Ada yang tahu sejarah Chevrolet LUV di Indonesia? Mungkin mendengar namanya saja, kamu belum pernah. Walau tidak terlalu populer, namun mengetahui LUV sangatlah penting terutama buat kamu para penyuka otomotif.
Sebagai mobil yang sudah berusia lebih 45 tahun, sesungguhnya populasi Chevrolet LUV masih lumayan banyak di Indonesia. Terutama, di daerah-daerah Jawa Timur dan Jawa tengah.
Di sana, Chevrolet LUV masih aktif digunakan sebagai kendaraan angkutan barang. Seperti misalnya sebagai kendaraan operasional perkebunan, kendaraan bangunan, dan tidak sedikit pula yang hanya menjadikan Chevrolet LUV sebagai mobil hobi atau koleksi.
Secara global, Chevrolet LUV hadir pertama kali di tahun 1972. Beberapa sumber menyebut, kemunculannya berhubungan dengan Isuzu Motor yang melepas saham kepemilikan sebanyak 34% kepada General Motors (GM). Kemudian perusahaan asal Amerika Serikat tersebut tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk membuat sebuah pikap ringan. Ketika itu dominasi pick-up di Amerika didominasi oleh Toyota Stout, Datsun 620, dan Mazda Courier.
GM sendiri pada masa tersebut, masih fokus mengembangkan mesin V small block di mana kapasitasnya di atas 3.000 cc. Artinya mereka belum punya pilihan mesin kecil. Maka dari itu dengan kepemilikan GM terhadap Isuzu, Chevrolet langsung memanfaatkan mesin kecil buatan Isuzu, pun dengan bodynya yang memanfaatkan pengembangan dari sedan Isuzu Florian.
Isuzu Florian mula-mula merupakan karya desain Giorgetto Giugiaro warga negara Italia. Tampilan itu masih digunakan pada Chevrolet LUV generasi pertama. Hingga akhirnya Chevrolet LUV sukses terjual ke beberapa negara dengan nama Holden Rodeo untuk pasar Australia, BedFord KB untuk Eropa, Isuzu Faster untuk Jepang dan Thailand dan Chevrolet LUV secara global.
LUV adalah singkatan dari Light Utility Vehicle. Sesuai dengan fungsinya, mobil ini merupakan pikap kecil yang dirancang fungsional pengunaaanya.
Lalu kapan ya mobil ini mulai di pasarkan di Indonesia? Yuk kita simak ulasan sejarah Chevrolet LUV khusunya di Tanah Air.
Generasi Pertama Chevrolet Luv di Indonesia 1975 – 1981
Berdasarkan literatur yang diunggah Komunitas Chevrolet LUV Indonesia (KCLI), mobil pikap ini hadir pertama kali hadir di tanah air pada tahun 1975. Mobil yang dipasarkan oleh PT Garmak Motor tersebut, memiliki 3 type, yakni KBD20 short chasis, KBD25 long chasis dan KBD40 untuk penggerak 4WD.
Untuk pilihan mesinnya ada bensin (KB Series) dan diesel (KBD Series). Versi bensin mengusung kode mesin G161 dengan kapasitas 1.600 cc OHV 8 valve, bertenga maksimal 67 HP dan torsi maksimal 110 nm. Sedangkan versi diesel mengusung mesin berkode C190 dengan kapasitas 1970cc. Mesin ini bertenaga maksimal 60 HP dengan torsi maksimal 113 nm.
Di zamannya, mobil ini pun langsung menjadi favorit niaga. Maka tidak heran, selain model pickup dari pabrikan, Chevrolet LUV banyak diubah menjadi produk karoseri box, double cabin, hingga wagon.
“Chevrolet LUV ini juga terkenal sebagai kendaraan beban karena mesinnya yang bandel, sasisnya kuat dan bodynya tebal. Kalau terpaksa, mobil ini sangup mengangkut hingga 2 ton lebih,” kata Tino, mekanik spesialis diesel di bilangan Kebon Baru Tebet, Jakarta Selatan, yang juga pernah memiliki Chevrolet LUV.
Ada pun desain dari Chevrolet generasi pertama ini adalah penggunaan dua lampu bulat khas mobil tahun 70an. Untuk standarnya, mobil ini memang didesain rendah nyaris seperti sedan.
Lalu memiliki badge bertuliskan Chevrlet LUV di sisi kiri dan kanan dekat pintu. Grilnya berwarna hitam, berdesain sirip horizontal. Pada tulang pintu, ada sirip yang khas hanya terdapat di varian ini.
Bumper menggunakan material besi beraksen chrome. Dibelakangnya ada bak bertuliskan Chvrolet yang menambah penampilan semakin gagah.
Peleknya menggunakan ukuran 14 berbahan kaleng. Di jamannya, semakin terlihat gagah jika dikombinasikan dengan ban AT atau MT.
Sedangkan pada interior, pada periode ini ada yang menggunakan nuansa coklat ada yang hitam. Umumnya dikombinasikan dengan jok model sofa berbahan beludru.
Generasi Kedua 1981 – 1988
Sejarah Chevrolet LUV berikutnya berlanjut dari tahun 1981 hingga tahun 1988. Untuk versi short berseri KBD21, untuk versi long KBD26, dan versi 4WD KBD41.
Pilihan mesinnya pada periode ini tetap sama yakni dengan kode C190 1970 cc untuk diesel dan G161 1.600 cc untuk mesin.
Berbeda dengan pendahulunya yang masih memiliki muka sedan seperti Isuzu Florian, desain body Chevrolet LUV generasi terbaru kini lebih kotak.
Model ini tidak langgi menggunakan lampu double, yakni sudah lampu satu namun tapi tetap berdesain bulat, serta gril horizontal berjumlah 5 lapis.
Di tahun 1983 Chevrolet LUV mendapat penyegaran. Versi facelift-nya mengusung lampu utama kotak dengan grill 12 lubang dan tampilan spion yang juga berubah lebih kekar. Untuk mesinnya tetap sama.
Generasi Ketiga 1988 – 1996
Sejarah Chevrolet LUV di Indonesia berikutnya berlanjut di tahun 1988 hingga 1996, atau yang disebut generasi ketiga. Untuk versi dieselnya Chevrolet LUV periode ini hanya hadir dalam 2 trim yakni KBD22 short dan KBD27 long.
Versi WD tidak untuk pilihan mesin diesel di LUV. Karena mungkin saat itu, Chevrolet juga sedang fokus pada penjualan ke Chevrolet Trooper yang notabene lebih banyak menelurkan varian SUV penggerak 4×4.
Sementara itu untuk mesin dieselnya memiliki tenaga lebih besar. Pakai kode c233 berkapasitas 2.238 cc. “Mesin ini adalah mesin yang sama digunakan pada Isuzu Panther generasi pertama,” tambah Tino.
Di periode ini versi bensin tetap ada, menggunakan kode 4ZD1 berkapasitas 2.238 cc. Nah versi bensin ini memiliki trim 4WD dengan kode KB54, yang beredar hanya di tahun 1990 – 1996. Unitnya pun lebih langka dibanding versi lainnya.
Untuk tampilan eksteriornya tetap mengadopsi desain kotak. Dan banyak menggunakan aksen krom pada bumper, gril, list-list lampu dan spion.
Demikian ulasan terkait sejarah Chevrolet LUV di Indonesia. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.