Jika saat ini motor kamu kurang responsif dan sulit mengoper gigi, bisa jadi ini merupakan salah satu dari ciri-ciri kopling motor selip. Sebaiknya lakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan permasalahan ini.
Kopling sendiri merupakan sebuah kesatuan komponen sistem yang penting pada sepeda motor. Sebab kopling motor hanya akan bisa berjalan dengan adanya kampas kopling yang berfungsi dengan baik.
Jenis-jenis Kopling Motor
Pada kendaraan sepeda motor, kopling di bagi dalam 3 jenis. Di antaranya sistem kopling manual, kopling sentrifugal, dan dan kopling ganda.
Mengutip laman dealer resmi motor Daya Auto, sistem kopling manual adalah mekanisme pemutusan pada tenaga mesin dengan menggunakan beberapa plat kopling yang dioperasikan secara manual melalui sebuah tuas/handle. Biasanya tuas kopling ini terletak di handle stang sebelah kiri.
Kopling manual ini banyak digunakan di motor sport kerena sistem kopling manual menghasilkan kerugian tenaga mesin yang sangat sedikit sehingga tenaga dan kecepatan motor menjadi besar.
Sedangkan kopling sentrifugal atau bisa disebut juga dengan kopling otomatis, tidak menggunakan gesekan antara dua plat kopling. Kopling jenis ini menggunakan gesekan antara kampas kopling dan rumah kopling.
Kampas kopling dapat menempel juga merenggang dengan rumah kopling secara otomatis sesuai dengan RPM mesin. Saat RPM mesin naik (digas) kopling akan terhubung dan motor dapat berjalan. Sistem ini diterapkan pada motor matic.
Terakhir adalah jenis sistem double kopling sekaligus. Pada sistem ini, kopling prime akan bertugas memutuskan tenaga mesin saat RPM rendah dan menyambungkan tenaga mesin ketika saat RPM naik secara otomatis. Sementara kopling sekunder berfungsi untuk memutuskan tenaga ketika terjadi perpindahan gigi.
Jenis double kopling ini banyak digunakan pada motor bebek dengan transmisi manual namun tidak memiliki tuas kopling. Secara penggunaan jenis kopling ini lebih mudah karena tidak perlu tarik ulur tuas kopling.
Fungsi Kopling Motor
Sebagaimana kita tahu, fungsi dari kampas kopling sendiri adalah sebagai perantara untuk menyalurkan tenaga mesin ke transmisi. Nah, kalau misal kampas kopling bermasalah, sebesar apapun tenaga motor, tentu daya yang dihasilkan juga tidak maksimal karena transmisi tidak berjalan dengan lancar.
Selain itu kalau kampas kopling sudah tidak berfungsi dengan baik, efeknya motor akan menjadi lebih boros dalam hal penggunaan bahan bakar.
Kondisi kampas kopling juga sangat berhubungan dengan cara penggunaan dan usia pakai. Jika kampas kopling sering digunakan dengan pemakaian normal, otomatis akan lebih awet.
Tapi jika motor digunakan untuk kebut-kebutan atau bahkan sering melewati di kemacetan lalu lintas sangat wajar kalau kampas kopling motor kamu cepat aus.
“Pada penggunaan normal usia kampas kopling bisa mencapai jarak 15-20 ribu km, dengan jarak rata-rata yang ditempuh perhari 30-60 km, akan habis dalam waktu 1,5 – 2 tahunan,” kata kata Yadi Usman, pemilik bengkel motor rumahan di bilangan Kebon Baru, Jakarta Selatan.
Menurut Yadi, kalau sudah mencapai usia tersebut, ya kampas kopling harus diganti. Jika tidak, bisa merembet ke rumah atau tutup kopling. Penyebab selip kopling lainnya, bisa jadi karena oli mesin yang tidak cocok dan sudah lama tidak diganti.
Yadi, mekanik andal berusia 32 tahun ini memberikan informasi mengenai ciri-ciri kampas kopling motor aus dan cara mengatasi kopling motor selip. Berikut ulasannya.
Ciri Kopling Motor Sudah Aus atau Selip
1. Akselerasi Motor Lemah atau Kurang Tenaga
Ciri-ciri kopling motor selip bisa dirasakan jika motor mengalami penurunan performa dan akselerasi. Hal ini juga akan berpengaruh pada top speed yang terasa lambat
3. Kick Starter Terasa Ngelos
Ciri-ciri kopling motor selip jika diengkol atau kick starter terasa ringan atau ngelos. Gejala ini biasanya akan terasa ketika kamu menghidupkan motor menggunakan kick starter.
3. Mesin Meraung
Ciri-ciri kampas kopling yang mulai habis selanjutnya adalah putaran mesin yang semakin tinggi. Putaran mesin yang semakin tinggi ini disebabkan oleh akselerasi yang melemah dan kampas kopling mulai licin.
Ambil contoh untuk mencapai kecepatan 40 km/jam, kamu cuma butuh putaran mesin 5.000 rpm saat kampas kopling masih tebal. Ketika kampas kopling sudah mulai aus atau selip dibutuhkan 8.500 rpm.
Ciri-ciri kopling motor selip lainnya bisa dirasa dari suara mesin yang meraung. Selain itu gigi perseneling ketika dimasukkan seperti ngembos. BBM juga jadi lebih boros.
Harga Ganti Kampas Kopling Motor
Setelah mengetahui ciri-ciri kopling motor selip, maka penanggulangannya adalah harus ganti kampas kopling. Lantas kira-kira berapa biaya untuk mengganti kampas motor yang aus?
“Kalau biaya mengganti kampas kopling biasanya tergantung jenis motor. Misalnya biaya mengganti kopling motor matic ya berbeda dengan biaya mengganti kopling motor sport,” tambah Yadi.
Yudi menyebut untuk biaya mengganti kampas kopling set di kelas motor sport misalnya Honda dan Yamaha berkisar dari Rp 150-200 ribuan. Sementara untuk motor matic di kelas 150 ccm biaya mengganti kampas kopling set sekitar Rp 100 – 150 ribuan.
Sedangkan untuk jasa mengganti kampas kopling biasanya dipatok dari Rp 15 – 25 ribu. Terkait lamanya penggantian, kira-kira cuma butuh waktu 15-30 menit.
Demikian artikel terkait ciri-ciri kopling motor selip. Terus pantau Moladin.com untuk mendapatkan update berita terbaru otomotif.