Ternyata Rocky-Raize Hybrid tidak lama lagi meluncur di Jepang. Informasi ini dikabarkan oleh berbagai media di Negeri Sakura.
Kehadiran mobil SUV berteknologi hibrida tersebut kemungkinan berlangsung pada 1 November 2021. Peluncurannya berbarengan dengan Toyota Raize dan Daihatsu Rocky versi facelift.
“Sampai saat ini sistem penggerak, spesifikasi, kisaran harga, dan lain-lain belum jelas terkonfirmasi,” seperti dikutip dari laman Creative Trend.
Walau begitu ada juga yang memprediksi bahwa jantung mekanisnya bakal pakai kubikasi 1.0 liter dengan tiga silinder. Beberapa media mengatakan, bahwa Rocky-Raize Hybrid siap pakai mesin 1.500 cc.
Hal menarik lain dari kabar kehadiran Toyota Raize Hybrid dan Daihatsu Rocky Hyrbid adalah penggunaan sistem hibrida terbaru bernama e-Smart Hybrid. Bocoran dari media Jepang, sistem e-Smart hybrid merupakan milik Daihatsu dan bakal dibenamkan untuk pertama kalinya di mobil kembar tersebut.
Daihatsu e-Smart Hybrid Bakal Dibenamkan ke Rocky dan Raize
Menurut laman Creative Trend, Rocky-Raize Hybrid bakal mengadopsi teknologi e-Smart Hybrid. Ini merupakan adalah sistem series hybrid, artinya mesin berbahan bakar minyak cuma berfungsi sebagai generator untuk membantu mengisi ulang daya baterai.
Sementara roda mobil digerakkan sepenuhnya oleh motor elektrik yang sumber tenaganya berasal dari baterai. Kurang lebih mirip sistem hybrid yang digunakan oleh Nissan Kicks e-Power.
Jika benar demikian, sesungguhnya Daihatsu pernah memperkenalkan sistem series hybrid tersebut di Indonesia bertepatan dengan ajang GIIAS 2018. Ketika itu pabrikan berlogo D membawa konsep sistem hybrid yang bernama Daihatsu Advanced Tech.
Keunggulan dari series hybrid, tidak perlu khawatir kehabisan daya baterai di jalanan. Apalagi di Indonesia stasiun pengisian listrik umum (SPLU) belum banyak. Pemilik mobil cukup isi ulang bensin seperti biasa di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Lalu kelebihan lain dari teknologi Daihatsu Advanced Tech adalah pengendara bisa merasakan sensasi khas layaknya mobil listrik seperti akselerasi instan. Lalu untuk konsumsi BBM sendiri, diklaim lebih baik 30 persen dibanding mesin konvensional.
“Teknologi baterai sampai sekarang masih terbatas pada jarak tempuh dan lama pengisian. Maka Daihatsu coba menggabungkan mesin berbahan bakar bensin yang fungsinya sebagai generator untuk mengisi ulang daya baterai,” kata Product Planning Department PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Satriyo Budiutomo ketika kami wawancarai terkait konsep sistem Hybrid Daihatsu Advanced Tech di GIIAS 2018 lalu.
Menarik bila Rocky-Raize Hybrid menggunakan sistem tersebut. Konsumen Indonesia pasti suka. Buktinya penjualan Nissan Kicks e-Power yang mengandalkan teknologi serupa, cukup oke. Bahkan Kicks e-Power jadi mobil terlaris dibanding lini produk Nissan lainnya.
Bagaimana nanti jika Toyota Raize Hybrid dan Daihatsu Rocky Hybrid benar-benar hadir. Kemungkinan bakal lebih dicintai oleh masyarakat Tanah Air, dengan catatan harganya harus tetap terjangkau.
Untuk informasi terbaru seputar otomotif, pantau terus Moladin!