Mur Dan Baut – Selain mur dan baut ukuran kecil, pada motor tipe bebek sport hingga matic juga ada peranti tersebut yang ukuran lebih besar. Maksudnya, dimensi pengunci atau pengikat antar komponen itu tidak seperti rata-rata mur-baut yang ada pada motor kebanyakan. Seperti contoh mur-baut di blok mesin atau di cover bodi.
Nah, mur-baut ukuran besar yang dimaksud biasanya ada pada as roda depan-belakang, engine mounting dan as lengan ayun semua tipe motor.
Ciri-cirinya ukuran baut lebih besar juga panjang dengan kepala baut yang sama besar dengan mur pasangannya. Lalu bagian tengah baut tidak berulir seperti pada umumnya, yang lazim kepala baut dan ulir di semua bagian batangnya.
Mur-baut besar ada di as roda depan dan belakang | Foto: Contributor Moladin
Meski dimensinnya besar, jangan sembarang juga memperlakukannya. Sebab kalau sembarang, risikonya bukan cuma rusak parah namun sulit juga mencari penggantinya. Maka untuk menghindarinya ini dia triknya.
Prodak | Kelebihan | Harga |
Honda Scoopy All New |
Desain Lebih Stylish |
Cek Promonya di Sini |
Honda Beat All New eSP |
Harga Lebih Terjangkau |
Cek Promonya di Sini |
Baca Juga :
- Spesifikasi Suzuki Saluto 125, Skutik Retro Rival Honda Scoopy
- Bocoran Honda ADV 250: Mesin Bertenaga dan Fitur Lebih Banyak
- Spesifikasi Yamaha Fino, Skuter Retro 125cc Performa Mantap!
Sebaiknya Mur Yang Dilepas atau Dikencangkan
Hindari masalah, sebaiknya mur yang dikendurkan dan dikencangkan | Foto: Contributor Moladin
Baut dan mur ukuran besar seperti yang terlihat pada as roda, engine mounthing atau lengan ayun, biasanya dibagian tengah batang as tidak berulir alias polos atau rata. Namun, hanya akan terlihat sedikit di salah satu ujungnya saja.
Menurut Slamet Edi, mekanik Selta Motor, “bagian yang rata itu biasanya digunakan sebagai penampang dudukan komponen yang akan diikat sekaligus dihubungkan. Sehingga bagian permukaan yang rata (tak berulir), nggak akan merusak komponen lain. Terutama bila sistem kerja komponen fleksibel alias dapat bergerak dan berputar,”
Begitupun dengan baut-mur engine mounting yang berdimensi besar dan ada diantara baut biasa dan as roda. Bahkan kalau dilihat bentuknya, biasanya hampir sama dengan baut as roda yang bagian tengahnya tidak berulir.
Dan keduanya sudah pasti ada pasanganya, yaitu mur dengan ukuran yang hampir sama dengan kepala baut. Karena fungsi mur bukan cuma sebagai penyatu baut, tapi juga sebagai pengikat komponen agar lebih terkunci sempurna.
Cuma yang perlu diingat saat akan mengendurkan atau mengencangkan mur-baut as roda, as lengan ayun dan baut engine, jangan sekali-kali gunakan kepala baut sebagai pemutarnya. Meskipun sudah gunakan kunci ring atau sok yang lebih aman dari terjadinya efek slek.
“Kalau mau aman, saat akan melepas mur-baut pakai toolkit sebaiknya jangan dari arah kepala baut. Akan lebih baik jika mur yang ada di baut yang dikendurkan atau dikencangkan. Hal tersebut untuk hindari kepala mur slek atau baut patah Karena beban putarnya jauh lebih berat daripada lewat mur,” ingat Slamet yang buka bengkel di Jalan Batu Amper III, Condet, Jakarta Timur.
Baca juga;
- Serba-Serbi Suzuki Address, Sahabat Perjalanan dalam Kota
- Suzuki Nex II Cross, Skutik Mungil Bergaya Adventure