3 Kekurangan Neta V 2023 Dibanding Kompetitor, Masih Mau Beli?

by Baghendra Lodra
Penjualan Mobil Listrik Neta V di China

Apa saja kekurangan Neta V 2023 selaku mobil listrik pendatang baru di Indonesia? Tahu hal ini penting, agar kamu paham secara komprehensif terkait kendaraan merek Cina tersebut.

Pasalnya kalau bicara kelebihan Neta V sudah banyak sekali yang membahasnya. Mobil ini unggul dengan kapasitas baterai 40,7 kWh dan punya jarak tempuh mencapai 401 km dalam kondisi baterai penuh. Ada pula head unit super besar di interiornya seperti milik Tesla, hingga harga cuma Rp 379 juta (OTR Jakarta).

Bagaimana dengan kekurangannya? Kami coba bahas secara objektif, membandingkan kompetitor seperti Citroen e-C3 yang juga mobil listrik dengan harga di bawah Rp 400 juta.

Dari perbandingan keduanya, terlihat kekurangan Neta V ada di ground clearance sangat rendah cuma 130 mm. Tentu ini membuat potensi bodi bawahnya bersinggungan dengan jalan ketika berkendara di jalan rusak, jadi lebih tinggi.

Bukan cuma itu, terkait posisi berkendara juga tidak banyak yang bisa disesuaikan, lantaran fitur tilt dan teleskopik belum hadir di setirnya. Lalu ketinggian jok dan sabuk pengaman pun, tidak dapat diatur ketinggiannya.

Soal harga, sesungguhnya bisa juga disebut sebagai kekurangan Neta V. Apalagi batas psikologis Rp 300 juta sudah terlewati, alhasil mobil listrik Cina ini lebih mahal dari Toyota Avanza, Daihatsu Sigra, dan Honda Brio yang merupakan deretan mobil terlaris di Indonesia pada semester 1 2023. 

Baca juga  BMW iX1 eDrive20, Mobil Listrik Termurah Siap Ke Indonesia!

Memang, bila dibanding mobil listrik kompetitor yaitu Citroen e-C3, harga Neta V lebih murah. Hanya saja kalau tujuan kehadiran mobil listrik ini untuk membuat pengguna mobil bensin di Indonesia beralih ke mobil listrik, tentu akan sulit. Apalagi masih banyak battery electric vehicle (BEV) merek lain yang lebih murah, seperti Wuling Air EV dan Seres E1.

Mau tahu lebih detail soal kekurangan dari mobil listrik Cina, Neta V yang meluncur pertama kali di GIIAS 2023? Berikut bahasan lengkapnya:

1. Desain Eksterior Tidak Kurang Menggoda

kekurangan neta v - warna putih

Eksterior Neta V tampak belakang

Bila bicara dimensi, sesungguhnya Neta V cukup proporsional di atas kertas. Memiliki panjang bodi 4.070 mm, lebar 1.690 mm, dan tinggi 1.540 mm. Sementara jarak sumbu rodanya 2.420 mm. Terkait ukuran velg pakai 16 inci dan ban 185/55 R16. Kemudian yang terpenting punya empat pintu, tidak seperti Wuling Air EV dan Seres E1 yang cuma ada dua pintu (micro car).

Kekurangan Neta V 2023 justru ada di desain eksteriornya yang kurang menggoda. Umumnya sebuah mobil listrik pasti punya aura futuristik dan keren dibanding mobil bensin, tapi tidak dengan produk ini.

Walau desain soal selera, tapi menurut kami eksterior Neta V terkesan aneh. Maklum, terinspirasi dari hewan lumba-lumba jadi kurang gagah. Ditambah lagi, mobil listrik ini hadir dengan pilihan warna yang semuanya bertema pastel atau agak pucat: moonlight green, midnight gray, cyan, white storm, sky blue, dan sakura pink.

Baca juga  Harga Setir Mobil Balap Formula E Milik Nissan, Ada Attack Mode

Bila dibandingkan dengan eksterior Citroen e-C3, maka sudah jelas mobil listrik Cina itu kalah keren. Bagaimana tidak? C3 EV memiliki pilihan warna yang lebih cerah, seperti zesty orange, solar white, platinum grey, dan steel grey. Belum lagi ada opsi two tone.

2. Ground Clearance Cuma 130 mm

kekurangan neta v 2023 - warna biru - ground clearance rendah

Ground clearance mobil listrik Neta V yang rendah berpotensi gasruk saat melewati jalan jelek

Selanjutnya yang jadi kekurangan Neta V 2023 adalah ground clerance cuma 130 mm. Ini tentu lebih rendah dibanding Citroen e-C3 dengan jarak terendah ke tanah sampai 170 mm.

Rendahnya ground clearance Neta V tentu membuat potensi bodi bawah mobil mudah bersinggungan dengan jalan, ketika melewati medan bergelombang. Apalagi di Indonesia, jalan banyak yang rusak.

Mungkin saja, ground clearance rendah tersebut ditujukan untuk membuat mobil listrik Neta ini lebih aerodinamis. Wajar, karena memang kendaraan berbasis baterai membutuhkannya untuk bisa melaju lebih jauh.

Ditambah lagi, Neta V punya performa motor elektrik yang cukup mumpuni untuk berkendara ke luar kota. Bagaimana tidak? Ada baterai 40,7 kWh yang bisa membuat mobil ini memiliki jarak tempuh hingga 401 Km. Hadri pula motor elektrik yang mampu menghasilkan torsi 150 Nm dan tenaga 95 PS atau 70 kW. 

Baca juga  Vixmo: Mobil Autonomous Buatan Indonesia, Saingan Tesla dan Joox

Tapi kalau ground clearance mobil ini cuma 130 mm, tentu agak sayang ketika dibawa ke luar kota. Terlebih jalur-jalur desa atau perkampungan di Indonesia masih banyak yang belum di aspal.

3. Setir Tidak Bisa Tilt dan Teleskopik

kekurangan neta v - setir dan jok tidak bisa diatur ketinggiannya

Setir, jok, safety belt Neta V tidak bisa diatur ketinggiannya.

Kekurangan Neta V 2023 berikutnya ada di pengaturan posisi berkendara yang terbatas. Mobil listrik ini belum dilengkapi dengan setir dengan fitur naik turun (tilt) dan maju mundur (teleskopik).

Ditambah lagi, jok dan sabuk pengamannya juga tidak memiliki fitur pengatur ketinggian. Ini tentu bakal berpengaruh ke kenyamanan posisi berkendara di beberapa orang.

Jadi kalau mau beli Neta V, sebaiknya test drive dulu dan pastikan kamu nyaman saat berada di balik kemudi. Bila sampai tidak nyaman, penyesuaian yang bisa dilakukan oleh mobil Cina ini sangatlah terbatas.

Bandingkan dengan Citroen e-C3 yang setirnya sudah punya fitur Tilt. Kemudian jok pengemudi juga bisa diatur ketinggiannya walau masih secara manual. Tentu penyesuaian ini bisa menjadikan pengemudinya merasa lebih nyaman ketika berkendara.

Setelah tahu kekurangan mobil listrik Cina yaitu Neta V, apakah kamu akan tertarik meminangnya? Jangan-jangan lebih tertarik untuk membeli battery electric vehicle (BEV) yang harganya lebih murah seperti Wuling Air EV atau Seres E1. Opsi lain, kamu lebih tertarik untuk bertahan dengan mobil bensin berbandrol di bawah Rp 300 jutaan?

Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin! 

 

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika