Pasar otomotif Tanah Air mulai membaik jelang tutup tahun 2020 ini. Salah satu yang merasakan dampak pertumbuhan ialah Daihatsu Indonesia, di mana penjualan mobil Daihatsu alami pertumbuhan sejak memasuki periode semester kedua.
Seperti diketahui, di awal tahun 2020 ini penjualan mobil di pasar domestik alami penurunan yang tajam. Karena terdampak pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia.
Menurut Hendrayadi Lastiyoso, selaku Division Head Marketing & Customer Relation Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), pasar otomotif terus mengalami pertumbuhan mulai semester kedua berlangsung.
Hal ini tentu diharapkan para pelaku industri otomotif di Indonesia dapat terus berlanjut jelang tahun 2021. Di prediksi pasar otomotif akan pulih secara perlahan meski di tahun depan belum akan mencapai performa yang sama seperti sebelum pandemi.
“Kita sudah memprediksi di awal, pasar otomotif akan membuat kurva V atau mungkin U, dan ini sudah terjadi. Kami berharap pasar otomotif bisa terus tumbuh dan ditutup dengan senyum di tahun ini,” jelas Hendrayadi.
Pemulihan pasar otomotif Indonesia ditandai dengan kenaikan penjualan ritel pada pasar otomotif kendaraan roda empat. Puncaknya terjadi di bulan November 2020 lalu.
Hendrayadi menjelaskan, pemulihan pasar otomotif terjadi pada Juni 2020 lalu, dan terus mengalami tren positif hingga November 2020 dengan penurunan sekitar 40 persen. Bila dibandingkan dengan titik terendahnya pada Mei 2020 dengan penurunan sebesar 82%.
Market Mulai Sehat, Penjualan Mobil Daihatsu Turut Bertumbuh
Berdasarkan data, secara kumulatif volume penjualan ritel pasar otomotif sejak Januari hingga November 2020 sekira 509 ribu unit, turun sekitar 46% dibanding periode yang sama tahun 2019 lalu sebesar 942 ribu unit.
Pada periode yang sama, penjualan mobil Daihatsu secara ritel hingga November 2020 mencapai 90.823 unit. Turun sebesar 43% bila dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 159.431 unit.
Secara persentase penurunan penjualan mobil Daihatsu masih lebih baik dibandingkan pasar, yang berarti pangsa pasar Daihatsu mengalami kenaikan menjadi sebesar 17,8 persen atau naik 0,9 persen.
Bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 16,9% dan bertahan di posisi nomor 2 pada penjualan otomotif nasional hingga November 2020.
Sedangkan secara bulanan, penjualan mobil Daihatsu pada November mencapai 9.200 unit, atau mengalami peningkatan sekitar 13,1% dibandingkan pada Oktober lalu sejumlah 8.135 unit.
Dalam hal kontribusi model, secara kumulatif ritel penjualan mobil Daihatsu selama 11 bulan ini didominasi oleh top 3 kontributor utama, yakni Astra Daihatsu Sigra dengan capaian sebesar 24.021 unit, atau menyumbang kontribusi sebesar 26 persen.
Disusul oleh produk kendaraan komersial, Gran Max Pick-Up 21.699 unit 24 persen, Pada posisi ketiga dihuni oleh Daihatsu Terios yang terjual sebanyak 13.189 unit atau berkontribusi sebesar 15 persen.
Sementara itu, penjualan ritel Daihatsu pada bulan November 2020 didukung oleh Gran Max Pikap sebanyak 2.641 unit (28,4%), disusul Sigra sebanyak 2.321 unit (25,2%) dan Terios 1.298 unit (14,1%).
Secara nasional, penjualan rata-rata unit Daihatsu mengalami penurunan sebesar 51% bila dibandingkan antara saat sebelum pandemi (Januari – Februari) dengan saat pandemi (Maret – November).
Terdapat 2 area yang mengalami penurunan lebih dalam daripada rata-rata nasional, seperti area DKI2 (mencakup Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan kota sekitarnya di Jawa Barat) sebesar 55%, dan Bali sebesar 70%.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian. Khususnya bagi para pelaku otomotif di Tanah Air.
Baca juga:
- 5 Kekurangan Motor Listrik Gesits G1, Harus Tahu!
- Menakar Konsumsi BBM Innova dan Tips Supaya Irit
- Apa Itu Mobil LCGC? Berikut Penjelasannya