Kekurangan Yamaha Aerox 155 – Sekilas motor matik Maxi Yamaha ini memang begitu superior. Desain bodi bongsor ditambah mesin berperforma mantap seolah membuatnya unggul dibanding Honda Vario 150 selaku kompetitor.
Terlebih soal mesin yang memang jadi kelebihan Yamaha Aerox 155. Kapasitasnya mencapai 155 cc dan dibekali teknologi katup variabel (VVA). Padanan tersebut membuat motor matik ini mampu memuntahkan torsi puncak hingga 13,8 Nm pada 6.250 rpm dan tenaga maksimal 14,75 hp pada 8.000 rpm.
Coba bandingkan dengan Honda Vario 150 yang cuma pakai kapasitas 150 cc. Mesin motor berlogo sayap tersebut cuma bisa mengeluarkan torsi 13,4 Nm pada 5.000 rpm dan tenaga maksimal 13 hp pada 8.500 rpm.
Walau memiliki keunggulan, bukan berarti kekurangan Yamaha Aerox 155 tidak ada. Terlebih saat dikomparasi dengan kompetitor. Ingin tahu apa saja kekurangan Yamaha Aerox 155? Untuk jawabannya, simak bahasan berikut:
1. Keyless Cuma Ada di Varian Tertinggi
Hal pertama yang jadi kekurangan Yamaha Aerox 155, fitur keyless tidak hadir di semua varian. Hanya khusus S Version atau varian termahal. Sementara Aerox Standard dan R Version belum memilikinya.
Padahal kehadiran keyless sangat penting. Selain mampu membuat motor terlihat lebih modern, fitur ini juga terintegrasi immobilizer.
Apa guna immobilizer? Mudahnya untuk mencegah maling membobol motor. Immobilizer memastikan hanya remote bawaan pabrik saja yang bisa digunakan mengaktifkan motor. Selain itu, tidak bakal bisa.
Kemudian Yamaha juga pilih kasih hanya ke S Version. Aerox 155 varian Standard dan R Version tidak kebagian fitur stop & start system (SSS). Fungsi fitur ini untuk menghemat konsumsi bahan bakar.
Hal tersebut dianggap sebagai kekurangan Yamaha Aerox 155, lantaran Honda Vario 150 selaku kompetitor mengaplikasikan fitur keyless dan idling stop system (nama lain SSS di Honda) sebagai standar.
Baca juga:
- Sejarah Honda Vario, Perjalanan Dari 2006 Hingga Kini
- Yamaha Aerox 155 VVA, Motor Matik Performa Terbaik
- Ini Lho Perbedaan Yamaha Aerox 155 Standar, Versi-R, dan S
2. Tangki Bensin Kecil Merupakan Kekurangan Yamaha Aerox 155
Kekurangan Yamaha Aerox 155 selanjutnya ada di kapasitas tangki bensin yang kecil. Pabrikan garpu tala cuma memberinya 4,6 liter.
Hal ini disebut sebagai kekurangan, lantaran Honda Vario 150 selaku kompetitor memiliki tangki bensin lebih besar yaitu 5,5 liter. Dengan kapasitas besar, tentu pengendara Vario tidak perlu sering-sering mengunjungi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Ditambah lagi secara kapasitas mesin, Vario 150 lebih kecil. Jadi harusnya motor matik pabrikan berlogo sayap ini lebih irit konsumsi bahan bakar.
3. Sektor Kompartemen Depan Kurang Praktis
Lalu yang juga menjadi kekurangan Yamaha Aerox 155 ada di kompartemen depan. Cuma tersedia satu tempat penyimpanan di sebelah kiri dashboard.
Padahal kalau melihat Honda Vario 150 selaku kompetitor, punya empat titik penyimpanan depan. Mulai dari dua kompartemen terbuka di dashboard kiri dan kanan. Kemudian Honda juga memberi cantolan untuk meletakkan kantong belanja. Tidak ketinggalan, dek rata bisa pula dimanfaatkan menyimpan barang bawaan.
Minimnya kompartemen depan Aerox 155 sering disiasati oleh para pemilik dengan aksesori aftermarket. Sebut saja penyematan dudukan untuk botol minum, cantolan, dan berbagai aksesori lain.
Walau kompartemen Yamaha Aerox 155 yang berada di depan terbilang minim. Sebenarnya Yamaha telah menebusnya dengan memberi bagasi luas di bawah jok. Kapasitas tempat penyimpanan tersebut mampu menampung barang hingga 25 liter. Bandingkan dengan bagasi bawah jok Vario 150 yang cuma 18 liter.
4. Bukan untuk Pemula
Kekurangan Motor Yamaha Aerox 155 selanjutnya, motor matik ini bukan untuk pemula. Bodi bongsor, jok tinggi, dan bobot berat jadi alasannya.
Di atas kertas, Aerox 155 punya dimensi panjang 1.990 mm, lebar 700 mm, dan tinggi 1.125 mm. Dimensi ini jauh lebih bongsor dibanding Honda Vario 150 yang cuma panjang 1.919 mm, lebar 679 mm, dan tinggi 1.062 mm.
Soal jok, Yamaha memberi Aerox 155 tinggi hingga 790 mm. Bandingkan dengan Vario 150 yang cuma 769. Ada gap 21 mm. Lalu terkait bobot, Aerox 155 punya berat total 116 – 118 Kg (tergantung varian). Sementara Honda Vario 150 cuma 112 Kg.
Kombinasi semuanya, membuat Aerox 155 agak sulit untuk ditunggangi pemula. Apalagi yang memiliki postur di bawah 168 cm. Tentu saat duduk di joknya dan motor dalam posisi berhenti, kaki dipastikan jinjit. Hal ini pasti mengurangi rasa kepercayaan diri ketika menunggangi motor di kemacetan. Setidaknya perlu penyesuaian terlebih dulu.
Beda dengan Honda Vario 150 yang dimensinya ringkas, joknya rendah, dan ringan. Siapa saja, termasuk pengendara pemula sekalipun tentu merasa percaya diri saat berkendara dengannya.
Spesifikasi Dimensi Yamaha Aerox 155
Dimensi (PxLxT) | 1.990 mm x 700 mm x 1.125 mm |
Ukuran Roda Depan | 110/80-14 Inch |
Ukuran Roda Belakang | 140/70-14 Inch |
Tinggi Jok | 790 mm |
Jarak Terendah ke Tanah | 142 mm |
5. Harga Tinggi Jadi Kekurangan Yamaha Aerox 155
Terkahir yang jadi kekurangan Yamaha Aerox 155 adalah harganya mahal, mulai Rp24.795 juta (OTR Jakarta) untuk varian Standard. Bandingkan dengan Honda Vario 150 yang cuma Rp24.15 juta (OTR Jakarta).
Beda cuma ratusan ribu, kenapa dikatakan mahal? Kamu harus tahu, bahwa Aerox 155 yang harganya murah itu tidak punya fitur keyless dan SSS. Sementara Honda Vario 150 sudah punya keduanya. Bahkan ditambah alarm serta answer back system.
Jika kamu menginginkan, Aerox 155 yang punya banyak fitur seperti Honda Vario 150 perlu mengeluarkan kocek lebih dalam. varian termahalnya atau Aerox 155 S Version dijual Rp28,565 juta (OTR Jakarta). Mahal memang kelengkapan fitur mirip Vario 150 ditambah anti-lock braking system (ABS).
Setelah mengetahui kekurangan Yamaha Aerox 155, masihkah kamu tertarik untuk memilikinya?
Daftar Harga Yamaha Aerox 155
Produk | Kelebihan |
Yamaha Aerox 155 Standar | Desain sportif |
Yamaha Aerox 155 R Version | Suspensi belakang model tabung |
Yamaha Aerox 155 S Version | Smart Key System merupakan sistem kunci tanpa anak kunci (Keyless) |