Ada beberapa kekurangan Hyundai Stargazer yang menarik untuk diketahui. Hal ini perlu kami beberkan, lantaran kamu jadi bisa punya alasan logis ketika membeli mobil.
Pasalnya semua mobil pasti punya kelebihan dan kekurangan, termasuk Hyundai Stargazer. Tentu dalam membeberkan minusnya, kami berusaha objektif. Salah satu cara supaya objektif adalah dengan membandingkan kompetitor di kelas LMPV seperti Mitsubishi Xpander, Toyota Veloz, dan lain-lain.
Bicara kelebihan, tentu sudah banyak yang tahu kalau Hyundai Stargazer punya desain unik. Fitur-fiturnya juga modern, serta tidak ketinggalan memiliki performa mesin mantap.
Bukan hanya itu, pilihan warna Hyundai Stargazer juga tergolong lebih lengkap dari kompetitor. Sebab MPV 7-seater Hyundai ini menawarkan two tone alias dua warna. Selain tentunya, single tone masih tetap disediakan.
Bagian interior juga revolusioner untuk kelas mobil Multi Purpose vehicle di kelasnya. Yaitu menawarkan jok baris kedua Captain Seat. Meski untuk mendapatkannya, konsumen harus membayar tambahan biaya.
Kemudian soal harga, Hyundai Stargazer juga mampu bersaing dengan para rivalnya. Mobil ini dijual dengan harga mulai Rp 244,3 juta hingga Rp 308,1 juta. Mantap bukan?
Namun, kekurangan Hyundai Stargazer juga ada beberapa. Sebut saja penggunaan velg kecil cuma 16 inci, rem tangan masih model tarik, dashboard tanpa soft touch, tidak ada kamera 360, rem belakang belum cakram, AC double blower tidak disetiap varian, hingga kapasitas bagasi kecil.
Mau tahu lebih detail apa saja kekurangan Stargazer? Total kami sudah mengumpulkan ada 8 kekurangan dibanding rival. Simak bahasan berikut:
1. Velg Hyundai Stargazer Kecil Ukuran 15 – 16 Inci
Kekurangan Hyundai Stargazer yang pertama adalah ukuran velg yang terbilang kecil, yaitu 15 inci untuk varian Active (entry level) dan 16 inci untuk varian di atasnya (Prime, Trend dan Style). Sementara para kompetitornya seperti Mitsubishi Xpander serta Toyota Veloz menggunakan velg minimal 16 inci, bahkan varian tertingginya sudah pakai 17 inci.
Dengan pelek kecil, Stargazer terlihat jadi memiliki ground clearance rendah. Memang Hyundai tidak membeberkan angka pasti untuk jarak dari bodi bawah mobil ke aspal tersebut, hanya saja beberapa media menyebut bahwa ground clearance Stargazer cuma 185 mm. Artinya itu lebih rendah dibanding Toyota Veloz 205 mm dan Mitsubishi Xpander dengan 225 mm.
2. Rem Tangan Stargazer Masih Manual
Kekurangan Hyundai Stargazer berikutnya adalah rem tangan masih menggunakan sistem manual alias model tarik. Ini jelas kekurangan, karena jika melihat dari para rivalnya seperti Xpander dan Veloz, keduanya sudah menggunakan sistem Electric Parking Brake with Brake Hold.
Gara-gara Stargazer masih pakai rem tangan tarik, fitur brake hold juga tidak terpasang. Padahal guna brake hold cukup penting yaitu menahan rem secara otomatis ketika kendaraan berhenti, jadi kaki tidak harus menginjak rem secara terus-menerus. Kemudian saat pedal gas diinjak, rem otomatis langsung nonaktif.
Brake hold sangat dibutuhkan oleh pengendara, terutama saat berkendara di kemacetan atau berhenti di tanjakan. Ini bisa memberi momentum agar, mobil bisa nanjak lagi, dengan tetap mempertahankan transmisi di posisi D.
Stargazer yang masih menggunakan rem model tarik juga sangat disayangkan, karena secara tampilan juga membuat mobil jadi kurang modern
3. Material Dashboard Full Plastik
Selanjutnya, kekurangan Hyundai Stargazer ada pada material pada dashboard yang masih full plastik. Hal tersebut sangat disayangkan, sebab desain dashbard Stargazer sebenarnya sudah cukup menarik. Material tanpa soft touch, justru menjadikan kemewahan di dalam kabinnya jadi sedikit berkurang.
Hal tersebut disebut juga sebagai kekurangan Stargazer, lantaran para pesaingnya seperti Xpander dan Veloz sudah menyematkan soft touch pada beberapa bagian dashboard. Selain lebih mewah, elemen soft touch pun nyaman ketika disentuh.
4. Minus Kamera 360 Derajat
Bicara kelebihan, tentu fitur-fitur modern jadi keunggulan dari Hyundai Stargazer. Walau demikian, tidak semuanya lebih baik dari kompetitor. Salah satunya, Stargazer tidak memiliki kamera 360 derajat.
Padahal fitur kamera 360 derajat sudah disematkan pada salah satu rialnya yaitu Toyota Veloz. Di mana pada MPV berlogo T itu disebut sebagai All Around View Monitor. Kemudian Daihatsu Xenia varian tertinggi juga telah memilikinya.
Fungsi fitur kamera 360 derajat memungkinkan pengemudi bisa melihat sekeliling mobil. Efeknya, memudahkan ketika parkir atau berkendara di jalan sempit. Hal ini bisa terjadi, berkat adanya sejumlah kamera yang dipasang pada bagian depan, belakang, samping kiri dan kanan.
5. Minus Fitur Front Departure Alert & Pedal Mis-Operation Control
Kekurangan Hyundai Stargazer berikutnya adalah tidak adanya dua fitur yang sudah tersematkan pada Toyota Veloz. Fitur tersebut adalah Front Departure Alert & Pedal Mis-Operation Control.
Front Departure Alert (FDA) adalah fitur pengingat jika kendaraan di depan sudah mulai berjalan saat berkendara di kemacetan. Sementara untuk fitur Pedal Mis-Operation Control berguna sebagai fitur pencegah salah tekan pedal saat terjadi kepanikan, di mana pengemudi salah menginjak pedal.
Contoh untuk Pedal Mis-Operation Control, pengemudi seharusnya pengemudi menginjak rem karena ada kendaraan lain di depan, tapi malah menginjak gas lebih dalam. Nah, pada Toyota Veloz, fitur TSS akan mengabaikan gas dan mengaktifkan emergency brake.
6. Bagasi Hyundai Stargazer Kecil
Jika melihat spesifikasi resmi Hyundai Stargazer, maka diperoleh kapasitas bagasi dalam kondisi tiga baris bangku berdiri adalah 200 liter. Sementara saat bangku baris ketiganya dilipat, kapasitas bagasinya jadi cuma 585 liter.
Ternyata, ini bisa dikatakan sebagai kekurangan Hyundai Stargazer. Penyebabnya karena kompetitor seperti Mitsubishi Xpander punya kapasitas bagasi lebih besar. Dengan kondisi tiga baris bangku tegak bisa menampung barang 495 liter. Sementara ketika bangku baris ketiganya dilipat, bagasinya bisa meningkat hingga 836 liter.
Bagasi Stargazer yang lebih sempit dari kompetitor disebabkan secara dimensi memang MPV Hyundai kalah panjang dan tinggi dari Xpander. Stargazer cuma unggul sedikit lebih lebar.
7. Rem Belakang Stargazer Belum Cakram
Selanjutnya, kekurangan Hyundai Stargazer adalah pada bagian rem belakang yang belum menggunakan cakram. Berbeda halnya dengan Toyota Veloz yang keempat rodanya sudah mengusung rem cakram.
Sebagaimana diketahui, dengan adanya cakram pada sistem pengereman tentu akan sangat membantu berkendara semakin optimal. Utamanya dalam mengurangi kecepatan.
8. AC Hyundai Stargazer Active Belum Double Blower
AC Hyundai Stargazer belum double blower. Namun hal tersebut berlaku hanya untuk varian entry level yaitu Active. Hal tersebut sangat disayangkan, sebab untuk sekelas Toyota Avanza varian E dan MitsubishI Xpander GLS sudah menggunakan AC double blower untuk kenyamanan penumpang belakang.
Moladiners, itulah ulasan mengenai kekurangan Hyundai Stargazer. Meski terdapat beberapa kekurangan, sejatinya Hyundai Stargazer bisa menjadi mobil MPV idola baru keluarga karena hrga yang kompetitif dan tampilan yang futuristik.
Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.