Wuling mini EV Cabrio resmi meluncur di Cina. Tampilannya istimewa, lantaran punya atap yang terbuka.
Meski masih di Cina, tapi peluang untuk masuk Indonesia sangatlah besar. Pasalnya, Wuling Mini EV Cabrio hadir menggunakan platform Global Small Electric Vehicle (GSEV). Platform itu sama dengan yang digunakan oleh Wuling Air EV di Indonesia.
Jadi, kalau Wuling mau menghadirkan Air EV atap terbuka di Tanah Air sesungguhnya tidak sulit. Cukup lihat ubahan yang ada di Mini EV Cabrio dan aplikasikan jadi Air EV Cabrio. Ya, kurang lebih begitu!
Kembali lagi bicara soal Wuling EV Cabrio. Mobil listrik imut yang atapnya bisa dibuka tutup ini memiliki dimensi panjang 3.095 mm, lebar 1.521 mm dan tinggi 1.614 mm. Kemudian sumbu rodanya ada di angka 2.010 mm.
Menariknya, begitu resmi dirilis di Cina pada Senin (5/9/2022), pemesanan telah mencapai 100 ribu unit. Namun begitu, pihak Wuling akan terlebih dahulu mengundi pada 21 September 2022 untuk menentukan konsumen yang berhak dapat unit duluan. Selanjutnya baru akan mengirimkan 200 unit mobil untuk batch pertama ke konsumen, 90 hari setelah konsumen melakukan pembayaran.
Spesifikasi Wuling Mini EV Cabrio
Wuling Mini EV Cabrio memiliki desain yang mewah berkat atap mobil yang bisa buka tutup alias Cabrio. Berbeda dengan Wuling Air EV yang mampu menampung kapasitas 4 orang, pada Wuling Mini EV Cabrio hanya mampu untuk 2 orang saja, sebab bagian belakangnya digunakan untuk tempat melipat atapnya yang terbuat dari bahan kanvas.
Kemudian, untuk desain bodinya memang masih mirip dengan Wuling Air EV yang ada di Indonesia. Hanya saja desain lampu depannya terlihat lebih simpel. Pun begitu juga dengan tampilan belakangnya yang selaras dengan bagian depan.
Masuk ke kabin interior, Wuling Mini EV Cabrio hadir dengan tampilan yang elegan. Yaitu kombinasi warna merah pada jok dan merah hitam pada dashboard dan doortrim. Ada pula pilihan perpaduan warna putih pada jok dan putih hitam pada dashboard dan doortrim.
Untuk kelengkapan dashboard, tersedia panel meter LCD dengan pelindung dari sinar matahari. Menariknya, untuk pengoperasian AC dan pemanas menggunakan knop putar, begitu juga dengan transmisinya. Oh ya, lubang ventilasi AC tidak hanya ada di bagian dashboard saja, namun juga ada di pilar samping kaca depan kanan dan kiri.
Untuk fitur hiburan, tidak terlihat headunit touchscreen seperti di Wuling Air EV. Namun hanya ada pengoperasian single din.
Dari sisi dapur pacunya, Wuling Mini EV Cabrio menggunakan baterai lithium iron phosphate 26,5 kWh yang dipadukan dengan motor listrik berdaya 30 kW. Hasilnya, di atas kertas mobil listrik imut ini mempunyai torsi puncak 110 Nm dengan jarak tempuh maksimal 280 kilometer. Daya tahan baterainya dari air dan debu juga tak perlu diragukan lagi, karena sudah memiliki standar IP68.
Moladiners, itulah ulasan mengenai mobil listrik atap terbuka asal Cina yaitu Wuling Mini EV Cabrio. Kemundulan mobil imut ini tentu banyak menarik perhatian publik karena tampilannya yang imut dan elegan.
Nah, apakah Wuling Mini EV Cabrio ini akan dijual juga di Indonesia? Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.