Sejarah Honda Stream Indonesia, Singkat Berkesan

by Tigor Sihombing
Sejarah Honda Stream

Mengenal Sejarah Honda Stream di Indonesia memang cuma seumur jagung. Mobil MPV ini cuma bertahan 5 tahun, sejak peluncurannya pertama kali dilakukan pada 2002.

Walau demikian, Stream memiliki angka penjualan yang tergolong laris. Hal tersebut karena kenyamanannya, maklum MPV ini dibuat dari basis Civic, jadi memang rasa berkendaranya mirip sedan.

Dengan laris manisnya Stream di masanya, alhasil unit bekasnya sampai sekarang masih bisa dijumpai. Bahkan tidak jarang kita melihatnya berkeliaran di jalanan.

Ingin tahu lebih jauh soal sejarah Honda Stream yang juga merupakan saudara dekat dari Odyssey? Simak bahasan berikut:

Generasi Pertama Honda Stream Meluncur Tahun 2002

Sejarah Honda Stream

Sejarah Honda Stream di Indonesia dimulai pada tahun 2002.

Sejarah Honda Stream di Indonesia dimulai pada Tahun 2002. Ketika itu penjualannya terbilang laris di pasaran Indonesia.

Menurut data resmi PT Honda Prospect Motor (HPM), dalam kurun waktu sekitar dua tahun, penjualan Stream telah mencapai 5.979 unit (Januari 2002 – Desember 2003). 

Di awal kemunculannya HPM langsung menghadirkan dua varian Stream. Varian pertama adalah Honda Stream 1.7L bertransmisi manual 5-speed dan matik 4-speed.

Mobil tersebut mengusung mesin berkode D17A berkapasitas 1.700 cc VTEC SOHC. Menurut data pabrikan Honda, MPV ini sanggup menghasilkan tenaga 130 dk dan torsi 155 Nm. 

Kurang dari setahun setelah varian perdana Stream meuluncur, HPM merilis versi mesin yang lebih besar, yakni 2.0L. Mesin Stream ini berkode K20A berkapasitas 2.000 cc VTEC DOHC, tenaganya mencapai 150 dk dan torsi 186 Nm.

Baca juga  Cucu Pendiri Toyota Naik Mobil Honda HR-V

Pada varian ini transmisi otomatisnya sudah menggunakan model 5-speed Tiptronik. Dari eksterior, perbedaan paling mencolok adalah hadirnya fog lamp di bumper depan.

Adapun perbedaan lainnya adalah desain gril, spoiler, sideskirt, dan spion yang sudah mengusung fitur auto holding. Honda Stream generasi ini juga sudah menggunan rem cakram pada keempat rodany. Juga memiliki piranti keselamatan ABS dan EBD.

Berbeda dengan versi 1.7 yang masih mengusng rem tromol pada roda belakangnya, tapi juga sudah menggunakan ABS.

Dari segi interior, material pelapisnya joknya juga berbeda. Pada Stream dengan mesin 2.000 cc joknya sudah kulit, sedangkan di Stream 1.700 cc masih menggunakan fabric.

Selain itu Honda Stream 2.0 juga sudah menggunakan tombol Auto pada AC dan saluran AC terpisah untuk bangku belakang. Patut diketahui, awal kemunculannya, Honda Stream memiliki harga pada rentang Rp 151 – 250 juta rupiah.

Upgrade Interior di Tahun 2003 untuk Mesin 1.7 L

Sejarah Honda Stream

Interior Honda Stream mula-mula (2002), belum mengusung pelapis jok kulit.

Sejarah Honda Stream berlanjut. Namun untuk mobil yang bermesin 1.7 liter. Di tahun 2003, HPM merilis versi facelift yang membuat tampilan interior Honda Stream 1.700cc lebih segar dengan penggunaan jok kulit.

Dimana pada generasi sebelumnya versi 1.7L masih mengusung desain jok fabric. Versi facelift interior ini akhirnya kembali berhasil mempertahankan Stream sebagai MPV terlaris Honda saat itu.

New Honda Stream Hadir Tahun 2004

Sejarah Honda Stream

Perubahan yang paling signifikan pada eksterior dengan tampilan Front Grille dengan desain aerodinamis, Head Light dengan tampilan yang lebih gagah, desain baru pada Front Bumper + Fog light, juga Alloy Wheel desain terbaru.

Sejarah Honda Stream berikutnya berlanjut di tahun 2004. Ketika itu HPM merilis New Honda Stream dengan desain yang begitu aerodinamis dan sporty, mewakili citra MPV modern saat itu. Pun dengan fitur-fitur modern yang saat itu telah mengalami pembaruan.

Baca juga  Inilah Besaran Tarif Tol Trans Jawa, Update 2020

Perubahan yang paling signifikan pada eksterior dengan tampilan Front Grille dengan desain aerodinamis, Head Light dengan tampilan yang lebih gagah, desain baru pada Front Bumper + Fog light, juga Alloy Wheel desain terbaru.

Tampilan belakang juga mengalami perubahan, bumper belakang dengan bentuk yang berkesan lebih mewah, juga Parking Lamp desain baru yang mengalami perubahan letak yang dimaksudkan untuk menambah kesan mewah sekaligus keamanan. Pada unit 2004 ini baik mesin 1.7L dan 2.0 L sudah menggunakan Roof Spoiler.

Interior Banyak Ruang Penyimpanan

Sejarah Honda Stream

Interior Honda Stream 2004.

Sedangkan pada interior tampilan New Honda Stream lebih mewah dan sporty. Beberapa aksen Chrome dan Silver pada beberapa instrumen yang juga dipadu dengan Leather Interior membuat Honda Stream lebih mewah.

Pada Kokpit, Radio Tape Double Din dengan CD Player+ MP3, Meter Cluster dengan Illumination Control, Leather Bound pada Steering Wheel dan Gear Shift Knob serta letak tuas transmisi pada dasboard menjadi kokpit New Honda Stream mewah, ergonomis dan lega.

Terdapat beberapa tempat penyimpanan baik pada bangku baris pertama, kedua maupun ke tiga untuk kenyamanan pengemudi maupun penumpang.

Baca juga  8 Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta

Fleksibilitas dalam penggunaan kabin juga ditawarkan dimana bangku baris kedua dan ketiga dapat dilipat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pengguna. Keseluruhan dari interior menawarkan kemewahan, kemudahan serta juga fleksibilitas yang tinggi.

Hal lain yang paling membedakan antara Stream terdahulu dengan yang sekarang pada interior adalah adanya penambahan fitur Rear Cooler Vents pada baris ketiga.

Penambahan fitur ini dimaksudkan untuk menambah kenyamanan dan juga memberikan kesejukan yang merata dan optimal pada seluruh kabin.

Mesin I-VTEC 2.0 L

Sejarah Honda Stream

Mesin 2.0 L Honda Stream.

New Honda Stream mengaplikasikan jantung pacu yang sama pada generasi sebelumnya, yakni mesin VTEC untuk mesin 1.7 L dan I-VTEC Engine untuk 2.0 L.

Mobil ini mengusung beberapa teknologi terbaru yakni struktur rangka G-CON (G-Force Control Technology), Antilock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA) , Suspensi Toe Control Link Struts pada roda depan dan Reactive Link Double Wishbone pada roda belakang.

Selain itu perbedaan yang paling mencolok adalah berpindahnya rem parkir ke kaki pada Stream 2.000 cc, hal ini membuat konsol tengah jadi terasa lega.

Tahun 2007, penjualan Honda Stream resmi dihentikan lantaran harga jualnya yang sudah terlalu mahal jika dipaksakan dijual di Indonesia. Namun menurut laman Nextage.jp, di Jepang sesungguhnya Honda stream masih di pasarkan hingga tahun 2014.

“Empat tahun setelah berakhirnya produksi Stream (di Jepang), Honda Jepang merilis  “Honda Jade” yang mewarisi ciri khas Stream,” tulis laman tersebut dikutip (17/12/2021). Namun sayang, Honda Jade juga kembali setop peroduksi di tahun 2020.

Demikian ulasan terkait sejarah Honda Stream khususnya di Indonesia. Meski di Tanah Air cuma singkat, namun dalam kondisi bekas, justru MPV ini sekarang banyak diburu. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika