Jika mau beli kendaraan seken, ada baiknya kamu tahu cara cek mobil bekas banjir. Pasalnya kalau mobil tersebut pernah terendam genangan air, nanti kamu akan repot sendiri.
Mobil bekas banjir, pastinya punya banyak masalah. Penyebabnya tidak lain antara air dan mobil sesungguhnya memang tidak akur.
Kalau air masuk ke interior, tentu kelistrikan bisa mudah korsleting. Lalu bila masuk mesin, efeknya bisa merusak jeroan dan mengakibatkan turun mesin. Jadi ada baiknya mobil bekas banjir memang tidak dibeli.
Hanya saja ada banyak penjual nakal yang memoles mobil bekas banjir. Poles di sini adalah tampilan luarnya terlihat baik-baik saja. Hanya saja di dalam, banyak potensi kerusakan.
Sebagai calon pembeli, kamu tentu harus tahu cara cek mobil bekas banjir agar tidak tertipu. Hal ini bisa diketahui dengan melakukan pengencekan secara seksama, baik dari sisi eksterior, interior, hingga mesin.
Kalau kamu tidak mampu atau supaya lebih pasti, bisa juga bawa mobil tersebut ke bengkel resmi terdekat. Biaya yang dikeluarkan pun tidak mahal.
“Mobil bekas banjir memang harus dicek dengan seksama. Untuk jasa pengecekannya saja Rp 300 ribu,” ungkap Aris Triyono, Service Advisor Daihatsu saat dihubungi Moladin pada Kamis (4/11/2021).
Hanya saja kalau kamu mau melakukan pengecekan secara mandiri, tidak ada salahnya. Berikut 8 langkah yang perlu dilakukan untuk mengetahui mobil itu bekas banjir atau tidak:
Inilah Langkah untuk Ketahui Mobil Bekas Kebanjiran
1. Cek Alamat di STNK
Cara cek mobil bekas banjir yang pertama adalah dengan mengetahui history mobil. Tentu kamu bisa tanyakan ke pedagangnya. Kemudian lihat pula dokumen STNK mobil. Apakah pemilik sebelumnya berdomisili di daerah rawan banjir atau tidak?
Jika iya, maka tidak ada salahnya tanya secara spesifik soal banjir. Kalau tidak mau dijawab, sebaiknya tidak dibeli.
“Sebelum beli mobil bekas, agar terhindar dari mobil bekas banjir cek saja STNK nya. Bisa dilihat domisili pemilik sebelumnya, misalnya saja kalau di Jakarta wilayah yang rawan adalah wilayah Green Garden Jakarta Barat atau wilayah lainnya,” ungkap Sulaiman, Staff balai lelang di Tangerang Selatan.
2. Harga di bawah pasaran
Waspada jika menemukan mobil dengan harga di bawah pasaran. Hal tersebut patut diwaspadai, karena bisa jadi mobil tersebut punya masalah, termasuk bekas terendam banjir.
“Mobil harga di bawah pasaran itu mencurigakan, apalagi jika domisili pemilik sebelumnya berada di wilayah yang rentan banjir. Memang mobil tersebut sudah diperbaiki oleh pemilik sebelumnya, namun kualitas mesin, kelistrikan dan interiornya tentu tidak senormal mobil pada umumnya,” imbuh Sulaiman.
3. Komponen rem tangan berkarat
Selanjutnya, cara cek mobil bekas banjir adalah dengan melihat komponen rem tangan yang berkarat. Tengok bagian yang tidak kasat mata, seperti besi yang bergerigi hingga baut-batunya.
Memang kadang posisinya agak sulit, alias ada di dalam sarung atau kover. Oleh karenanya, kamu harus sedikit membuka kover rem tangan tersebut untuk bisa menemukan baut yang berkarat tersebut.
“Jika mobil sudah pernah terendam banjir, jika kejadiannya belum terlalu lama maka baut masih basah karena air, namun jika kejadian sudah lama maka baut akan berkarat. Memang diperlukan ketelitian untuk mengecek bagian ini,” jelas Sulaiman.
4. Interior bau apek
Cara cek mobil bekas banjir selanjutnya adalah dengan mencium aroma interior. Jika mobil sudah pernah terendam banjir tentu akan memunculkan bau apek alias bau tak sedap.
Serapan air di jok, doortrim dan plafon tentu akan menimbulkan bau apek. Meski sudah dikeringkan namun bau tersebut tidak akan hilang 100 persen.
5. Sistem kelistrikan bermasalah
Untuk memeriksa konerja sistem kelistrikan yang terdapat pada mobil, bisa melakukan test drive sambil memeriksa perangkat-perangkat elektronik. Sebut saja radio tape, power window, lampu kabin, lampu sein, sekring, dan wiper.
Disarankan setelah diperiksa, ulangi pemeriksaan agar mobil bisa dipastikan dapat berjalan dengan baik. Mobil bekas banjir biasanya, komponen kelistrikan sulit dihidupkan. Jadi waspadalah.
6. Interior mobil kotor dan ada bercak
Langkah selanjutnya cara cek mobil bekas banjir adalah mengecek komponen-komponen interior mobil, termasuk sektor bagasi mobil hingga ke balik karpetnya. Terutama di bagian penyimpanan ban cadangan.
Jika mobil bekas banjir, biasanya tentu dibagian bawah karpet dan bagian sudut-sudut interior masih ada sisa air bahkan lumpur. Cek juga kolong jok. Selain itu, umumnya pada bagian plafon, doortrim atau jok akan muncul bercak karena pernah terendam air banjir.
7. Oli seperti kopi susu
Cara cek mobil bekas banjir berikutnya adalah dengan mengecek warna oli. Mobil yang terendam banjir, tentu airnya juga akan masuk ke dalam bagian mesin. Nah, jika oli sudah bercampur dengan air maka warnanya akan berubah menjadi putih kecokelatan seperti kopi susu.
Hanya saja terkadang, hal ini sudah diakali oleh pemilik mobil lama dengan cara mengganti olinya. Walau demikian, tidak ada salahnya dicek.
“Pengecekan mobil pasca banjir biasanya adalah dengan menguras semua oli. Mulai dari oli mesin, oli gardan, oli transmisi, dan minyak rem. Pastikan semua komponen sudah kering dan terbebas dari endapan air. Selanjutnya diganti dengan oli dan minyak baru,” tambah Aris Triyono.
8. Bawa ke bengkel resmi
Jika dirasa ragu dalam mengecek kondisi mobil sendiri, cara cek mobil bekas banjir yang paling jitu adalah dengan membawa mobil tersebut ke diler resmi.
Sebab mekanik di bengkel resmi pastinya sudah mempunyai standar kerja dari pabrikan masing-masing merek mobil untuk mengecek semua bagian mobil. Mulai dari bodi, mesin, kelistrikan, interior dan bagian kecil lainnya.
Moladiners, itulah ulasan mengenai cara cek mobil bekas banjir. Untuk inforamsi otomotif menarik lainnya pantau terus Moladin.com.