Di artikel ini, kami akan bahas secara lengkap review Nissan Magnite. Unit yang diuji adalah varian tertinggi atau Premium 1.0L Turbo CVT seharga Rp 301,5 juta.
Selama test drive, kami melakukan beberapa pengetesan seperti rasa berkendara, performa mesin termasuk konsumsi BBM, hingga akomodasi untuk penumpang dan barang. Agar lebih obyektif, kompetitor seperti Honda WR-V dan Toyota Raize dihadirkan. Dengan begitu, diharapkan kamu bisa mendapat gambaran komprehensif tentang SUV ringkas milik Nissan tersebut.
Dalam review Nissan Magnite, kami awalnya agak pesimis dengan hasilnya. Itu dikarenakan, penjualannya di Tanah Air tergolong paling jelek dibanding kompetitor.
Berdasar data Gaikindo, Magnite cuma terjual 453 unit sepanjang 2022. Sementara Honda WR-V yang baru jualan selama satu bulan atau mulai di Desember 2022, sukses membukukan 1.740 unit. Toyota Raize jadi pemimpin pasar, lantaran laris 24.092 unit.
Kenapa Nissan Magnite tidak terlalu diminati masyarakat Indonesia? Apakah karena mobilnya memang tidak bagus? Nah di review Nissan Magnite kali ini, kami akan kupas semua kelebihan dan kekurangannya. Penasaran, berikut bahasan lengkapnya:
Performa Mesin 1.000 cc Turbo
Review Nissan Magnite yang pertama bahas performa mesin. Di atas kertas, SUV ringkas ini pakai jantung mekanis 1.0 liter atau 999 cc, tiga silinder dengan induksi turbo. Alhasil bisa melontarkan torsi 160 Nm pada 2.800-3.600 rpm dan tenaga maksimal 100 PS pada 5.000 rpm. Sementara untuk transmisi pakai CVT.
Bila dibanding kompetitor, Magnite punya torsi paling besar. Tenaganya juga paling hebat dibanding kompetitor yang berkapasitas mesin serupa. Tidak percaya? Cek saja Toyota Raize dengan mesin 1.0 liter turbo, cuma bisa mengeluarkan torsi 152 Nm dan tenaga 98 PS.
Kalau lawannya Honda WR-V yang pakai mesin 1.500 cc, Magnite masih unggul dalam hal torsi. Namun tenaganya ketinggalan jauh. Pasalnya WR-V cuma punya torsi 145 Nm, tapi tenaganya tembus 121 PS.
Dengan performa istimewa di atas kertas, apakah saat test drive kemampuan itu bisa diterjemahkan dengan baik? Kami sengaja menguji Nissan Magnite dalam tiga tes performa: nanjak, akselerasi 0-100 km/jam, dan konsumsi BBM.
Magnite Paling Jago Melibas Tanjakan
Seperti biasa, ketika melakukan review mobil kami ajak tes nanjak. Medan yang dilalui punya kemiringan maksimal 21 derajat, tergolong ekstrem.
Kemudian mobil pun diisi penuh 5-orang dengan total berat 454 Kg. Semakin menantang lagi, karena jalanannya basah habis kena hujan. Apakah Nissan Magnite bisa nanjak?
Ternyata SUV ringkas milik Nissan ini mudah sekali melahap tanjakan. Bahkan ketika mobil berhenti ditanjakan, kemudian gas lagi, itu juga tidak masalah. Magnite mampu menanjak meski pedal gas cuma diinjak setengah.
Kami juga mengajak, Toyota Raize dan Honda WR-V melewati tanjakan serta beban serupa. Hasilnya para kompetitor juga bisa nanjak, namun Magnite yang paling superior.
Toyota Raize kekurangannya adalah mesinnya sangat bergetar ketika diajak menanjak. Magnite sebenarnya juga getar, karena pakai tiga silinder, tapi tidak terlalu mengganggu. Sementara Honda WR-V dengan mesin 1.500 cc, ternyata performanya tetap tidak sebuas Magnite ditanjakan.
Uji Akselerasi 0-100 Km/jam
Review Nissan Magnite selanjutnya terkait performa mesin adalah uji akselerasi 0-100 Km/jam. Ternyata mobil ini bisa melesat 11,3 detik.
Catatan ini tergolong biasa saja, lantaran tidak lebih baik dari Toyota Raize yang sukses mencatatkan akselerasi 10,9 detik. Sementara untuk Honda WR-V cuma 11,9 detik, kalah dari Magnite.
Kemudian kami juga melakukan drag race 201 meter untuk Magnite, Raize, dan WR-V. Hasilnya lagi-lagi Magnite berada di posisi dua dengan 11,5 detik. Sementara Raize posisi pertama 11,3 detik dan WR-V posisi terakhir dengan 11,8 detik
Konsumsi BBM Nissan Magnite, Seirit Apa?
Review Nissan Magnite selanjutnya adalah konsumsi BBM. Kami lakukan metode eco driving dengan melaju sejauh 76 Km, rata-rata kecepatannya 40 km/jam. Lalu untuk rute perjalanan, didominasi jalan bebas hambatan atau jalan tol.
Metode pengujian yang kami lakukan untuk uji hemat BBM ini adalah full to full. Jadi, Magnite diisi bensin sampai tangkinya penuh terlebih dulu. Kemudian diajak berkendara hingga 76 Km. Barulah di akhir, tangki bensin diisi penuh kembali.
Ternyata hasilnya, Magnite cukup boros BBM karena membutuhkan bensin 4,092 liter. Dengan kata lain konsumsi BBM rata-ratanya adalah 18,57 Km/liter.
Kami sebut SUV Nissan ini boros, karena para kompetitortnya lebih irit. Sebut saja Toyota Raize yang bisa menghemat bensin hingga 20,5 km/liter. Bahkan Honda WR-V dengan mesin 1.500 cc bisa menghemat BBM hingga 19,85 km/liter.
Kenyamanan Interior Nissan Magnite
Review Nissan Magnite untuk kenyamanan interior bisa dikatakan baik. Apalagi kabinnya cukup lega. Padahal secara dimensi bodi eksterior, SUV Nissan ini tergolong paling mungil dibanding kompetitor. Di atas kertas memiliki panjang 3.994 mm, lebar 1.758 mm, dan tinggi 1.572 mm. Hanya saja untuk jarak sumbu rodanya cukup panjang mencapai 2.501 mm. Kemudian ground clearance 186 mm.
Interior lega yang kami maksud, di jok belakang Magnite untuk duduk orang dewasa dengan postur lebih dari 170 cm, ruang kepala masih tersisa banyak, begitu pula untuk ruang kakinya yang mencapai 4 cm.
Bila dibanding kompetitor seperti Toyota Raize dan Honda WR-V, jelas interior Magnite paling nyaman. SUV Nissan ini juga memiliki kisi-kisi AC untuk penumpang belakang. Tersedia pula arm rest bila jok tengah tidak digunakan.
Sementara untuk kekurangannya, head rest belakang di Nissan Magnite cuma tersedia dua, tidak ada untuk penumpang tengah. Kemudian belum pakai jok kulit.
Kemudian bicara bantingan suspensi juga bisa dikatakan juga kurang nyaman, terlebih bila melewati jalan bergelombang dalam kecepatan tinggi. Terasa cukup mental-mentul. Ditambah lagi kekedapan kabinnya juga kurang.
Bagaimana untuk ruang bagasinya? Ketika kami ukur pakai meteran, bagasi Magnite memiliki panjang 73 cm, lebar 107 cm, dan tinggi 58 cm. Dengan kata lain bisa mengangkut barang hingga 453 liter. Kapasitas bagasi ini lebih besar dari punya Toyota Raize yang cuma 435 liter. Hanya saja kalau pembandingnya Honda WR-V yang punya bagasi tembus 455,7, maka Magnite kalah.
Harga Nissan Magnite Paling Murah
Setelah mengetahui Review Nissan Magnite, apakah kamu tertarik punya? Harga unit yang kami test drive adalah varian Premium 1.0L Turbo CVT Rp 301,5 juta (OTR Jakarta). Banderol tersebut paling murah dibanding varian tertinggi dari kompetitor. Tidak percaya?
Cek saja harga Toyota Raize 1.0T GR Sport CVT TSS Two Tone Rp 305,1 juta (OTR Jakarta). Kemudian Honda WR-V 1.5L RS with Honda Sensing, bahkan tembus Rp 317,4 juta (OTR Jakarta).
Hanya saja memang, Magnite menjadi satu-satunya SUV ringkas yang tidak memiliki fitur keselamatan canggih yang bisa membuat mobil mengerem sendiri bila ada potensi kecelakaan. Di kompetitor, ada yang namanya Honda Sensing dan Toyota Safety Sense.
Jika menurut kamu, harga Nissan Magnite masih kemahalan, tersedia pula varian lain yang lebih murah. Walau demikian, dari sisi fitur pastinya ada pengurangan.
- Magnite Premium 1.0L Turbo CVT Rp 301,5 juta
- Magnite Upper 1.0L Turbo CVT Rp 293,5 juta
- Magnite Premium 1.0L Turbo MT Rp 281,5 juta
Itulah tadi review Nissan Magnite. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!