Beli mobil bekas rental bisa saja jadi pilihan. Asal, harganya lebih murah dari mobil dari hasil penggunaan pribadi.
Pasalnya, mobil yang digunakan oleh rental pasti terhitung mobil capek alias kilometer sudah tinggi. Jadi yang perlu diperhitungkan adalah umur komponennya. Semakin sering mobil digunakan, maka usia pakai komponen akan menjadi lebih pendek.
Selama komponen di mobil tersebut diganti sesuai waktunya. Kemudian perawatannya baik, maka tidak ada masalah membeli mobil rental.
Nah kali ini Moladin mau kasih info lebih detail, terkait resiko-resiko yang bisa saja terjadi. Sekaligus tips mengatasinya. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Kilometer Tinggi
Salah satu resiko yang akan kamu dapatkan jika beli mobil bekas rental adalah kilometer tinggi. Karena besar kecilnya kilometer ini akan mempengaruhi usia pemkaian dan ketahanan sparepart. Termasuk pada komponen-komponen mesin bagian dalam mesin seperti piston atau bahkan seal-seal karet mesinnya.
Abdulah Safei, pedagang mobil di bilangan Depok Jawa Barat mengatakan untuk menghitung tinggi atau rendahnya kilometer mobil yang digunakan bisa mengacu dari dari rata-rata perjalanan harian.
“Misal jika dihitung rata-rata pemakaian mobil yang normal adalah sejauh 60 km per hari, untuk jarak tempuh Jakarta – Depok misalnya. Berarti untuk penggunaan normal mobil dalam setahun bisa berkisar 15.000 – 21.000 km atau sekitar 63.000 km dalam 3 tahun,” kata Abdul sapaannya.
Ia menambahkan, jika odometer menunjukkan angka lebih dari dua kali bahkan tiga kali lipatnya berarti besar kemungkinan mobil tersebut adalah mobil rental.
“Di sini diperlukan kecermatan dan ketelitian, apa lagi sudah mencurigakan. Jika Mobil yang terlihat kilometernya rendah tapi kondisinya seperti mobil yang sering dipakai, banyak noda tanda bekas tangan, karet-karet pedal pada botak bisa jadi itu settingan,” tambahnya.
Jika mobil kilometer tinggi tapi perawatannya baik, alias komponen sudah diremajakan seiring usia, sesungguhnya tidak masalah. Kalau pun belum, tips beli mobil bekas rental dari kami, tawar harganya hingga kamu dapat angka terbaik, setidaknya untuk tambahan ketika melakukan perbaikan.
2. Interior Kusam
Yah namanya juga mobil rental. Kadang kita tidak bisa mengontrol orang yang menyewa kendaraan, agar selalu menjaga kebersihan mobil. Sebab pada mobil rental, umumnya bagian interior akan lebih kusam dibanding mobil yang digunakan untuk keperluan pribadi.
Hal ini karena banyak tangan yang menggunakan, dan belum tentu pengguna mobil rental menjaga kebersihan mobil sewaannya. Jika sudah memahami konsekuensi tersebut maka sebaiknya juga diperhitungkan biaya untuk perawatan interior ke salon mobil agar dilakukan treatment supaya hasilnya maksimal.
3. Ada Bekas Tabrakan
Semakin sering mobil digunakan dan dipakai, banyak orang maka akan semakin besar resiko mobil tersebut untuk tersenggol atau bahkan tertabrak kendaraan lain. Supaya tidak terjebak dalam kondisi ini kamu harus lebih teliti memilih.
Tidak ada salahnya membawa orang yang paham untuk membantu dalam melakukan inspeksi mobil bekas incaranmu. Kalau cuma baret sih tidak ada masalah. Tapi kalau bekas tabrakan, itu penting jadi perhatian, karena kalau rangkanya sudah miring, rasa berkendara dan keselamatan berkendara akan jadi taruhannya.
Biaya perbaikan mobil bekas tabarakan juga tidak murah. Itu pun perlu diperhitungkan saat ingin meminang mobil bekas rental.
4. Mesin Mobil Rawan Masalah
Resiko beli mobil bekas rental berikutnya adalah soal kondisi mesin yang rentan masalah di kemudian hari. Karena mobil bekas rental umumnya sudah menempuh perjalanan yang sangat jauh.
Part-partnya lebih capek dibanding mobil penggunaan pribadi pastinya. Apalagi, mobil rental yang sedang kamu incar sangat minim perawatan, mulai dari telat mengganti oli, membiarkan sensor-sensor mati, dan sebagainya.
Mengingat seluruh komponen yang ada pada mesin memiliki usia pakai. Jadi resiko untuk mengalami kerusakan atau komponen-komponen mesin yang aus akan lebih cepat dicapai.
Jadi, jika kamu memaksakan diri membeli mobil seperti ini, tentu saja akan mengalami kerugian ke depannya. Selain itu komponen mobil yang aus ini jika dibiarkan akan mempengaruhi performa komponen lainnya bahkan bisa merusaknya.
Oleh karenanya, pastikan komponen mesin terawat dengan baik. Sebelum beli mobil rental, kamu bisa cek riwayat servis berkalanya dulu. Setelahitujangan lupa uji jalan untuk melakukan penilaian secara komprehensif.
5. Biaya Service Tinggi
Resiko beli mobil bekas rental berikutnya adalah biaya service yang terbilang tinggi. Apalagi kamu tergiur dengan harga murah dan membeli mobil bekas rental dalam kondisi apa adanya.
Biaya service yang tinggi ini akan menjadi wajar, karena kamu harus mengganti komponen-komponen mobil yang sudah mulai aus. Akan banyak parts yang harus mengalami peremajaan. Misalnya kampas rem, ban sudah botak, kopling, piston, kaki-kaki, belum lagi jika seal-seal mesin jika ada terjadi kebocoran.
Di eksterior, masalah membeli mobil bekas biasanya cat kusam, ada penyok-penyok kecil, baret atau bahkan ada aksesoris yang tidak lengkap. Di mana semua itu harus diperbaiki agar saat mobil digunakan dalam kondisi yang enak dipandang.
Demikian ulasan terkait beli mobil bekas rental. Kiranya bisa membantu kamu dalam menemukan mobil bekas terbaik.
Untuk mendapatkan mobil bekas berkualitas kamu juga bisa kunjungi halaman ini. Jangan lupa untuk simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.