Kabar kemunculan Honda Brio hybrid cukup santer terdengar. Hal ini lantaran berbagai pabrikan otomotif di Indonesia sudah mulai menunjukkan produk elektrikasi untuk pasar Tanah Air.
Ambil contoh Daihatsu punya Ayla EV Concept, Suzuki ada Ertiga Hybrid, hingga Wuling memiliki Air EV. Toyota tidak ketinggalan, pada tahun ini siap menghadirkan model hybrid produksi lokal pada akhir 2022 yang diduga adalah Innova Zenix.
Lalu bagaimana dengan Honda? Apakah Brio Hybrid bakal segera dipasarkan sebagai jagoan elektrifikasi dari pabrikan berlogo H? Tentu informasi ini bukan tanpa alasan.
Brio adalah mobil terlaris Honda di Indonesia dan belum ada ubahan signifikan sejak 2018. Maka Brio dianggap memiliki potensi untuk mendapat penyegaran komplit dalam waktu dekat, termasuk penggunaan mesin yang lebih modern.
Kenapa Brio Hybrid, bukan full elektrik atau EV? Hybrid lebih dipilih, karena lebih masuk akal. Terutama saat ini, infrastruktur untuk kendaraan listrik belum terlalu komplit di Indonesia. Maka hybrid bisa jadi jembatan menuju menuju kendaraan full elektrik.
Apalagi Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy juga mengatakan siap memproduksi mobil hybrid produksi lokal. Hanya saja, bukan tahun ini atau tahun depan. Dia juga belum mau menginformasikan produk apa yang bakal dilokalisasi dengan mesin hibrida.
“Tahun depan kami akan memperkenalkan dulu dua model Hybrid (hadir secara impor atau CBU), dan tahun-tahun berikutnya kami akan mengenalkan model E (elektrifikasi Honda) lainnya yang produksi lokal, full buatan Indonesia,” kata Yusak Billy.
“Saya belum bisa ungkapkan sekarang, yang pasti setelah tahun depan akan ada model E lainnya di segmen tertentu yang selain diperkenalkan juga diproduksi lokal di Indonesia pada tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.
Kemungkinan Kehadiran Honda Brio Hybrid dalam Waktu Dekat
Varian Honda Brio yang ada di Indonesia
Dari pernyataan Yusak Billy, sebenarnya kemungkinan kemunculan Honda Brio Hybrid pada 2023 sudah pupus. Pasalnya pabrikan berlogo H lebih memilih untuk menghadirkan mobil elektrifikasi secara impor atau CBU.
Maka kalau bicara impor, Brio tidak ikutan. Seperti yang kita tahu bersama, Brio merupakan mobil dengan basis produksi di Indonesia alias tidak diproduksi di negara lain.
Jadi kalau memang mau impor mobil hybrid pada 2023, kemungkinan bisa jadi Accord dan CR-V e:HEV. Kedua kendaraan tersebut sudah dipajang di GIIAS 2022 untuk perkenalan, tapi belum dijual. Buat yang belum tahu, e:HEV merupakan nama lain untuk mobil hibrida dari Honda.
Khusus Accord Hybrid yang dipajang di GIIAS 2022 merupakan produk impor dari Thailand. Sementara CR-V Hybrid dari Jepang.
“Jadi kalau pertanyaannya apakah tetangga sudah ada mobil murahnya maka kami akan ikut? Untuk elektrifikasi, kami selalu melihat segmen pasarnya seperti apa. Apakah itu diminati, segmen itu oleh konsumen banyak atau tidak,” tambah Billy.
Mungkin untuk Honda Brio Hybrid paling cepat bisa hadir pada 2024. Itu pun belum pasti, karena Honda juga punya produk lain yang diproduksi lokal dan punya pasar besar di Tanah Air seperti BR-V, HR-V, dan CR-V. Jadi buat yang menanti kehadira
Demikian ulasan terkait kemungkinan kehadiran Honda Brio Hybrid di Indonesia. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.
