Lelang Motor Listrik Gesits – Dalam rangka membantu masyarakat yang terkena Pandemi Virus Korona, digelar acara donasi “Bersatu Melawan Corona”. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Indika Foundation, GSI Lab, dan lain-lain.
Salah satu cara berdonasi di sana dengan mengikuti lelang motor Gesits. Ini bukanah kuda besi biasa, melainkan tidak menggunakan bahan bakar minyak. Gesits mengandalkan baterai sebagai sumber tenaganya.
Keistimewaan lain motor Gesits yang dilelang, terdapat tanda tangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Tanda tangan itu melekat di tameng depan motor.
Pemenang lelang juga berhak mendapat kesempatan berkendara di Istana Negara. “Saya bersedia memfasilitasi ke Presiden, kalau pemenangnya bisa (berkeliling istana),” ujar Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.
Lelang motor listrik Gesits berlangsung via telepon dan dilakukan secara terbuka, artinya siapa saja boleh ikutan. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp700 juta. Setelah proses yang ketat, akhirnya lelang ditutup dengan harga Rp2,55 miliar.
Banderol tersebut berkali-kali lipat jika dibanding harga asli Gesits yang cuma Rp25 jutaan. Pemenang lelang tersebut adalah M. Nuh yang notabene pengusaha asal Jambi.
Ingin tahu lebih detail keistimewaan motor listrik Gesits? Simak bahasan berikut:
Asal-Usul Gesits Sebagai Motor Karya Anak Bangsa
Setelah mengetahui ada lelang motor listrik Gesits yang laku Rp2,5 miliar, apakah kamu tahu sejarah kuda besi ini?
Mungkin belum banyak yang tahu asal usul dari motor listrik Gesits. Nama Gesits sebenarnya singkatan dari Garansindo Electric Scooter ITS. Merek motor listrik ini sudah ada sejak 2015. Hanya saja belum dijual umum ketika itu.
Gesits kemudian dapat dukungan pemerintah. Akhirnya dibuatlah kerja bareng model triple helix antara Akademisi-Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta. Oleh karena itu, Gesits kemudian disebut sebagai buah karya anak bangsa.
Perwakilan akademisi berasal dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Dari BUMN, perwakilannya ada PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON), PT. Pindad (Persero), PT. Len Industri (Persero), PT. Pertamina (Persero), dan PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel). Sementara pihak swasta adalah PT. Gesits Technologies Indo (GTI) sendiri.
Kemudian WIKON dan GTI membentuk usaha patungan bernama PT. Wijaya Manufakturing (PT. WIMA). Perusahaan baru inilah yang jadi produsen motor listrik Gesits dengan pabrik di wilayah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Motor listrik ini selanjutnya diperkenalkan secara luas kehadirat publik pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019. Harga promo Gesits ketika itu Rp24,95 juta (off the road).
“Gesits adalah inovasi yang dibentuk sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. PT Gesits Technologies Indo tidak akan pernah berhenti menghadirkan inovasi berevolusi guna membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Harapan kami, GESITS dapat menjadi pioneer untuk kendaraan nasional. Mari menjadi awal dari sejarah perjalanan GESITS di Indonesia,” ujar CEO PT Gesits Technologies Indo, Harun Sjech dalam siaran pers ketika IIMS 2019.
Baca juga:
- 5 Kekurangan Honda PCX 150, Layak Dibeli?
- Spesifikasi Yamaha FZ-S, Calon Pengganti Byson Seharga Rp19 Jutaan
- 8 Perbedaan Nmax ABS dan Non-ABS, Beli yang Mana?
Spesifikasi Motor Listrik Gesits yang Dilelang
Pemenang lelang motor listrik Gesits dapat kuda besi dengan spesifikasi yang cukup istimewa. Di samping karya anak bangsa, motor ini tidak lagi butuh BBM. Cukup isi ulang baterainya dengan sumber listrik.
Salah satu yang menarik dari spesifikasi Gesits, daya jelajahnya bisa mencapai 100 Km dengan dua baterai terpasang dalam kondisi penuh. Kemudian mampu mencapai kecepatan maksimal 70 Kpj. Akselerasinya juga tidak main-main, 0-50 Kpj bisa dicapai dalam 5 detik. Pengisian baterai motor listrik Gesits juga tidak lama, diklaim cukup 3-4 jam.
Istimewanya lagi ada tiga mode berkendara. Mode 1 diciptakan untuk melaju dalam kondisi hemat listrik. Kemudian mode 2, bila kamu menginginkan performa yang lebih baik. Sementara mode 3, buat yang ingin memaksimalkan seluruh kemampuannya.
Kecanggihan lain, sudah tersedia panel instrumen full digital. Rem cakram di kedua roda juga muncul sebagai fitur keselamatan. Serta tidak ketinggalan, sistem pencahayaan full LED.
Gesits juga mudah ditunggangi, lantaran punya bobot ringan dan jok rendah. Alhasil pemilik postur 168 cm tidak bakal kesulitan menungganginya. Walau demikian, penyesuaian buat pemula pasti ada.
Terlebih untuk torsi besar khas motor listrik yang menyajikan akselerasi spontan. Bila tidak terbiasa, pasti akan kaget.
Gesits juga bukan tanpa kekurangan. Ketika itu saya pernah mencobanya langsung di arena test ride IIMS 2019. Ada sedikit masalah saat test ride, motor tersendat ketika beralih ke mode 3. Tentu ini jadi persoalan tersendiri dan bisa menambah keraguan konsumen ketika membelinya.
Spesifikasi Dimensi Gesits
Dimensi (PxLxT) |
1.947 mm x 674 mm x 1.135 mm |
Jarak Sumbu Roda |
1.290 mm |
Berat |
94,5 Kg |
Ukuran Roda |
Depan 80/80-14, Belakang 100/80-14 inci |