangan ringan, dengan postur yang lebih tinggi dan knalpot model up-swept.

W175 SE dan W175 SE Black Style menjadi pilihan bagi mereka yang menyukai tampilan retro yang elegan namun tetap simple. Perbedaan ada pada permainan warna dan detail aksesori krom atau hitam doff. Di sisi lain, W175 standar menjadi opsi paling terjangkau bagi yang ingin tampil klasik tanpa perlu banyak fitur tambahan.

Dengan basis mesin dan rangka yang seragam, kamu hanya perlu memilih sesuai selera desain dan kebutuhan penggunaan. Apapun pilihannya, lini W175 tetap menawarkan pengalaman berkendara klasik yang mudah dirawat, ramah bagi pemula, namun tetap punya karakter kuat di jalanan.

Simak terus update terbaru seputar motor, teknologi otomotif, otomotif baru dan bekas berkualitas, dan tren kendaraan masa depan hanya di Moladin.

Baca juga:

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika
Edit Template