Tim Moladin berkesempatan mempertemukan dua mobil listrik dari pabrikan Cina melawan mobil listrik pabrikan Jepang dalam agenda komparasi MG 4 EV vs Nissan Leaf.
Komparasi MG 4 EV vs Nissan Leaf menjadi penting karena antara MG 4 EV varian Magnify i-Smart yang dites ini memiliki harga Rp 699,9 juta, mendekati harga Nissan Leaf berbanderol Rp 738 – 740 juta (Two Tone Color).
Sebagai pendatang baru, MG 4 EV hadir dengan desain fresh disokong fitur lebih komplet dibanding rivalnya Nissan Leaf. Sayangnya MG 4 EV memiliki ground clearance cukup rendah cuma 117 mm berbanding ground clereance 150 mm milik Nissan Leaf.
Ground clearance rendah di MG 4 EV jelas menjadi sedikit penghambat mengingat jalan-jalan di ibukota Jakarta maupun rute luar kota tidak semuanya mulus. Hal ini berpotensi membuat bodi mobil bagian bawah mudah baret atau lecet karena besar kemungkinan bersinggungan dengan aspal atau jalan bergelombang dan berlubang.
Walau begitu pada pengujian ini, tim Moladin benar-benar ingin menguak kemampuan sesungguhnya kedua mobil listrik. Terkhusus dalam hal mengadu akselerasi hingga kemampuan menanjak dalam kondisi kabin terisi penuh oleh penumpang. Tanpa berlama-lama ini dia komparasi MG 4 EV vs Nissan Leaf.
1. Adu Akselerasi dan Konsumsi Listrik
Komparasi MG 4 EV vs Nissan Leaf tentu menarik untuk diadu akselerasinya. MG 4 EV didukung baterai berkapasitas 51 kWh dengan motor listrik yang ditempatkan di roda bagian belakang (RWD). Potensi tenaganya mencapai 167 hp dengan torsi mencapai 250 Nm, plus transmisi Single Speed.
Proporsi jantung MG 4 Ev di atas kertas lebih unggul jika dibandingkan Nissan Leaf yang hanya memakai baterai berkapasitas 40 kWh. Hebatnya, Nissan mampu meracik torsi puncak yang dihasilkan oleh motor elektrik hingga 320 Nm meski dengan keluaran tenaga cuma 147 hp.
Yups pengujian pun dilakukan untuk komparasi MG 4 EV vs Nissan Leaf adu kebut di trek lurus. Hasilnya MG 4 EV mampu berada di depan Nissan Leaf dengan kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dikunci dalam 7,7 detik lebih cepat 0,3 detik dibanding Leaf yang meraih 8,1 detik untuk parameter yang sama.
Tidak hanya itu untuk parameter 0-201 meter, MG 4 EV masih unggul dibandingkan Nissan Leaf dengan catatan waktu 10,2 detik. Berbeda sangat tipis 0,1 detik dengan Nissan Leaf yang cuma teringgal dengan catatan watu 10,3 detik.
Selain mampu digeber untuk sprint, baterai MG 4 EV berkapasitas 51 kWh memiliki jarak tempuh hingga 425 km dalam kondisi baterai penuh. Sementara pada Nissan Leaf yang cuma pakai baterai 40 kWh memiliki jarak tempuh 311 km.
Sementara untuk tes konsumsi listrik MG 4 EV di rute dalam kota meraih angka 6,3 km/kWh dan 7 km/kWh pada rute tol. Sedangkan untuk Nissan Leaf, catatan konsumsi listrik rute dalam kota mencapai 7,2 km/kWH dan 7,8 km/kWh untuk rute tol.
2. Adu Menanjak
Dengan komposisi baterai plus motor listrik yang menjadi andalan untuk bergerak, maka tes menanjak dalam komparasi MG 4 EV vs Nissan Leaf bakal menjadi catatan penting.
Menjadi perhatian, tes menanjak ini dilakukan dengan kabin terisi 5 orang penumpang. Adapun total bobot awak kabin mencapai 472 kg demi mengaktualisasikan tes menanjak dalam kondisi seriil mungkin.
Tes menanjak pertama dilakukan oleh MG 4 EV. Dengan komposisi penggerak roda belakang, mobil ini tanpa ampun mampu menjikankan tanjakan dengan catatan waktu 13,0 detik. Meski ada kecenderungan tenaga awal tertahan, namun selanjutnya mobil bisa menanjak dengan leluasa tanpa kesulitan berarti.
Selanjutnya giliran Nissan Leaf mencoba menaklukan tanjakan yang sama yang lokasinya berada di Bogor. Dengan motor listrik yang ditempatkan di depan alias Front Wheel Driver, tugas Nissan Leaf jelas tidaklah mudah.
Pada permulaan menanjak dan menjelang pertengahan tanjakan, roda Leaf sempat beberapa kali spin. Namun selanjutnya ketika ban sudah mendapatkan grip ke aspal, mobil ini juga mampu menaklukan tanjakan dengan baik meski catatan waktunya melar di 15,5 detik.
Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.