Hyundai tampaknya tak gentar untuk tetap berinvestasi di Indonesia, melalui pembangunan fasilitas pabrik di kawasan industri Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. Meski saat ini perekonomian di Tanah Air sedang mengalami penurunan. Terlebih di tengah pandemi virus korona.
Pabrik Hyundai di Indonesia diklaim bakal memiliki total area seluas 77,6 hektar. Fasilitas produksi kendaraan milik pabrikan asal Korea Selatan itu bisa beroperasi pada semester ke-2 tahun 2021 mendatang.
YoonSeok Choi, selaku Presiden Direktur PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) menjelaskan, pihaknya amat memahami situasi yang terjadi saat ini. Namun HMMI berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat serta lingkungan di sekitar.
Melalui pembangunan pabrik ini, Hyundai menunjukkan solidaritas kepada Indonesia dengan terus mendorong dan mendukung ekonomi. Terlebih di bidang manufaktur kendaraan, agar dapat terus bergerak dan bertumbuh dengan baik.
“Kami di HMMI selalu memperhatikan keselamatan dan kesehatan karyawan sebagai hal utama. Kami menerapkan peraturan kebersihan yang lebih ketat, dan secara aktif mendisinfeksi tempat mereka bekerja secara berkala,” ujar Choi dalam keterangan resminya kepada Moladin.
Nasib Pembanguan Pabrik
Hyundai memastikan diri tidak menghentikan pembangunan pabrik barunya di Tanah Air. “HMMI menghormati pemerintah dan telah berusaha keras untuk menerapkan aturan physical distancing yang ketat,” ungkap Choi.
Selain itu, Hyundai juga berkomitmen untuk mendukung penuh masyarakat dan juga kemanusiaan, yang diwujudkan dengan memberikan bantuan berupa 50 ribu set APD senilai USD 500 ribu atau setara dengan 8,2 miliar untuk tenaga medis di Indonesia secara bertahap.
“Kami berharap masa sulit ini akan segera berlalu bagi kita untuk dapat kembali lebih kuat,” pungkas Choi.
Sekadar informasi, pembangunan fasilitas pabrik di Indonesia yang dilakukan oleh Hyundai bertujuan untuk memproduksi beragam jenis produk Hyundai. Mulai dari MPV kompak, sampai dengan SUV kompak.
Hyundai akan Ekspor Produk dari Indonesia
Pabrik baru Hyundai diperkirakan mampu mampu memproduksi hingga 150.000 unit mobil per tahun. Pabrik tersebut bahkan mampu memproduksi kendaraan sebanyak 250.000 unit.
Fasilitas pabrik yang dimiliki Hyundai akan mengerjakan proses stamping, pengelasan, dan pengecatan, serta perakitan. Hyundai juga tengah menjajaki produksi kendaraan listrik di pabrik Indonesia.
Dalam hal ini Hyundai juga akan bekerja sama dengan KIA Motors Corporation yang merupakan perusahaan afiliasinya. Berkomitmen menjadi produsen kendaraan listrik ketiga terbesar di dunia di tahun 2025.
Menurut rencana, Hyundai akan mengekspor 59.000 unit kendaraan completely knocked down (CKD), per tahun. Rencananya, produksi di pabrik Cikarang ini juga untuk memenuhi kebutuhan di pasar utama ASEAN, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.
Baca juga:
- Cara Mengganti Kampas Rem Tromol, Bisa di Rumah Saja
- Cuci Jok Mobil Sendiri di Rumah? Ini Caranya
- Suzuki Jimny 5-Pintu, Mungkinkah Masuk Indonesia?