5 Masalah Hyundai Santa Fe Bekas yang Sering Dikeluhkan

by Tigor Sihombing
Masalah Hyundai Santa Fe Bekas

Masalah Hyundai Santa Fe bekas penting untuk dipelajari. Terutama untuk kamu yang membutuhkan bahan pertimbangan, sebelum meminang unit SUV ini.

Hyundai Santa Fe sendiri di Indonesia sudah ada sejak tahun 2002. Dari sini kita bisa melihat jika Hyundai Santa Fe yang beredar di pasar mobil bekas saat ini, usianya ada yang sudah memasuki 20 tahun.

Sebagai mobil yang sudah lumayan berumur, kamu juga harus waspada ketika ingin meminang unit bekasnya. Terutama jika ingin membeli unit yang usia di atas 10 tahun, walau memang secara harga lebih terjangkau.

Apalagi produk Hyundai tidak terlalu populer layaknya produk-produk mobil Jepang. Maka dari itu penting untuk kamu memahami masalah – masalah Hyundai Santa Fe bekas, seperti yang akan kami sampaikan di bawah ini.

1. Perhatikan Link Stabilizer dan Ball Joint 

Masalah Hyundai Santa Fe Bekas

Gejala yang paling umum dirasakan pengemudi Santa Fe jika link stabilizer dan ball joint bermasalah adalah mobil kurang stabil terutama pada saat manuver.

Masalah Hyundai Santa Fe bekas yang pertama ada pada kaki-kaki. Sebagai MPV bongsor perkotaan kebanyakan, masalah kaki-kaki bermasalah sering dijumpai, termasuk pada Santa Fe.

Baca juga  Penjualan Stargazer X Tembus 600 Unit, Warna Grafity Gold Mate Favorit

MPV yang lebih mengutamakan kenyamanan dibanding durabiliti off road ini ball joint dan link stabilizer kerap bermasalah. Apa lagi unit yang kamu incar sudah berusia di atas 10 tahun.

“Gejala yang paling umum dirasakan pengemudi Santa Fe jika link stabilizer dan ball joint bermasalah adalah mobil kurang stabil terutama pada saat manuver dan kecepatan tinggi,” kata Putera mekanik mobil di bilangan Otista Jakarta Timur.

Iya juga menyebut jika komponen ini bermasalah ketika dibawa jalan akan ada bunyi aneh seperti gluduk-gluduk. Terkait harga, di beberapa forum otomotif menyebut penggantian ball joint atau link stabilizer di pemakaian 50-60 rb km masih terhitung wajar, yakni berkisar di Rp 300 ribuan untuk satuan ball joint dan Rp 700 ribuan untuk satu set dengan link stabilizer.

2. Sensor ABS Kurang Bandel

Sensor ABS Santa Fe

Sensor ABS rusak umunya karena sering digunakan pada jalanan becek atau berdebu.

Masalah Hyundai Santa Fe bekas berikutnya adalah soal sensor ABS yang sering bermasalah. Apalagi pada produk Santa Fe yang sudah berusia lawas atau di atas 10 tahun.

Baca juga  Bocoran Interior Hyundai Stargazer, Mirip Wuling Confero!

“Sensor ABS rusak umunya karena sering digunakan pada jalanan becek atau berdebu. Kotoran-kotoran inilah yang menyebabkan sensor ABS bermasalah,” tambah Putera.

Umunya penggantian sensor ABS Santa Fe biasanya dilakukan di km 40-50 rb. Dipasaran harga sensor Hyundai Santa Fe dibandero pada kisaran harga 200-300 ribuan.

Agar lebih hemat cobalah hunting sensor ABS yang terpisah, karena beberapa sensor ABS dijual segelondong beserta bearing-nya.

3. Lampu Utama Kurang Terang

Masalah Hyundai Santa Fe Bekas

Untuk mengatasi maslaah ini kamu bisa mengganti lampu bohlam standar HID dengan yang lebih berkualitas terang namun usahan tetap dengan spesifikasi daya (watt) yang sama.

Masalah Hyndai Santa Fe bekas berikutnya adalah soal lampu penerangan yang kurang terang. Hal ini merupakan salah satu masalah yang sering dikeluhkan pengguna Hyundai Santa Fe di beberapa forum otomotif, , khususnya generasi ketiga lansiran 2021-2018.

Untuk mengatasi maslaah ini kamu bisa mengganti lampu bohlam standar HID dengan yang lebih berkualitas terang namun usahan tetap dengan spesifikasi daya (watt) yang sama.

Beberapa merek lampu yang sering direkomendasikan pemilik Hyundai Santa Fe adlah HID Osram Xenarc 6000K, atau bisa dengan merek lain seperti Philip.

Baca juga  8 Kecanggihan Fitur Hyundai Smartsense

4. PCV Valve Rawan Getas

Masalah Hyundai Santa Fe Bekas

Ilustrasi PCV Valve

Masalah Hyundai Santa bekas berikutnya adalah PCV valve yang riskan bocor, utamanya ini terjadi di generasi ketiga. Rusaknya PCV valve terjadi akibat membran PCV getas atau sobek sehingga tidak mampu menahan uap oli. Maklum, usia Santa Fe Gen 3 awal-awal, sudah mencapai 10 tahun. 

Hal ini menyebabkan munculnya rembesan oli di sekitaran turbocharger. yang patut diwaspadai adalah justru jika bengkel umum yang kurang paham salah mendiagnosa permasalahan ini.

Mereka beranggapan bahwa turbo rusak dan harus diganti yang tentu saja harganya tidak murah. Padahal, penggantian turbo tidak akan menyelesaikan masalah ini. Solusi yang paling tepat untuk kerusakan pada PCV Valve adalah menggantinya. Di pasaran harga PVC valve berkisar Rp 100 ribuan. 

5. AC Kurang Dingin

Masalah Hyundai Santa Fe Bekas

AC Hyundai Santa Fe sering dikeluhkan pengguna kurang dingin. Padalahal ini merupakan karakter mobil Hyundai yang sistem pendinginnya tidak secepat mobil Jepang.

Masalah Hyundai Santa Fe yang terakhir adalah terkait AC yang kurang dingin. Patut diketahui, beberapa forum yang membahas soal AC Hyundai Santa Fe yang dikeluhkan oleh pengguna sebelumnya yang  notabene biasa menggunakan mobil Jepang, adalah memang karakter sistem pendinginan AC mobilnya berbeda.

“Umumnya pendinginan AC Hyundai Santa Fe mirip dengan hampir sama mobil-mobil Eropa yang dinginnya bertahap dan lebih menyeluruh, berbeda dengan kebanyakan mobil Jepang yang umumny asal dingin menggigil,” katanya Putera.

Demikian ulasan terkait masalah Hyundai Santa Fe bekas. Kiranya ulasan ini berguna jika kamu ingin meminang unit Hyundai Santa Fe bekas. 

Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika