Cara Mengatasi Kebakaran pada Mobil Listrik, Pentingnya Pemahaman Tentang APAR

by Tigor Sihombing
cara mengatasi kebakaran pada mobil listrik

Kira-kira bagaimana ya cara mengatasi kebakaran pada mobil listrik? Kendaraan listrik semakin populer sebagai alternatif ramah lingkungan dalam industri otomotif di Indonesia. Namun, dengan pertumbuhan penggunaan mobil listrik, perlu diperhatikan juga tentang keamanan dan penanganan potensi kebakaran yang terkait dengan teknologi baterai yang digunakan.

Salah satu cara penting untuk mengatasi risiko kebakaran pada mobil listrik adalah dengan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang sesuai dengan jenis dan kelas kebakaran yang mungkin terjadi.

Penting untuk diingat bahwa pemilihan APAR yang tepat dapat berkontribusi dalam membatasi dan memadamkan api dengan cepat sebelum kebakaran semakin membesar. Khususnya pada mobil listrik, risiko kebakaran dapat memicu kerusakan lebih lanjut pada sistem baterai dan menyebabkan bahaya yang lebih besar bagi pengemudi, penumpang, dan orang di sekitarnya.

Tapi ada yang perlu diketahui lebih lanjut bagi oengguna mobil listrik, menurut Ahmad Wildan, selaku Investigator Senior KNKT penanganan kebakaran pada mobil lisitrik berbeda dengan mobil dengan berbahan bakar konvensional.

Baca juga  35.862 Mobil Listrik Dapat Insentif PPN 10 Persen, Harga Jadi Murah!

“Mobil listrik tidak bisa disemprot dengan APAR bertekanan tinggi, karena beresiko terjadi deformasi. Apakah ada kemungkinan kabel itu menyentuh struktur. Kalau menyentuh struktur kemungkinan dampaknya apa ke orang kietika menyentuh,” kata Wildan dalam acara diskusi “Hak-hak Konsumen & Kelengkapan Keselamatan Kendaraan,” yang digelar Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di Hotel Santika ICE, BSD 16 agustus 2023.

Menurutnya, meski saat ini masih terus dalam kajian, APAR yang paling cocok untuk memadamkan mobil lisitrik yang terbakar adalah untuk jenis APAR kebakaran Kelas C bertekanan rendah.

Jenis Kebakaran Kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh Instalasi Listrik yang bertegangan rendah. Jenis APAR ini secara umum mengandung Tepung Kimia (Chemical Dry Powder).

APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher terdiri dari serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium dan ammonium sulphate. Serbuk kering Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan Oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran.

Pentingnya Memilih APAR untuk Mobil Listrik

cara mengatasi kebakaran pada mobil listrik

Kiri ke Kanan (Joko Kusnantoro, PLt Kasubdit Uji Tipe Bermotor, Kementerian Perhubungan RI, Ahmad Wildan – Investigator Senior KNKT, Ludiatmo – CCO PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk

Mobil listrik menggunakan teknologi baterai yang cenderung lebih rentan terhadap risiko kebakaran jika terjadi korsleting atau kerusakan. Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil listrik untuk memahami jenis APAR yang tepat untuk digunakan dalam menghadapi potensi kebakaran pada mobil listrik.

Baca juga  Nissan Indonesia Memperkenalkan Mobil Listrik Nissan Ariya dan Sakura, Calon Laris?

Memahami jenis-jenis APAR dan kelas kebakaran yang sesuai dengan risiko yang mungkin terjadi pada mobil listrik adalah langkah penting dalam memastikan keselamatan selama perjalanan. Pemilik mobil listrik sebaiknya tidak sembarangan memilih APAR, tetapi memastikan bahwa APAR yang dipilih dapat secara efektif mengatasi risiko kebakaran yang terkait dengan kendaraan listrik.

Tidak salahnya menanyakan kepada  dealer penjual mobil listrik terkait jenis APAR yang didapatkan jika kamu membeli mobil listrik tersebut. Demikian ulasan cara mengatasi kebakaran pada mobil listrik. Simak terus Moladin.com untuk udpate berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika