5 Perbedaan Daihatsu Taft vs Feroza, Serupa Tapi Tak Sama!

by Firdaus Ali
Daihatsu Taft vs Feroza

Jika dilihat secara sekilas, Daihatsu Taft vs Feroza dari sisi luar seperti tidak ada perbedaan. Namun begitu jika ditelisik lebih jauh, kedua mobil yang popular di era 1980 hingga 1990-an ini mempunyai beberapa perbedaan yang signifikan.

Perbedaan yang cukup mencolok dari Daihatsu Taft vs Feroza ini adalah dari jenis mesin yang digunakan serta pilihan model atau variannya. Nah, jika melihat dari perjalanan kedua mobil ini, Daihatsu Taft lebih unggul dalam hal pilihan modelnya, meski setiap modelnya dirilis di tahun yang berbeda-beda.

Sebelum membahas lebih jauh perbedaan Daihatsu Taft vs Feroza, ada baiknya kita sedikit mengulas perjalannya di Indonesia.

1. Tahun Produksi Berbeda

Daihatsu Taft vs Feroza

Daihatsu Taft F50

Daihatsu Feroza meluncur di Indonesia tahun 1992 yang dirakit secara lokal. Pada awalnya, Feroza hanya tersedia dalam pilihan short wheelbase (SWB) 3 pintu dengan kode sasis F70.

Memasuki tahun 1996, Feroza varian Special Edition (SE) hadir dengan tambahan berupa warna body two tone, over fender di tiap spakbornya, velg alumunium casting, jok belakangnya mengahadap depan, serta power steering dan power window.

Pada 1997, Daihatsu menambah varian Feroza yaitu Feroza G2/Sporty. Adapun ubahannya berupa suspensi depan menggunakan independen dengan batang torsi dan untuk suspensi belakangnya independen coilspring multi link.

Selain itu, ada juga tipe Megatop dengan wheelbase yang sedikit lebih panjang dan terdapat perbedaan pada atap belakangnya dimana memakai jendela geser dan atap lebih tinggi dengan jendela kecil tambahan diatasnya. Feroza Megatop ini kurang lebih merupakan Daihatsu Rocky bensin 2WD.

Baca juga  7 Perbedaan Daihatsu Ayla facelift 2020 Vs Lama

Sementara itu, untuk Daihatsu Taft sendiri mulai masuk ke Indonesia di tahun 1976 dengan kode sasis F10 bermesin bensin 4 silinder 958 cc. Julukannya ketika itu adalah Taft Kancil.

Kemudian pada 1979 Taft F50 hadir dengan penggerak roda 4×4 serta mesin baru yaitu mesin diesel berkode DG (4 silinder 2.530 cc) dengan transmisi 4 percepatan. Inilah Taft yang paling populer, julukannya Taft Kebo.

Perjalanan Daihatsu Taft terbilang cukup panjang di Indonesia. Mobil SUV bergaya Jip ini terakhir beredar dengan kode F78 yang disuntik mati pada 2007.

Mau tahu lebih jauh mengenai perbedaan Daihatsu Taft vs Feroza. Mari kita simak ulasannya berikut ini.

2. Sistem Penggerak Roda

Daihatsu Taft vs Feroza

Penggerak roda 4×4

Perbedaan pertama Daihatsu Taft vs Feroza adalah pada bagian penggerak rodanya. Jika Daihatsu Taft mengusung 4×4 dan 4×2, maka untuk Feroza hanya terdapat pilihan satu penggerak yaitu 4×2.

Yup, hampir semua model Taft yang dirilis mengadopsi penggerak 4 roda (4WD) kecuali F10. Namun begitu, untuk Taft Hiline ditawarkan penggerak roda 4×2 (2WD). Sementara itu untuk Daihatsu Feroza hanya tersedia pilihan penggerak roda 2WD.

3. Spesifikasi Mesin Daihatsu Taft Vs Feroza

Daihatsu Taft vs Feroza

Mesin Taft F70

Semua mesin yang digunakan Daihatsu Taft adalah jenis diesel, kecuali Taft F10. Sementara untuk Daihatsu Feroza mengusung mesin bensin.

Baca juga  Recall Daihatsu Ayla Capai 3.382 Unit, ECU Bermasalah!

Untuk Daihatsu Taft lansiran 1984 hingga 1987 menggunakan mesin diesel DL41 2.765 cc dengan transmisi manual 4-percepatan. Kemudian untuk Daihatsu Taft lansiran 1988 hingga model terakhir menggunakan mesin diesel DL42 2.765 cc yang dikombinasikan dengan transmisi manual 5-percepatan.

Oh ya, pada mesin diesel DL42 2.765 cc ini sudah mengadopsi sistem timing belt sebagai penggerak katup untuk memompa injeksi rotari yang menggantikan pompa injeksi in-line. Ubahan ini turut membuat mesin dieselnya menjadi lebih senyap dari model sebelumnya.

Sementara itu, untuk Daihatsu Feroza mengusung mesin bensin HD-C SOHC 16 valve karburator 1.600 cc yang dikombinasikan dengan transmisi manual 5-percepatan.

4. Varian Mobil

Daihatsu Taft vs Feroza

Berbagai model/varian di tahun yang berbeda-beda

Daihatsu Taft hadir dengan piihan model atau varian yang lebih beragam dari Daihatsu Feroza. Berikut varian untuk Taft:

  • F10 : Taft Kancil
  • F50 : Taft Kebo
  • F69 : Hiline GTS (4×2), Hiline GTX (4×2), Hiline GTL (4×2 dan 4×4) 
  • F70 : Hiline Pickup (4×2 dan 4×4) RPR, Taft GT (4×4) 
  • F73 : Taft (4×4) suspensi depan independen dan per keong di belakang
  • F75 : Rocky (4×4) 
  • F78 : Rocky (4×4) suspensi depan independen dan per keong di belakang

Sementara itu, untuk Daihatsu Feroza secara umum memiliki dua pilihan sasis. Yaitu sasis pendek (F70) dan sasis panjang (F75). Oh ya, ada juga versi 5 pintu dengan nama Daihatsu Feroza SL yang merupakan buatan karosei Tugas Anda Semarang.

Baca juga  Daihatsu Gran Max dan Luxio Modifikasi di GIICOMVEC

Menariknya, panjang sasis Feroza SL ini tidak sepanjang Daihatsu Hiline LWB yang juga dijual Daihatsu di Indonesia. Adapun varian untuk Daihatsu Feroza adalah:

  • F70 (SWB) : Feroza Standar, SE, G2 Sporty, Megatop
  • F75 (LWB) : Feroza SL

5. Kelengkapan Fitur Daihatsu Taft Vs Feroza

Daihatsu Taft vs Feroza

Dashboard Taft 1996

Selanjutnya, pembahasan mengenai Daihatsu Taft vs Feroza akan berlanjut dari sisi kelengkapan fiturnya. Untuk Daihatsu Feroza keluaran pertama, Daihatsu Feroza belum dilengkapi dengan power window, power steering dan central lock. Selain itu jok belakang Feroza ini masih berhadapan seperti pada jok angkot.

Untuk Feroza G2 Sporty masih sama dengan Feroza pertama hanya saja terdapat penambahan power steering dan power window. Selain itu juga suspensi sudah mengadopsi sistem independent. Kemudian untuk Feroza Megatop terdapat perbedaan posisi jok belakang yang kini sudah menghadap ke depan.

Sementara itu untuk Daihatsu Taft, fitur seperti power steering, central door lock, tachometer, indikator 4WD, jam digital, clinometer, voltmeter, dan lampu depan halogen baru tersedia pada Taft GT dan seterusnya.

Moladiners, itulah ulasan mengenai perbedaan Daihatsu Taft vs Feroza. Soal harga bekasnya, Daaihatsu Taft berkisar antara Rp 70 juta hingga Rp 180 jutaan. Sementara untuk Feroza ada direntang Rp 60 juta hingga Rp 150 jutaan.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika