Motor Pertama di Dunia – Mungkin masih banyak dari kalian yang belum mengetahui sosok motor pertama di dunia. Ternyata kehadiran roda dua bermesin, sudah ada jauh-jauh hari. Bahkan sejak abad ke-19.
Lalu siapakah penciptanya? Jika mengacu dari sejumlah sumber, sebenarnya kendaraan roda dua di dunia cukup rumit dan mengandung teka-teki, Sob!
Pasalnya pada zaman itu, sejumlah eksperimen telah dilakukan para praktisi dan akademisi untuk menciptakan kendaraan roda dua. Terlebih di masa revolusi industri, ada banyak eksperimen mulai dari motor bertenaga uap, pembakaran internal, listrik dan semua jenis teknologi baru.
Beragam eksperimen dan pengembangan mesin-mesin mereka rancang di gudang maupun bengkel yang tersebar di seluruh dunia. Pasca mereka tiada, eksperimen itu diteruskan. Bagian-bagian tertentu diambil untuk penemuan berikutnya.
Alhasil, hingga kini belum ada yang benar-benar tahu wujud sepeda motor pertama di dunia dan siapa penciptanya. Walau demikian ada beberapa klaim yang dilakukan pihak tertentu. Masing-masing meyakini bahwa merekalah pencipta motor pertama di dunia.
Sebagai tambahan, kami juga bakal menceritakan soal motor pertama di Indonesia. Mau tahu detailnya? Simak bahasan berikut:
1. Velocipede Michaux-Perreaux diklaim Sebagai Motor Pertama di Dunia dari Perancis
Melansir dari laman Ride Apart, sebenarnya ada banyak jawaban untuk pertanyaan ini, dan semuanya pun benar. Beberapa sumber mengatakan, seorang pria Perancis bernama Ernest Michaux, anak seorang pandai besi dan Pierre Michaux menciptakan sepeda motor pertama di dunia.
Saat itu, Ia memasang salah satu mesin uap Louis-Guillaume Perreax pada sepeda yang diproduksi bisnis keluarga. Mereka menyebutnya Velocipede Michaux-Perreaux yang dibangun antara tahun 1867 dan 1871.
Sepada motor Velocipede Michaux-Perreaux sampai kini masih hidup dan disimpan di Guggenheim Museum’s 1998 Art of the Motorcycle.
2. Roper Steam Velocipede, Dianggap Motor Pertama dari Amerika Serikat
Tidak hanya Velocipede Michaux-Perreaux, sejumlah sumber juga mengatakan bahwa seorang pria bernama Sylvester Roper dari Boston, Massachusetts, Amerika Serikat (AS) sebagai pembuat sepeda motor pertama di dunia.
Serupa dengan Michaux, mereka memasang mesin uap di sepeda. Roper menjual motor Roper Steam Velocipede pada akhir 1860-an sampai kematiannya pada 1896.
Motor uap generasi kedua rancangan Roper sempat dipamerkan di Jalur Sepeda Charles River, Cambridge, Massachusetts, AS, pada 1 Juni 1896. Kala itu, Ia sukses melajukan kendaraannya dengan kecepatan 40 mil per jam. Roper pun harus menghembuskan nafas terakhirnya di usia 72 tahun.
3. Daimler Petroleum Reitwagen Berasal dari Jerman
Senada dengan kedua sepeda motor sebelumnya, Daimler Petroleum Reitwagen juga dianggap sebagai motor pertama di dunia. Motor garapan Gottleib Daimler dan William Maybach itu dibangun di tahun 1885.
Reitwagen merupakan (menurut sumber-sumber sejarah) motor bertenaga gas pertama yang diproduksi secara komersial. Pada saat itu, body motor masih menggunakan kayu, mesin diletakan di tengah dan sudah menggunakan bensin.
Reitwagen sendiri diambil dari bahasa Jerman yang berarti Mobil Tunggangan. Mesin pada Reitwagen sendiri berasal dari hasil pengembangan mesin 4 tak yang diciptakan oleh Nicoulas Otto.
Dari situ, lulusan Polikteknik Stuttgart tersebut menciptakan mesin baru dengan bahan bakar bensin. Ia juga menciptakan karburator.
Hingga pada akhirnya, Daimler yang ketika itu dibantu asistennya, Wilhelm Maybach berhasil memasang mesin dan karburator pada sepeda, yang kemudian disebut motor pertama di dunia.
Pada 10 November 1885, sepeda motor tersebut diuji coba pertama kali oleh putra Daimler, Paul, dari Kota Cannstatt menuju Untertukhem, Jerman dengan jarak tempuh 8 mil atau sekitar 12,8 km.
Percobaan tersebut cukup sukses. Motor sampai ke tujuan meski mesin panas yang membuat perjalanan Paul kurang nyaman dan kurang sempurna.
Secara spesifikasi, tentunya sepeda motor ini tidak bisa disejajarkan dengan motor-motor yang beredar saat ini. Meskipun secara teknis, motor itu berkapasitas 264 cc. Namun tenaga yang dihasilkan hanya setengah horsepower.
Mesin yang digunakan, hanya bisa berkitir hingga 600 rpm. Alhasil kecepatan maksimal yang dihasilkan hanya sebesar 11 km/jam saja.
Dari uji coba tersebut, Daimler dan Maybach memperbaiki dan mengembangkan mesinnya hingga motor dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan
Sepeninggal Daimler pada 1900, Maybach meneruskan inovasinya dengan mengembangkan mesin yang kini berbuah menjadi mobil Mercedez.
Tak hanya sepeda motor, Daimler dan Maybach menjadi perintis dalam terciptanya mobil mewah yang kini dinikmati banyak orang.
Sepeda Motor Pertama di Indonesia
Sedikit mengulas mengenai sejarah sepeda motor di Indonesia. Sebenarnya kendaraan roda dua ini sudah hadir di Tanah Air sejak Indonesia di bawah pendudukan Belanda. Ketika itu masih bernama Hindia Belanda atau Nederlands Indie.
Maka tidak kaget, kalau sepeda motor hadir di Indonesia sejak tahun 1893 atau 127 tahun lalu. Orang pertama yang memiliki sepeda motor di Bumi Pertiwi, seorang berkebangsaan Inggis yang diketahui bernama John C Potter.
Ia diketahui seorang Masinis Pertama di pabrik gula Oemboel (baca: Umbul) Probolinggo, Jawa Timur.
Mengutip dari buku “Kreta Setan” (de duivelswagen) diceritakan bagaimana proses John C Potter memesan sepeda motor itu secara langsung di pabrik Hildebrand und Wolfmüller, di Muenchen, Jerman.
Sepeda motor itu didatangkan pada tahun 1893, satu tahun sebelum mobil pertama tiba di negara ini. hal ini membuat John C Potter menjadi orang pertama di negeri ini yang menggunakan kendaraan bermotor.
Kala itu, sepeda motor milik John C Potter belum menggunakan rantai, roda belakang digerakkan secara langsung oleh kruk as (crankshaft). Sepeda motor itu belum dilengkapi persneling, belum memakai magnet, aki, koil, dan kabel-kabel listrik.
Sepeda motor itu menyandang mesin dua silinder horizontal yang menggunakan bahan bakar bensin atau nafta. Untuk menghidupkan saja, membutuhkan waktu sekitar 20 menit, agar mesin bisa stabil.
Motor pertama di Indonesia itu sempat dibawa ke museum lalu lintas di Surabaya, yang kini tidak diketahui lagi di mana lokasinya.
Seiring dengan pertambahan jumlah mobil, jumlah sepeda motor pun terus bertambah. Sejalan dengan itu, turut berkembang juga klub-klub touring sepeda motor, yang anggotanya adalah pengusaha perkebunan dan petinggi pabrik gula.
Perkembangan Sepeda Motor di Tanah Air
Semakin banyaknya mobil dan motor di Indonesia, berbagai merek sepeda motor dijual di negeri ini, mulai dari Reading Standard, Excelsior, Harley Davidson, Indian, King Dick, Brough Superior, Henderson, hingga Norton.
Pabrikan sepeda motor yang hadir di Indonesia dapat dilihat dari iklan-iklan sepeda motor yang dimuat dalam surat kabar pada kurun waktu dari tahun 1916 sampai 1926.
Pada masa itu, di negeri ini juga hadir sepeda motor listrik beroda tiga yang menggunakan tenaga baterai, yang bernama De Dion Bouton Tricycle buatan Perancis.
Sepeda motor listrik beroda tiga itu juga digunakan untuk menarik wagon penumpang. Sepeda motor lain yang juga digunakan untuk menarik wagon adalah sepeda motor Minerva buatan Belgia.
Pada awal tahun 1960-an, mulai masuk pula skuter Vespa, yang disusul dengan skuter Lambretta pada akhir tahun 1960-an. Pada masa itu, masuk pula sepeda motor asal Jepang, Honda, Suzuki, Yamaha, dan belakangan juga Kawasaki.
Seiring dengan perjalanan waktu, sepeda motor asal Jepang mendominasi pasar sepeda motor di negeri ini.
Baca juga:
- 5 Kekurangan Yamaha WR155R Dibanding CRF dan KLX
- 5 Kelebihan Renault Kwid Climber, Agya-Ayla Lewat!
- BattRE GPSie, Skuter Listrik Murah Cuma Rp12 Jutaan