Sejarah Hyundai H1, MPV Bongsor Mirip Alphard

by Firdaus Ali
sejarah hyundai h1

Sejarah Hyundai H1 menarik untuk diulas. Sebab mobil bongsor asal Negeri Ginseng ini harganya kompetitif. Lalu meski tidak ada model barunya lagi, tapi versi bekasnya masih jadi buruan.

Pasalnya H1 memiliki bodi bongsor. Hal tersebut penting terutama untuk keluarga yang ingin tampilan ala mobil mewah. Ditambah lagi, sekarang sedang tren modifikasi ala campervan alias mobil dijadikan layaknya rumah berjalan untuk berkemah. H1 pastinya cocok sekali untuk campervan ini.

H1 Generasi Pertama Tidak Masuk Indonesia

sejarah hyundai h1

Hyundai H1 1997

Pada mulanya, sejarah Hyundai H1 dimulai dari tahun 1997. Mobil jenis Van ini bisa dibilang mobil serbaguna, sebab Hyundai H1 bisa digunakan untuk mobil ambulans, taksi, bahkan mobil pikap untuk mengangkut barang.

Dibeberapa negara lain yang pernah dijajaki, Hyundai H1 mempunyai nama lain seperti Starex, H200, dan nama lainnya. Pada tahun 2002, mobil ini juga diproduksi di Cina atas lisensi dari Hyundai Motor Company dan mempunyai nama Jac Refine oleh Anhui Jianghuai Automobile.

Pada generasi pertama, H1 dipasarkan secara global dengan menggunakan mesin 2.5L SOHC yang diklaim mempunyai tenaga maksimum 85 hp dengan torsi puncaknya 170 Nm. Kemudian pada tahun 2000 hadir dengan mesin baru yaitu 2.5 DOHC Commonrail Direct Injection Turbodiesel.

Tenaga maksimum dari mesin baru tersebut diklaim mampu mencapai angka 123 hp dengan torsi puncaknya 360 Nm. Menariknya, terdapat pula berbagai fitur modern seperti ABS, LSD, sensor parkir, Airbag untuk driver, DVD player serta keyless entry.

Hyundai H1 CBU Generasi Kedua, Masuk  Indonesia Pada 2008

sejarah hyundai h1

Hyundai H1 2008

Di Indonesia, Hyundai H1 pertama kali mengaspal pada tahun 2008 dengan mengadopsi mesin 2.4L bensin dan berstatus impor secara utuh alias CBU dari Korea Selatan. Ini merupakan Hyundai H1 generasi kedua dengan bodi yang lebih bongsor dibanding generasi pertama. 

Baca juga  Hyundai Ioniq 6 Raih Car of The Year 2023, Kapan Masuk Indonesia?

Saat itu, varian tertinggi dari Hyundai H1 adalah XG yang dibanderol kisaran harga Rp 330 juta OTR wilayah Jakarta. Meski harganya lebih murah dari competitor seperti Alphard, nyatanya penjualan Hyundai H1 tidak mampu bersaing ketat. Hal tersebut disebabkan karena masyarakat Indonesia cenderung merasa aman saat menggunakan merek Toyota karena ketersediaan suku cadangnya.

Diproduksi di Indonesia, Hadir H1 Diesel Pada 2010

sejarah hyundai h1

Hyundai H1 2012 (Diesel)

Kemudian memasuki tahun 2010 sejarah Hyundai H1 kembali terukir dengan hadirnya H1 bermesin diesel. Di tahun itu pula Hyundai Motor Indonesia (HMI) merakit mobil MPV ini di Pondok Ungu, Bekasi.

Hyundai H1 diesel mengusung mesin A1 2.5 CRDi dengan teknologi Common Rail dan VGT. Dengan hadirnya mesin diesel, Hyundai H1 mulai dilirik konsumen di Indonesia. Apalagi mobil ini menggunakan penggerak roda belakang yang notabennya lebih mumpuni saat melewati tanjakan.

“Bobot Hyundai H1 itu kan hampir 2 ton, jadi dengan menggunakan penggerak roda belakang tentu lebih aman saat melintasi jalan yang menanjak. Saya punya H1 diesel lansiran 2010, sudah saya bawa kemana-mana, apalagi saya suka camping. Meski melewati jalan yang menanjak saya percaya diri karena memang terbukti mobil ini mampu melewatinya,” ungkap Nouval, salah satu punggawa komunitas H1 Family Indonesia atau lebih dikenal dengan nama H1FI. (15/2/2022).

Baca juga  Hyundai City Store Serpong Diresmikan, Genjot Penjualan

Memasuki tahun 2012, Hyundai H1 mengalami ubahan alias facelift. Ubahan yang paling kentara adalah dibagian grillnya, tampilannya lebih elegan dan modern dengan aksen krom bergaya garis horizontal menggantikan sebelumnya yang mengusung desain rumah tawon.

Saat itu, harganya juga mulai menyentuh angka Rp 429 untuk varian XG. Sementara untuk varian Elegance dengan 12-seater masih diangka tidak lebih dari Rp 400 juta.

Pada tahun yang sama, varian Hyundai H1 Classic resmi mengaspal di Indonesia untuk menjawab permintaan konsumen yang mengingikan harga yang lebih ramah di kantong. Varian ini menggunakan mesin 2.5 turbodiesel non VGT dengan Waste Gate Turbocharge (WGT) SOHC 8 katup. Jantung mekanis ini dikawinkan dengan transmisi manual 6-percepatan.

Sebagai informasi, Hyundai H1 Classic diposisikan sebagai varian paling murah dan mendapat beberapa pemangkasan fitur, seperti 8 jok 3 baris tanpa balutan kulit dan tanpa pilot seat. H1 Classic dijual seharga Rp 325 juta ketika itu.

Lanjut di tahun 2013, Hyundai H1 varian Royale dengan ottoman seat dan pintu geser elektrik di sebelah kiri diperkenalkan, namun hanya untuk versi Gasoline alias bensin.

H1 Next Generation Lahir Pada 2014

sejarah hyundai h1

Hyundai H1 2014 (diesel)

Memasuki pertengahan tahun 2014, sejarah Hyundai H1 hadir dengan nama H1 Next Generation. Dimana jendela tengah geser model flush juga diperkenalkan di generasi ini.

Selain itu, H1 kali ini mendapatkan ubahan di sektor gril dan bumper dengan desain baru yang tampak lebih kekar. Ada juga penambahan DRL di bawah foglamp yang dikelilingi aksen krom.

Baca juga  Harga Hyundai Stargazer, Lebih Murah dari Xpander dan Veloz?

Mesin diesel pada generasi ini sedikit mendapat revisi dan disebut A2. Revisi atau penyempurnaan dari mesin tersebut memang menghasilkan torsi yang lebih baik. Namun mesin tersebut lebih riskan jika menggunakan bahan bakar solar subsidi alias biosolar.

“Kalau Hyundai H1 yang menggunakan mesin A1 masih bisa menggunakan BBM biosolar, dengan konsekuensi penggantian filter solarnya lebih cepat. Namun untuk H1 dengan mesin A2 bisa dibilang tidak bisa menggunakan biosolar, harus PertaminaDex atau Dexlite,” imbuh Nauval.

Oh ya, di tahun itu juga (2014), HMI merilis H1 varian Royale CRDi dan mulai mematok harga Hyundai H1 di atas Rp 500 jutaan.

Kemudian, di IIMS 2016. HMI kembali menyegarkan MPV mewahnya dan kali ini ada perubahan di interior, tepatnya pada desain konsol tengah yang baru.

H1 dengan Tampilan Lebih Mewah Hadir Pada 2018

sejarah hyundai h1

Hyundai H1 Royale 2018 (diesel)

Dan, pada akhirnya pada tahun 2018 di event GIIAS HMI kembali memperkenalkan H1 dengan ubahan yang signifikan pada eksteriornya. Dimana terjadi perubahan total pada fascia depan dengan desain lampu menyipit yang dilengkapi LED projektor, gril lebih besar, bumper baru, dan lampu belakang LED baru.

Meski begitu, untuk bagian spesifikasi interiornya masih menggunakan spesifikasi yang sama dengan H1 sebelumnya. Untuk pilihan variannya ada tipe Elegance diesel, XG bensin, XG diesel, Royale bensin dan Royale diesel.

Moladiners, itulah ulasan mengenai sejarah Hyundai H1. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika