IIMS 2020 Dibatalkan – Perhelatan akbar Indonesia International Motor Show (IIMS) 2020, akhirnya resmi dibatalkan. Setelah sebelumnya, Dyandra Promosindo selaku penyelenggara menyatakan akan menunda ajang tersebut.
Gelaran IIMS 2020 seyogyanya berlangsung pada 1-19 April 2020. Sayangnya pada pertengahan Maret 2020, Indonesia diterpa pandemi Coronavirus Disease (Covid-19).
Pandemi global yang menimpa Indonesia itu, membuat Dyandra pun akhirnya harus menunda penyelenggaraan hingga waktu yang tidak ditentukan.
Setelah melakukan serangkaian pertimbangan, akhirnya Dyandra pun memutuskan IIMS 2020 harus dibatalkan. Jadi tahun ini, bisa dipastikan agenda pameran otomotif itu tak akan berlangsung.
“Keputusan tidak terselenggaranya IIMS 2020 bukan kebijakan populis,” ujar Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo.
Pria yang akrab di sapa Kohen itu pun menambahkan, “Langkah ini kami ambil untuk mengutamakan kepentingan banyak pihak. Utamanya dari sisi kesehatan sekaligus mendukung keputusan pemerintah untuk memutus penyebaran virus maha dahsyat ini”.
Sebagai gantinya, Dyandra pun menjadwalkan ulang perhelatan otomotif itu di tahun 2021 mendatang. Namun waktu penyelenggaraannya dimajukan di bulan Februari.
IIMS 2020 Dibatalkan, Pameran Bergeser di Awal Tahun
Dampak dari IIMS 2020 yang dibatalkan, Dyandra Promosindo akhirnya memutuskan akan menyelenggarakan pameran IIMS lebih awal. Rencananya pameran itu akan dihelat pada tanggal 18-28 Februari 2021 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta.
Menariknya, pameran IIMS 2021 akan mengusung wajah baru dengan konsep ‘New Normal’. Pihak penyelenggara meyakini, pameran ini akan mampu membangkitkan industry otomotif Tanah Air.
“Kami optimis sekaligus berharap pandemi Covid-19 segera berlalu. Kami percaya bahwa industri otomotif Indonesia akan segera bangkit dan IIMS adalah jembatan dinamis untuk membangkitkan kembali kejayaan dunia otomotif Tanah Air,” ujar Hendra.
Perjalanan Panjang IIMS di Indonesia
Sedikit menilik ke belakang, Dyandra Promosindo pertama kali menggelar pameran otomotif di Indonesia sejak tahun 2000. Kala itu, nama pamerannya masih Gaikindo Auto Expo.
Berangkat dari kesuksesan penyelenggaraan Gaikindo Auto Expo. Selanjutnya Dyandra Promosindo secara rutin menjadi organizer salah satu pameran otomotif terbesar di Indonesia tersebut.
Di tahun 2006, nama pamerannya pun berubah menjadi “Indonesia International Motor Show atau IIMS”. Perhelatannya pun terus berjalan sesuai jadwal setiap tahunnya, hingga terakhir di tahun 2019 lalu.
Bagi Dyandra, ini merupakan kali pertamanya harus absen menggelar IIMS. Tentunya kejadian ini begitu sangat disayangkan, karena pabrikan otomotif umumnya menjadikan IIMS sebagai ajang untuk menstimulus penjualan dan tentunya sebagai momen peluncuran produk-produk terbaru mereka.
Dampak Covid-19 Terhadap Industri Otomotif Indonesia
Pandemi Covid-19 mampu menghantam industri otomotif Indonesia. Khususnya dari sisi penjualan, yang ternyata sangatlah berpengaruh. Terlebih di bulan April 2020 lalu, di mana penjualan mobil di Indonesia hanya sekira 8.400-an unit saja.
Angka tersebut merosot tajam, jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Padahal bulan Mei sejatinya menjadi momentum yang paling tepat untuk menuai hasil positif bagi pabrikan otomotif.
Pasalnya, di bulan Mei bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Kondisi seperti ini biasanya digunakan banyak masyarakat membeli mobil, atau menukar kendaraan lamanya dengan yang baru.
Namun ditengah kondisi pandemi seperti ini, masyarakat Indonesia tampaknya bakal lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup, sehingga menunda pembelian kendaraan.
Berdasarkan informasi yang diterima Moladin hingga berita ini dibuat. Setidaknya ada 16.006 orang yang dipastikan positif Covid-19 di Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 3.518 orang telah dinyatakan sembuh dan 1.043 orang meninggal dunia. Jumlah korban diperkirakan akan terus bertambah hingga vaksin ditemukan.
Guna menekan penyebaran pandemic Covid-19, pemeritah Indonesia pun sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah, khususnya kota-kota besar.
Presiden Joko Widodo pun meminta masyarakat untuk terus berdoa. Agar pandemi segera berakhir di Indonesia dan kehidupan dapat kembali berjalan normal.
Dampaknya jika kembali normal, tentunya dapat mengembalikan perekonomian Indonesia kembali normal. Sementara di sisi industri otomotif, dapat kembali berjalan, dan diharapkan terus mengalami peningkatan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga:
- Mobil Murah, Renault Kwid Facelift Siap Dijual Rp150 Jutaan
- Perbedaan Jimny Vs Katana, Pecinta Off-road Wajib Tahu!
- Spesifikasi BMW X6, SUV Rp1,9 Miliar Meluncur Saat Korona