Dari sisi tampilan, Benelli Leoncino 500 Trail begitu gagah. Bila dibanding versi standar, perbedaan tampak jelas di sektor kaki-kaki dan setang.
Lewat berbagai revisi tersebut, kemampuannya dalam menggaruk tanah jadi lebih mumpuni. Hanya saja motor trail tersebut belum hadir di Indonesia. Sampai saat ini pemasarannya cuma dilakukan di luar negeri seperti Eropa dan Amerika.
Meski begitu, bukan tidak mungkin Benelli Leoncino 500 Trail juga bakal hadir di Tanah Air pada masa mendatang. Kalau pun tidak dipasarkan, kuda besi tersebut bisa jadi inspirasi untuk memodifikasi Leoncino 500 versi standar.
Ingin tahu detail dari Leoncino 500 bergaya trail? Simak bahasan berikut:
Ban Pacul dengan Pelek Jari-Jari
Salah satu yang menarik dari Benelli Leoncino 500 Trail yaitu penggunan pelek jari-jari. Tentu ini berbeda dibanding Leoncino 500 yang dijual di Indonesia, karena mengadopsi pelek palang.
Penggunaan pelek jari-jari ditambah ban pacul ukuran lebih besar, tentu meningkatkan performanya dalam melaju di jalur offroad.
Soal ukuran karet bundar juga dibedakan antara depan dan belakang, layaknya motor trail. Ban depan pakai 110/80-19 inci, sementara yang belakang menggunakan 150/70-17 inci. Itu merupakan spesifikasi Eropa.
Beda lagi di Amerika, yang dipakai bukan versi pacul, melainkan ban dual purpose dari Metzeler. Alhasil kemampuannya menggaruk tanah tidak terlalu mumpuni.
Kemudian untuk kaki-kaki juga mendapat penyesuaian. Benelli Leoncino 500 Trail menggunakan suspensi upside down di depan dengan jarak main yang diperpanjang hingga 135 mm. Suspensi belakangnya pun dapat peningkatan jarak main menjadi 60 mm.
Posisi setang ikut diubah oleh Benelli jadi lebih tinggi dan lebar. Dengan demikian posisi berkendara semakin rileks untuk menaklukkan jalur offroad.
Fitur-Fitur Benelli Leoncino 500 Trail
Bicara teknologi dan fitur, Benelli Leoncino 500 Trail memiliki perbedaan dibanding versi standar. Salah satunya, tangki bensin diperbesar hingga 1,5 liter jadi 15 liter. Maka daya jelajahnya semakin jauh, sehingga pengendara tidak perlu sering-sering mampir ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)
Sementara itu untuk fitur-fitur lain, nyaris tidak ada beda dengan Leoncino 500 versi standar yang dijual di Indonesia. Artinya ada sistem pencahayaan LED dan panel instrumen digital.
Terkait pengereman, di roda depan ada cakram ganda berukuran 320 mm. Sementara di roda belakang pakai cakram tunggal 260 mm. Hadir pula anti-lock braking system (ABS) untuk mencegah roda terkunci ketika pengendara melakukan pengereman mendadak.
Jantung mekanis juga tidak berubah sama sekali. Benelli Leoncino 500 Trail menggunakan mesin 499,6 cc, dua silinder DOHC, berpendingin cairan. Di atas kertas, torsi yang bisa dilontarkan mencapai 45 Nm pada 4.500 rpm dan tenaga maksimal 48 hp pada 8.500 rpm. Padanan mesin tersebut adalah transmisi manual 6-percepatan.
Usai mengetahui spesifikasi Benelli Leoncino 500 Trail, bagamaiana menurut kamu? Apakah motor adventure penggaruk tanah ini sebaiknya didatangkan ke Indonesia?