3 Kekurangan Nissan Leaf Dibanding Kompetitor

by Baghendra Lodra
penjualan nissan leaf

Nissan Leaf akhirnya resmi meluncur di Indonesia pada Rabu (18/8/2021). Apa sih kekurangan Nissan Leaf?

Kalau bicara kelebihan, tentu ada banyak. Sebut saja performa motor listrik yang terbaik di kelasnya, fitur keselamatan terdepan, dan lain-lain. Hanya saja untuk kekurangan, masih jarang yang membahasnya.

Dalam mengulas kelemahan ini, kami berusaha obyektif. Caranya dengan mengikutsertakan kompetitor mobil listrik lain yaitu Hyundai Ioniq. Alasan perbandingan dengan Ioniq, karena punya harga tidak beda jauh, masih kisaran Rp 600 jutaan.

Buat kamu yang ingin tahu kekurangan Nissan Leaf secara lengkap, berikut bahasannya:

1. Jarak Tempuh Tidak Sejauh Kompetitor

kekurangan nissan leaf

Dalam kondisi baterai penuh, Nissan Leaf hanya bisa menempuh 311 Km

Kekurangan Nissan Leaf yang pertama adalah jarak tempuh yang cuma 311 Km dari kondisi baterai penuh. Catatan ini dikeluarkan oleh New European Driving Cycle (NEDC). Padahal kalau dari sisi kapasitas baterai, Leaf sesungguhnya punya spesifikasi yang cukup besar yaitu 40 kWh.

Bandingkan dengan Hyundai Ioniq yang cuma berkapasitas baterai 38,2 kWh. Mobil pabrikan berlogo H miring ini memiliki catatan jarak tempuh lebih baik yaitu 373 Km. Angka itu juga berdasarkan NEDC.

Baca juga  Mobil Listrik BMW i7 Siap Meluncur 2023 di Indonesia, Semahal Apa?

Walau kalah dari sisi jarak tempuh, Nissan Leaf punya kelebihan terkait performa berkendara. Dengan baterai kapasitas besar, mobil listrik tersebut sanggup melontarkan torsi hingga 320 Nm dan tenaga maksimal 150 PS.

Hal ini membuatnya dapat berakselerasi dari 0 – 100 km/jam, hanya dalam 7,9 detik. Sementara untuk kecepatan maksimal 155 km/jam.

Bandingkan performa Hyundai Ioniq yang kapasitas baterainya lebih kecil, cuma mampu melontarkan torsi 295 Nm dan tenaga 136 PS. Lebih lemah dibanding Nissan Leaf.

2. Harga Jual Bukan yang Termurah

kekurangan nissan leaf

Harga jual Nissan Leaf mulai Rp 649 juta, itu pun untuk sekarang cuma dijual di Jakarta dan sekitarnya

Selanjutnya kekurangan Nissan Leaf adalah harga. Banderolnya ternyata bukan yang paling terjangkau, karena dipasarkan mulai Rp 649 juta. Mobil listrik termurah di Indonesia, masih dipegang oleh Hyundai Ioniq Prime dengan Rp 637 jutaan.

Dengan gap tersebut, Leaf memang punya beberapa keunggulan. Sebut saja dari sisi fitur keselamatan lebih lengkap, karena sudah mengadopsi forward emergency braking (FEB) dan forward collision warning (FCW). Ada pula hill start assist (HSA) yang mencegah mobil mundur ketika pengendara melepas pedal rem ditanjakan.

Baca juga  Perbedaan MG 4 EV XPower dan MG 4 EV Biasa, Diproyeksi Masuk Indonesia

Lalu kelebihan Nissan Leaf lain adalah e-Pedal. Fitur ini memungkinkan pengendara berakselerasi dan melakukan pengereman hanya dengan satu pedal gas saja.

Hanya saja, kekurangan Nissan Leaf adalah untuk sekarang pemasarannya terbatas di Jakarta dan sekitarnya. Total cuma ada lima dealer yang menjual mobil listrik ini: Nissan MT. Haryono (Jakarta Timur), Nissan TB Simatupang (Jakarta Selatan), Nissan Puri Indah (Jakarta Barat), Nissan Roxy (Jakarta Pusat), dan Nissan Bekasi Barat (Bekasi).

Sementara Hyundai sudah bisa memasarkan Ioniq di berbagai dealer, baik di Pulau Jawa dan luar Jawa.

3. Tidak Tersedia Pilihan Varian

kekurangan nissan leaf 2021

Nissan Leaf dijual dalam satu spesifikasi saja

Kekurangan Nissan Leaf selanjutnya, tidak punya pilihan varian. Mobil listrik merek Jepang ini cuma tersedia dalam satu spesifikasi. Alhasil konsumen tidak memiliki opsi pembelian.

Nissan sendiri cuma memberikan Leaf pilihan dari sisi pewarnaan bodi. Untuk opsi bodi one tone dijual Rp 649 juta. Lalu warna bodi two tone Rp 651 juta.

Bandingkan dengan Hyundai Ioniq yang memiliki dua varian: Prime dan Signature. Kalau konsumen mau yang murah, bisa pilih Ioniq Prime dengan harga Rp 637 juta. Hanya saja memang mobil listrik paling terjangkau di Indonesia ini spesifikasinya banyak dikurangi.

Baca juga  DFSK Mini EV Terlihat Uji Jalan, Mobil Imut-Imut!

Ioniq Prime belum pakai lampu depan LED. Kemudian tidak punya banyak fitur keselamatan modern.

Sementara Ioniq Signature yang dijual lebih mahal yaitu Rp 677 juta sudah pakai lampu depan LED. Hadir pula fitur fitur keselamatan seperti blindspot collision warning (BCW) dan rear cross traffic collision warning (RCCW). Tidak ketinggalan muncul power sunroof, smartphone wireless charger, power seat dengan position memory, dan lain-lain sebagai tambahan kenyamanan.

Itulah tadi bahasan kekurangan Nissan Leaf dibandingkan kompetitor. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika