Kendala mobil yang sering ngempos alias kurang tenaga, bisa menjadi tanda busi mobil harus diganti. Cek dan kenali lebih lanjut di artikel ini.
Spark plug atau bahasa awamnya busi, menjadi salah satu faktor yang menentukan kondisi mesin mobil sehat atau tidak. Pasalnya, fungsi busi tersebut sebagai pemantik api dalam ruang bakar yang sudah terkompresi dengan campuran bensin dan udara. Melalui peranti ini, kinerja mobil akan lebih stabil jika busi dalam keadaan sehat dan normal.
Sebaliknya, ciri busi mobil harus diganti biasanya diawali dengan beberapa gejala lain. Hal yang paling umum adalah mobil menjadi susah untuk distarter karena fungsi busi mobil tidak berjalan dengan normal. Bahkan, indikasi lain yang juga menyebabkan jika busi tersebut mengalami kerusakan adanya pincang pada sektor performa mobil.
Jika busi rusak tersebut didiamkan, lama kelamaan bukan tidak mungkin mesin mobil jadi tidak bisa diaktifkan sama sekali. Tentu, kamu tidak mau hal tersebut terjadi bukan?
Supaya masalah mobil kamu mogok tidak terjadi gara-gara busi rusak, kenali lebih dalam ciri-ciri busi mobil sudah lemah dan harus diganti, berikut ini:
Inilah Ciri-Ciri Busi Mobil Perlu Diganti:
1. Elektroda Busi Hitam Pekat dan Kotor
Tanda busi mobil harus diganti yang pertama adalah elektroda busi sudah dalam keadaan rusak, umumnya ditandai dengan warna yang menghitam dan kondisinya sudah tidak layak.
Untuk tetap menjaga performanya tetap baik, kamu harus sering memerhatikan kondisi busi itu sendiri. Dari beberapa ciri busi mobil perlu ganti, salah satunya adalah bisa dilihat melalui elektroda busi. Bagian ini, menjadi sebuah indikator awal, di mana bisa terlihat seperti apa pembakaran yang ada di ruang mesin.
Agar elektroda bisa terlihat, tentu kamu harus buka busi dari mesin. Caranya perlu menggunakan alat khusus bernama kunci busi.
Bila ingin membuka busi, cara pertama yang harus dilakukan adalah cabut dulu penutup busi pada bagian atas mesin. Setelah itu, kamu bisa langsung melakukan mengendurkan drat busi yang menempel pada bagian mesin dengan kunci busi.
Lakukan ini dengan perlahan, dan jangan dipaksa. Sebab, jika pada prakteknya mengeluarkan busi mobil dipaksa, maka drat tersebut akan rusak dan sulit untuk dikencangkan kembali.
Ketika busi itu sudah terlihat, selanjutnya untuk busi mobil yang bagus sisa pembakaran yang terjadi pada elektroda, warna busi mobil yang bagus tidak begitu hitam pekat. Biasanya, lebih kecoklatan warnanya. Jadi kalau warna busi hitam pekat, pasti ada masalah. Di samping itu, jika basah, berarti ada settingan mesin yang belum maksimal.
Dalam beberapa kasus, settingan bensin yang terlalu basah dan terlalu kering memang akan menyebabkan kinerja mesin menjadi tidak ideal. Hal ini biasanya sudah dipahami oleh mekanik, sekaligus cara menyetelnya.
2. Usia Busi Lebih dari 20 Ribu Kilometer
Tanda busi mobil harus diganti selanjutnya adalah berdasarkan anjuran buku manual mobil dari pabrikan. Umumnya pabrikan akan menganjurkan penggantian busi mobil setiap 10 ribu km sampai 20 ribu km.
Namun begitu, jika mobil sering digunakan untuk jarak jauh dengan intensitas padat maka penggantian busi mobil bisa sebelum 20 ribu km.
“Kalau dari pabrikan, biasanya dianjurkan untuk melakukan penggantian busi selama 10.000 kilometer atau 20.000 kilometer. Ini juga untuk penggunaan busi standar,” jelas Arif, dari DD Motor, Jakarta Selatan.
3. Sulit Melakukan Starter Mesin Mobil
Tanda busi mobil harus diganti atau sudah lemah juga bisa dilihat saat mobil susah dihidupkan atau distarter. Kalau biasanya sekali starter langsung aktif, maka busi yang sudah lemah bakal menjadikan starter harus berulang. Lebih parahnya lagi, mobil jadi tidak bisa diaktifkan sama sekali alias mogok.
Tentu kamu tidak mau sampai hal tersebut terjadi bukan?
4. Mesin Mobil Pincang
Jika saat distarter, mesin mobil masih bisa diaktifkan, itu merupakan salah satu tanda busi mobil harus diganti. Busi yang bermasalah bakal berefek ke tenaga mesin yang dihasilkan tiap silinder berbeda. Hal ini akan menyebabkan mesin mobil menjadi pincang.
Adapun ciri-ciri busi mobil pincang bisa kamu rasakan dari getaran mesin yang lebih kuat dari biasanya. Jika hal ini terjadi baiknya jangan dicuekin, sebab jika kondisi tersebut dibiarkan terlalu lama maka kinerja dari silinder mesin yang memiliki tugas penting akan terganggu.
Dengan kata lain, jika sudah merasakan gejala tidak normal atau pengapian mulai pincang, segera lakukan pemantauan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Biasanya mesin terasa pincang. Ini penyebabnya percikan api tidak normal pada busi, jadi tenaga antar silinder tidak sama dan cenderung akan ngempos nantinya,” tambah Arif.
5. Akselerasi Mobil Terganggu
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa tanda busi mobil harus diganti dapat terasa dari mesin yang pincang. Tanda lain adalah akselerasi mobil jadi tidak enak. Tenaga bakal hilang saat digas atau istilahnya ngempos.
Hal ini akibat masing-masing silinder mesin tidak bekerja secara optimal, lantaran busi yang rusak. Efek selanjutnya yang dapat terjadi adalah mesin mobil jadi lebih boros bahan bakar.
Setelah mengetahui tanda busi mobil perlu diganti, maka cara selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah mencari busi pengganti. Untuk melakukan penggantian, kamu bisa memilih model atau tipe busi mana yang cocok untuk kamu.
Biasanya, penggunaan busi standar OEM memang memiliki harga yang relatif ramah di kantong, sekitar Rp 15 ribuan per satu busi. Tapi untuk daya tahannya sudah bisa ditebak, sekitar 10 ribu hingga 20 ribu Km.
Namun jika kamu ingin performa yang lebih baik lagi, bisa pilih busi aftermarket. Hanya saja memang busi mobil yang bagus ini butuh biaya yang tidak sedikit.
“Ya ada harga ada rupa, kan. Kalau pakai yang standar ya sah-sah saja, tetapi kalau pakai busi mobil yang lebih bagus, juga bisa banget. Harganya Rp 200 ribuan (per satu busi),” imbuhnya.
Biasanya, pada penggunaan busi pada mobil sebanyak empat busi. Jika salah satu busi rusak, maka kamu disarankan untuk tidak melakukan per satuan, biasakan untuk melakukan penggantian empat busi mobil sekaligus.
Biaya Ganti Busi Mobil
Saat busi sudah rusak tentu saja harus diganti dengan yang baru supaya tidak menganggu kinerja mesin mobil. lalu, berapa biaya ganti busi mobil?
Biaya ganti busi mobil sebenarnya murah, bahkan saat pemilik mobil berniat mengganti busi mobil, beberapa bengkel menggratiskan biaya pemasangannya. Dengan kata lain harga busi yang dijual sudah termasuk ongkos pemasangan.
Nah, untuk harga busi sendiri beragam, tergantung merek dan jenisnya. Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya bahwa busi yang digunakan oleh pabrikan mobil umumnya berjenis busi iridium, seperti contohnya mobil Avanza dan Xenia yang sudah mengadopsi mesin berteknologi VVTi. Namun begitu, para pemilik mobil juga bisa menggunakan jenis busi lain. Dimana saat ini ada beberapa jenis busi aftermarket yang bisa mendongkrak performa mesin mobil.
Diko Oktaviano selaku Technical Support PT NGK Busi Indonesia mengatakan, cara ganti busi mobil sebaiknya berbarengan. Jadi tidak boleh hanya ganti satu busi atau yang rusak saja. Umumnya ini terjadi ketika mesin mobil pincang, karena salah satu busi mati.
Nah, biasanya karena masalah biaya maka pemilik mobil cuma mengganti satu busi yang bermasalah. Maklum harga busi mobil tidak murah, apalagi tipe iridium bisa mencapai Rp 100 ribuan. Jadi kalau mesin empat silinder, butuh empat busi, maka biayanya tembus Rp 400 ribuan.
Problem umum masyarakat itu kan ada di faktor dana. Tapi perlu diingatkan bahwa nanti siklus penggantian businya jadi tidak stabil. Misal saat kondisi satu busi rusak kemudian diganti, tapi 3 lainnya tidak, kita tidak tahu kondisinya. Pasti akan berulang seperti itu terus (busi mati satu-satu). Lebih baik sekali ganti, tapi problem tidak berulang lagi kedepannya,” terang Diko beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, busi adalah salah satu komponen vital mobil yang fungsinya sebagai sistem pengapian. Komponen kecil ini sangat penting, karena memiliki peran sebagai spark antara elektroda busi mobil di dalam ruang bakar. Busi bekerja mengoptimalkan campuran udara dengan bahan bakar di ruang pembakaran. Dengan demikian, mesin piston bisa digerakkan hingga menghasilkan tenaga yang bisa menggerakkan roda.
Merek dan Jenis Busi Mobil Serta Harganya
Ada beberapa merek dan jenis busi mobil yang dijual di pasaran. Berikut beberapa rekomendasi merk dan harga busi mobil yang kami temukan di marketplace:
- Brisk Super MR14LC: Rp 79.000
- NGK Laser Iridium Premium IZFR6K-13 Rp: 150.000
- Denso Iridium Power IK16: Rp 95.000
- BOSCH YR7DC+/DF7REC2: Rp 19.000
- NGK Platinum Racing LRF5A GP: Rp 53.500
- Brisk Premium Evo MR14BFXC: Rp 275.000
Selain merek di atas, tentunya masih banyak merek dan jenis busi lain yang dijual di pasaran. Oh ya, sebagai catatan belilah busi mobil di toko suku cadang mobil yang sudah terpercaya atau beli di bengkel resmi. Hal ini bertujuan agar busi yang dibeli jelas keasliannya alias original.
Itulah tadi bahasan soal tanda busi mobil harus diganti dan biaya penggantiannya. Untuk informasi otomotif terkini simak terus moladin.com