Selama dua belas tahun lamanya, Daihatsu tercatat sebagai merek mobil terlaris kedua di Indonesia. Tentunya torehan ini jadi salah satu prestasi yang patut diapresiasi, mengingat industri otomotif Tanah Air sangatlah ketat.
Daihatsu menyandang gelar sebagai mobil terlaris kedua di Indonesia sejak tahun 2009 lalu. Posisi Daihatsu sejak saat itu tak pernah tergeser, menjadi mobil terlaris kedua untuk pasar domestik.
Jika mengacu pada data penjualan jenama asal Jepang itu, kerap berada di posisi kedua sebagai mobil terlaris. Berada tepat di bawah Toyota yang merupakan ‘saudara’ kandungnya.
Menariknya kedua pabrikan itu kerap menjalin kerja sama untuk menghadirkan produk-produk kembar yang laris di Indonesia. Mulai dari Avanza-Xenia, Terios-Rush, Agya-Ayla, hingga Calya-Sigra.
Seluruh produk-produk di atas berkontribusi besar bagi penjualan Toyota maupun Daihatsu di Indonesia. Menariknya sejumlah produk yang laris itu umumnya diproduksi di pabrik milik Astra Daihatsu Motor (ADM).
Sepanjang tahun 2020, penjualan ritel Daihatsu tercatat menembus angka 100.026 unit. Mengalami penurunan yang cukup signifikan, mengingat industri otomotif di Indonesia memang merosot cukup tajam, karena terdampak Pandemi Covid-19.
Bila dibandingkan pencapaian tahun 2019, penurunan penjualan Daihatsu mencapai 44 persen. Pun begitu, namun tak menggoyahkan posisi Daihatsu sebagai merek mobil terlaris kedua secara nasional.
Meski mengalami penurunan besar, namun secara market share. Daihatsu justru mengalami peningkatan sebesar 0,3 persen menjadi 17,3 persen.
“Daihatsu masih tetap dapat mempertahankan posisi nomor dua di Indonesia. Kami bisa menggenapkan selama 12 tahun berturut-turut berada di posisi nomor 2 di Indonesia,” ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relations Division Head PT. Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI – DSO).
Sigra Tolong Daihatsu Tetap Jadi Merek Mobil Terlaris Kedua di Indonesia
Penjualan Daihatsu sepanjang tahun 2020 lalu ditopang oleh Sigra. MPV LCGC itu sukses membawa Daihatsu sebagai mobil terlaris kedua di Indonesia.
Sedangkan untuk Daihatsu Xenia, produk andalan ADM berada di posisi keenam dengan penjualan terbesar bagi pabrikan. Pertumbuhan market share Daihatsu sepanjang tahun 2020 diklai sebagai prestasi yang diraih Daihatsu, ditengah anjloknya pasar otomotif.
Hendrayadi turut menjelaskan bahwa penjualan Daihatsu di kuartal kedua (April-Juni) tahun lalu. Menjadi pencapaian terendah dengan catatan penjualan 14.391 unit.
Padahal pada kuartal pertama (Januari-Maret), Daihatsu masih menorehkan penjualan 39.186 unit. Ini adalah masa terberat setelah pandemi Korona diumumkan masuk Indonesia pada awal Maret plus Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai April.
“Pada kuartal kedua aktivitas dari semua merek sepi, kosong. Tidak ada aktivitas apa pun karena semuanya melihat dan mempelajari situasi,” pungkas Hendrayadi.
Pasca melalui kuartal kedua, tren positif dalam penjualan mobil di Indonesia alami pertumbuhan. Seiring dengan pelonggaran PSBB dan kembali beroperasinya pabrik-pabrik.
Sementara kuartal ketiga (Juli – September) Daihatsu mengumpulkan 19.911 unit, dilanjutkan dengan 26.538 unit selama kuartal terakhir (Oktober – Desember).
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kalian, khususnya para pecinta mobil Daihatsu di Indonesia.
Baca juga:
- 5 Perbedaan Honda CR-V dan HR-V, Jangan Salah!
- 5 Cara Pertahankan Harga Mobil Bekas Daihatsu Tidak Jatuh
- 3 Cara Mengetahui Kena Pajak Progresif Motor dan Mobil