4 Masalah Nissan Elgrand E51 yang Sering Terjadi

by Firdaus Ali
masalah nissan elgrand e51

Nissaan Elgrand di Indonesia mulai generasi kedua (E51) yang merupakan mobil mewah jenis MPV. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai masalah Nissan Elgrand E51.

Nissan Elgrand pertama kali diluncurkan secara global pada tahun 1997 dengan menggunakan kode bodi E50. Di Indonesia, Elgrand masuk mulai generasi kedua (E51) melalui Importir Umum (IU).

Nissan Elgrand E51 mengusung dua pilihan mesin, 3.5L V6 VQ35DE dan 2.5 VQ25DE dengan transmisi otomatis 6-percepatan. Hasilnya, mobil ini diklaim mampu meraih kecepatan maksimum 237 dk serta torsi puncak 353 Nm (3.5L) dan 183 dk dan torsinya 183 Nm (2.5L).

Sementara untuk dimensinya adalah panjang 4.835 mm, lebar 1.815 mm dan tinggi 1.910 mm. Sementara itu untuk jarak sumbu rodanya di angka 3.430 mm dan berat kosongnya 2.135 kg.

Masuknya Nissan Elgrand ke Indonesia melalui importir umum tersebut berkisar di tahun 2003. Kehadirannya tentu menjadi pilihan menarik di premium MPV selain Toyota Alphard.

Kembali lagi ke masalah Nissan Elgrand E51. Meski target marketnya orang borjuis, mobil ini tentu tak luput dari masalah apalagi kondisi bekas yang umurnya lebih dari lima tahun. Berikut masalah Nissan Elgrand bekas yang umum terjadi.

1. Selang Power Steering Bocor

masalah nissan elgrand e51

Selang power steering bocor

Masalah Nissan Elgrand bekas yang pertama adalah pada bagian selang power steering yang bocor. Penyebab dari bocornya selang power steering umumnya terjadi karena usia pakai.

Baca juga  7 Tips Beli Toyota Alphard Gen 1, Panduan Lengkap!

“Sudah bukan rahasia umum lagi untuk masalah Nissan Elgrand E51 bekas pada bagian selang power steering yang bocor, yak karena usia pakai. Dan kalau bocor imbasnya bisa merusak alternator yang posisinya berada di bawahnya,” ungkap Mulyono, mekanik bengkel spesialis power steering di kawasan Pondok Cabe. (18/2/2022).

Untuk harga selang power steeringnya kisaran Rp 750 ribuan. Tidak mahal memang.

2. Alternator Juga Sering Bermasalah

Fungsi alternator mobil

Ilustrasi alternator mobil

Selang power steering yang bocor, menimbulkan masalah Nissan Elgrand E51 lainnya. Pasalnya bocoran tersebut bisa menetes hingga ke alternator dan membuat korsleting.

Kemudian, jika alternatornya korslet karena ketetesan oli dari selang power steering maka harus diganti yang baru, harganya kisaran Rp 17 jutaan. Mahal! Namun kalau kerusakannya masih bisa diperbaiki, ongkosnya kisaran Rp 4 jutaan.

“Memang agak aneh ya, umumnya letak alternator mobil itu ada di atas selang power steering. Ini di Elgrand E51 posisinya ada di bawahnya, sehingga jika selang bocor tentu akan merusak alternatornya,” imbuh Mulyono.

Mulyono juga menghimbau kepada pemilik Nissan Elgrand E51 untuk rajin mengecek kondisi selang power steering untuk menghindari kerusakan yang merembet.

Baca juga  Beberapa Penyakit Xenia 1.000 cc, Masih Tertarik?

“Harus rajin cek kondisi selang power steering untuk menghindari kerusakan pada alternator dan volume oli power steering. Sebab jika olinya sampai habis (kering) maka bisa berimbas pompa power steeringnya bisa rusak,” terang Mulyono.

Sebagai informasi, Alternator juga biasa disebut dengan dinamo berfungsi sebagai komponen pembangkit listrik yang ada dalam setiap kendaraan bermotor, termasuk mobil. Komponen dalam kendaraan yang membutuhkan listrik ini misalnya seperti lampu, AC mobil, tape mobil dan juga wiper.

Selama ini orang awam beranggapan bahwa sumber listrik dalam kendaraan bermotor atau mobil adalah aki. Ketika komponen-komponen dalam kendaraan tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka banyak yang beranggapan bahwa aki mobil tersebut rusak atau bermasalah.

Padahal, alternator lah yang berfungsi sebagai penyuplai listrik ke semua komponen dalam mobil. Di sini, alternator bisa berfungsi selama mesin kendaraan bermotor dalam keadaan hidup. Jadi, alternator baru bisa berfungsi ketika mesin sudah dihidupkan.

Mengapa demikian? Karena sebenarnya energi listrik yang dialirkan ke komponen yang ada di dalam kendaraan bermotor berasal dari konversi tenaga kinetis yang ada menjadi tenaga listrik.

Dari energi listrik tersebut, semua komponen yang ada dalam kendaraan bermotor bisa berfungsi. Tanpa adanya alternator, aki hanya bisa bertahan tidak lebih dari tiga puluh menit saja.

Baca juga  Review Nissan Magnite, Lebih Bagus dari WR-V dan Raize?

3. Rack Steer Rembes

masalah nissan elgrand e51

Rack steer rembes

Kemudian, masalah Nissan elgrand E51 bekas selanjutnya adalah pada bagian rack steer yang rembes. Umumnya penyebab hal ini karena kondisi sealnya sudah tidak layak pakai.

“Kalau rack steer rembers itu karena sealnya harus diganti. Untuk harga komponennya sekitar Rp 3 jutaan. Itu sudah termasuk jasa pemasangan,” jelas Mulyono.

Adapun jika komponen rack steer mengalami kerusakan imbasnya mengemudi menjadi tidak nyaman. Sebab komponen ini berfungsi sebagai penghubung setir dengan kaki-kaki mobil.

“Kalau rack steer dibiarkan rusak imbasnya bisa berbahaya. Sebab pengemudi akan terasa kehilangan kendali roda. Adapun gejalanya adalah setir terasa getar atau bunyi suara decitan saat berbelok,” tambah Mulyono.

4. Karet-karet Kaki Aus

masalah nissan elgrand e51

Cek bagian karet kaki-kaki

Selanjutnya, masalah Nissan Elgrand E51 pada umumnya adalah bagian karet-karet kakinya, seperti baal join dan tie rod. Penyebab umumnya karena usia pakai.

“Namanya juga mobil sudah lebih dari lima tahun ya wajar jika karet-karet kakinya sudah pada aus. Aapalagi mobilnya kan juga bongsor. Jadi jika beli Elgrand E51 baiknya langsung cek kaki-kakinya juga, jangan lupa tes drive untuk bisa merasakannya. Kalau gejala umum kaki-kaki ada masalah si biasanya muncul bunyi-bunyi aneh saat mobil berjalan,” terang Mulyono.

Moladiners, itulah ulasan mengenai masalah Nissan Elgrand E51 bekas yang umum terjadi. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika