Sesungguhnya cara naik motor kopling tidaklah sulit. Kamu hanya perlu kepercayaan diri dan sedikit pemahaman soal kuda besi. Bila semua itu telah kamu punya, dijamin menunggang motor jenis apapun, termasuk kopling bakal mudah.
Dibandingkan dengan motor matic, cara penggunaan motor kopling memang berbeda. Kamu perlu melakukan pergantian transmisi secara manual. Belum lagi, harus menekan tuas kopling secara tepat. Kalau tidak benar, mesin akan mati. Oleh karenanya, buat para pemula memang perlu berlatih ekstra.
Meski terasa merepotkan, tetapi para penggemar motor kopling masih cukup banyak. Alasan mereka menggunakannya cukup beragam. Ada yang merasa performa motor jenis ini lebih mantap. Tidak sedikit pula yang menganggap motor kopling punya desain keren.
Untuk bisa mengendarai motor kopling dengan lancar, Moladiners perlu banyak berlatih. Selain itu, Moladiners juga perlu tahu tips ampuh biar cepat mahir dalam menggunakannya. Berikut 5 cara naik motor kopling untuk pemula:
1. Pilih Motor Kopling yang Sesuai
Jika kamu ingin menguasai cara naik motor kopling, pertama-tama adalah pilih kuda besi yang sesuai. Pengertian sesuai tentunya secara komprehensif. Baik itu kamu suka dengan desainnya, harga, sampai dengan karakter berkendaranya.
Hanya saja yang paling penting diperhatikan adalah desain motor harus sesuai dengan postur tubuh kamu. Misal, kalau kamu memiliki badan mungil, maka pilihlah kendaraan yang punya jok rendah dan bobot ringan. Hal ini memudahkan ketika mengendarai motor, supaya kamu bisa memegang kendali penuh.
Contoh motor kopling yang cocok untuk orang pendek adalah jenis cruiser, seperti Benelli Patagonian Eagle. Salah satu ciri motor cruiser, joknya rendah dan pijakan kaki agak ke depan. Hal ini membuat berkendara dengannya terasa rileks.
Lalu bila ingin cari motor sport, bisa cek Honda Sonic 150R dan Suzuki Satria F150. Kendaraan tersebut pun pas bila digunakan oleh pemula. Lalu sebaiknya pilih motor dengan kapasitas kecil atau 150 cc agar performa mesin lebih mudah dikendalikan.
2. Cari Gigi Netral Terlebih Dulu
Cara naik motor kopling selanjutnya, kamu wajib aktifkan kelistrikan motor terlebih dulu. Putar kunci kontak ke posisi on sampai panel instrumen menyala. Bila sudah dilakukan, jangan buru-buru tekan tombol starter.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencari posisi gigi transmisi netral. Paling mudah dengan melihat indikator huruf N di panel instrumen. Bila huruf N menyala, maka sudah netral. Kalau belum, kamu perlu memindahkan gigi transmisi secara manual ke posisi tersebut.
Teknik mencari gigi netral tidak sulit, cukup tekan tuas kopling. Kemudian injak tuas transmisi ke depan beberapa kali sampai mentok. Selanjutnya congkel tuas transmisi ke atas secara perlahan, sambil mendorong motor maju.
Perlu diketahui, gigi netral di motor kopling letaknya di antara gigi 1 dan 2. Kalau terlalu kuat mencongkelnya, bukan tidak mungkin malah masuk ke gigi 2. Jadi lakukanlah pelan-pelan, sampai huruf N di panel instrumen menyala.
3. Aktifkan Mesin
Usai mendapatkan gigi netral, cara naik motor kopling berikutnya adalah mengaktifkan mesin motor. Kenapa harus cari netral dulu baru boleh tekan tombol starter? Bila hal tersebut tidak dilakukan, maka kemungkinan motor bakal melompat.
Tentu ini harus dihindari supaya tidak terjadi sesuatu yang membahayakan. Bila melompat, bukan cuma kemungkinan kuda besi bakal terjatuh, tapi juga diri kamu bisa terluka.
4. Masuk Gigi 1 dan Lepas Kopling Secara Perlahan
Cara naik motor kopling berikutnya, kamu wajib ketahui cara kerja sistem transmisi manual. Ada dua komponen penting di sini: tuas kopling dan transmisi.
Fungsi tuas kopling, memutus dan menyambung putaran mesin menuju transmisi. Oleh karenanya, kopling wajib ditekan saat melakukan perpindahan gigi.
Sementara tuas transmisi berfungsi sebagai komponen untuk pindah gigi. Di motor kopling, umunya gigi transmisi punya konfigurasi 1-N-2-3-4-5. Saat pertama kali berkendara, kamu wajib tekan kopling kemudian masuk gigi 1 dengan menakan tuas tranmsisi ke bawah satu kali.
Usai hal itu dilakukan, perlahan lepas tuas kopling dengan cara perlahan. Sebisa mungkin jangan tarik gas terlebih dulu. Hal ini dilakukan sebagai latihan dalam merasakan momentum pergerakan motor. Kalau motor terasa bergerak maju, kamu boleh tekan tuas kopling lagi supaya motor tidak lompat.
Coba lakukan berulang sampai kamu paham cara kerja kopling. Kalau telah terbiasa, barulah lanjut ke tahap selanjutnya.
5. Putar Selongsong Gas atau Buka Throttle Secara Bertahap
Bukaan selongsong gas harus disesuaikan dengan pelepasan tuas kopling, itulah inti dari cara naik motor kopling
Setelah bisa merasakan adanya momentum pergerakan motor, cara naik motor kopling berikutnya adalah mulai meningkatkan tarikan gas atau throttle. Hanya saja, lakukan secara bertahap. Kalau Moladiners melakukan tarikan gas secara spontan, bisa terjadi lompatan yang berisiko membuat pengendara jatuh.
Hal yang perlu diperhatikan, Moladiners perlu menjaga agar tarikan gas tidak terlalu rendah. Ketika tarikan gas terlalu rendah, mesin akan mati secara tiba-tiba saat tuas kopling dilepas. Kondisi ini bakal sangat berbahaya ketika Moladiners mengendarai motor kopling di jalan yang menanjak.
Maka kamu perlu sesuaikan bukaan gas dengan pelepasan tuas kopling untuk membuat motor melaju. Awalnya memang sulit, tapi lama-lama pasti kamu dapat harmoni yang pas.
6. Cara Perpindahan Gigi Transmisi Dilakukan
Perpindahan gigi dilakukan saat torsi optimal
Selanjutnya, Moladiners perlu melatih bagaimana melakukan pergantian gigi. Hal ini sangat mudah, kamu cuma perlu mendengar suara mesin. Bila ada tanda-tanda akan meraung, maka segera pindahkan gigi naik. Caranya dengan lepas tuas gas berikut kopling, lalu segera congkel tuas transmisi untuk menaikkan gigi.
Bila menaikkan gigi transmisi, lakukanlah secara bertahap. Artinya dari gigi 1, sebaiknya ke 2 dulu, lalu ke 3, dan seterusnya. Jangan melompat dari 1 langsung ke 3, karena motor akan terasa seperti kekurangan tenaga.
Total gigi transmisi di tiap motor berbeda-beda. Misalnya untuk Honda CB150 Verza punya 5-percepatan. Sementara motor sport Yamaha R15 memiliki 6-perceptan. Semakin banyak percepatan yang dipunya, maka semakin halus pendistribusian tenaga bisa dilakukan dari mesin ke roda belakang.
Lalu untuk menurunkan gigi transmisi, dapat dilakukan saat deselerasi. Misalnya di depan ada undakan, maka kamu wajib tekan rem lebih dulu supaya laju motor melambat. Selanjutnya tekan tuas kopling sambil tekan tuas transmisi.
Jangan sampai tuas kopling terlambat ditekan, lantaran ada kemungkinan mesin motor bakal mati. Maka dari itu, pakailah perkiraan. Bila motor sudah ada tanda-tanda mau mati, segera tekan tuas kopling.
7. Manfaatkan Engine Brake dan Rem
Manfaatkan rem untuk memperlambat laju motor
Saat mengendarai motor kopling, Moladiners perlu membiasakan diri untuk memanfaatkan engine brake untuk menurunkan laju kendaraan. Engine brake dapat dilakukan dengan menempatkan mesin pada transmisi rendah dan mengendurkan tarikan gas. Teknik engine brake seperti ini bisa membantu proses pengereman.
Apalagi saat melaju di jalan menurun yang curam. Engine brake sangat penting untuk mengendalikan motor. Jangan terus menerus mengandalkan rem kaki atau tangan sambil menekan habis kopling. Pasalnya hal ini berpotensi membuat rem panas dan blong.
Itulah 7 cara mengendarai motor kopling dengan mudah dan sederhana untuk pemula. Selamat mencoba dan semoga berhasil, ya!
Cara Naik Motor Kopling yang Keliru
Dengan menerapkan, tips di atas dijamin kamu bakal bisa menunggangi motor kopling dengan baik. Meski begitu, ada beberapa cara naik motor kopling yang keliru dan perlu kamu hindari.
Ambil contoh, tidak melakukan pergantian gigi naik saat mesin sudah meraung-raung. Hal ini bisa membuat konsumsi BBM boros, bahkan membuat komponen mesin rusak. Oleh karenanya, jangan tunggu meraung. Gantilah gigi naik ketika terasa akan meraung.
Kemudian ketika melakukan perpindahan gigi turun, kamu jangan melakukannya saat putaran mesin tinggi. Ada baiknya turunkan dulu putaran mesin dengan cara tutup pedal gas. Bisa juga geber motor beberapa kali, agar putarannya turun.
Lalu kesalahan yang sering terjadi untuk pemula adalah engine brake. Teknik ini seharusnya membantu untuk melakukan pengereman, namun kesalahan yang sering terjadi adalah pada kecepatan tinggi, pengereman dibarengi dengan menekan tuas kopling. Hal tersebut sangat membahayakan karena jadi tidak optimal. Harusnya biarkan kopling terbuka dulu agar engine brake aktif, barulah perlahan motor akan berhenti melaju.
Baca juga;
- Yuk, Kenali Ciri Shockbreaker Bermasalah dan Minta Diganti
- Motor Terendam Banjir? Tangani Dengan Hal Penting Ini
- 7 Sebab Motor Matic Cepat Panas dan Cara Atasinya!
- Cara Mudah Bersihkan Motor Trail dengan Sempurna!
- Beda Ban Tubeless dan Ban Tubetype? Simak Yuk